Rabu, 11 Juni 2014

Perlindungan Tuhan

Ibdh. Fellowship, Minggu 1 Juni 2014

Hakim-hakim 21:1-4
SUKU BENYAMIN DAPAT TETAP HIDUP

Ini merupakan pasal yang terakhir dari kitab hakim-hakim ini yang telah kita belajar bersama bahwa dari awal kitab ini berbicara soal peperangan tapi ditutup dengan pasal ini yang membawa pada pemulihan.
Sebelum pemulihan terjadi dalam pasal ini telah kita lihat bahwa telah terjadi peperangan antara suku Benyamin dengan bangsa Israel. Suku Benyamin merupakan salah satu suku yang terkuat dalam bangsa Israel tapi karena dilawan oleh 11 suku yang lain dan dengan kehendak Tuhan maka suku Benyamin pun mengalami kekalahan.
Begitu juga dalam kehidupan kita, terkadang kita merasa kuat secara fisik, financial dsb tapi jika Tuhan menegur kita maka dengan caraNya kita bisa sampai tak berdaya dan bertobat.

(1) Orang-orang Israel telah bersumpah di Mizpa, demikian: "Seorang pun dari kita takkan memberikan anaknya perempuan kepada seorang Benyamin menjadi isterinya." (2) Ketika bangsa itu datang ke Betel dan tinggal di situ di hadapan Allah sampai petang, maka mereka pun menyaringkan suaranya menangis dengan sangat keras,

Ada tangisan.
Siapa yang ditangisi? Suku yang terhilang. Bangsa Israel menangis diBetel, tempat dimana Yakub bertemu dengan Tuhan, menerima janji Tuhan, menerima kekuatan baru. Karena pada saat itu memang Yakub sedang mengalami keadaan tak berdaya karena dikejar-kejar oleh kakaknya.
Betel/ rumah Allah akhirnya menjadi tempat bagi bangsa Israel untuk berdoa kepada Tuhan. Dan saat itu mereka datang pada Tuhan dan menangisi saudara mereka.
Jadi jika kita memiliki masalah besar maupun kecil biarlah kita datang kerumah Tuhan dan menyatakan segala persoalan kita pada Tuhan; Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Dan dalam memohon pada Tuhan kita harus pastikan bahwa hati kita tidak sedang membenci, tidak dengan segala keinginan daging kita, jangan ada sedikitpun keraguan tapi biarlah kita datang dengan penuh kepercayaan kepada Tuhan keran IA sanggup menjawab segala pergumulan kita.

Mengapa harus diBetel?
Kejadian 28:10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. (11) Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu. (12) Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
DiBetel:
1.                   Ada sebuah tangga yang ujungnya menghubungkan antara bumi dan langit. Dan terlihat kesibukan dari malaikat-malaikat Tuhan, saat ini kita Tanya diri kita sendiri apa yang kita sibukkan sehingga kita tidak dapat datang beribadah kepada Tuhan padahal Tuhan dan seisi surgaNya sibuk dengan kita?
Kesibukan surga tidak dapat kita lihat dengan mata jasmani tapi dengan mata iman, kalau dengan mata jasmani semua didunia ini Nampak biasa saja sehingga kitapun masa bodoh dengan ibadah tapi satu yang pasti SURGA SIBUK UNTUK KITA!
Ibrani 1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api." (13) Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?" (14) Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?
Malaikat Tuhan diutus untuk menjaga kita agar kita tetap dalam keselamatan. Oleh sebab itu jika kita ingin selalu dalam keselamatan maka datanglah selalu keBetel yaitu selalu datang kerumah Tuhan, datang beribadah.
Tapi sebaliknya jika kita masa bodoh dengan Betel maka malaikat bisa menjadi badai dalam hidup kita.
Jadi ingatlah kita sangat penting dimata Allah, kita sangat berharga dimata Tuhan sehingga IA mengutus malaikatNya untuk menjaga kita, untuk melayani kita. Tapi ingatlah juga jangan kita main-main dengan Tuhan, sembunyi-sembunyi dan berbuat dosa karena IA pun tidak segan-segan mendatangkan badai bagi kita.

Anak tangga kita palajari hari ini adalah gambaran dari 66 kitab yaitu Firman Allah. Untuk dapat masuk dalam kerajaan surga maka kita harus menerima Firman Allah, tanpa Firman Allah kita tidak bisa sampai kesurga karena percuma berada diBetel jika tidak ada tangga kesurga.
Oleh sebab itu jangan kita bosan dalam menerima Firman Tuhan. Dalam beribadah biarlah kita menantikan apa yang akan IA berikan bagi kita.
Tangga ini juga berarti gambaran dari pribadi Yesus Kristus karena IA adalah Firman dan memang tanpa melalui Yesus tidak ada satu orangpun yang bisa sampai kepada Bapa.

Apa lagi yang ada diBetel?
Kejadian 28:16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
2.                   Ada Allah hadir. Jika Allah hadir maka pasti segala persoalan, masalah dan pergumulan kita dijawab oleh Tuhan.

(17) Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
3.            Ada kedasyatan. Dalam ibadah kita mengalami kedasyatan Allah dalam hidup kita.
Saat ini jika Tuhan membawa kita sadar bahwa kita telah banyak meninggalkan ibadah baik itu biston, PA dan ibadah-ibadah yang lain maka biarlah kita mau mengakui itu dihadapan Tuhan dan kembali setia dalam ibadah.
4.                   Ada pintu gerbang surga. Yaitu jalan keluar atau solusi dari suatu masalah.


(4) Keesokan harinya pagi-pagi maka bangsa itu mendirikan mezbah di situ, lalu mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan.

Hak 21:3 katanya: "Mengapa, ya TUHAN, Allah Israel, terjadi hal yang begini di antara orang Israel, yakni bahwa hari ini satu suku dari antara orang Israel hilang?"
                Orang Israel menangisi suku yang terhilang. Saat ini siapa yang kita tangisi? Atau bahkan kita tidak menangisi siapapun? Jangan! Inilah waktunya kita menangisi yang terhilang. Mungkin suami/  isteri/ anak/ orang tua kita sedang terhilang atau bahkan diri kita sedang terhilang? Mari kita tangisi mereka, mari kita tangisi diri kita.
                Yesus datang untuk menyelamatkan yang terhilang sebab IA memang datang untuk orang berdosa.

Yang terhilang:
Domba. Gambaran dari kehidupan yang sudah tergembala tapi ia terhilang karena ia tersesat, kesesatan ada berbagai macam baik itu mencuri, merampok (korupsi), berzinah dsb. Kehidupan yang tergembala tapi masuk dalam dosa maka bagaikan domba yang terhilang. Sehingga putus hubungan dengan gembala agung yaitu Yesus.
Perhatikan Luk 15:1-7 diantara Yesus ada orang-orang berdosa sedang makan dengan Yesus, ini gambaran orang-orang berdosa yang mau menerima Yesus dan duduk makan dengan Nya yaitu menikmati FirmanNya. Jadi siapa sebenarnya yang terhilang? Yaitu orang-orang yang bersungut karena orang-orang berdosa yang duduk makan dengan Yesus.
Artinya bagi kita adalah jangan sampai kita merasa lebih suci dari orang lain bahkan bersungut jika ada orang jahat yang datang beribadah tapi biarlah kita bersyukur jika ada orang yang diselamatkan. Jadi hati-hati dengan dosa sungutan!

Dirham (Luk 15:8-10). Gambaran dari kehidupan yang sedang berada dalam kegelapan dan kekotoran. Sehingga kehidupan tersebut harus diterangi dengan terang Roh Kudus dan harus disapu atau mengalami penyucian.
Ini juga gambaran dari pribadi yang tidak mengembalikan apa yang menjadi miliknya Tuhan yaitu tidak pernah memberikan perpuluhan.

Anak bungsu.

Intinya kita dibawa Tuhan untuk datang kepadaNya dalam ratapan dan tangisan demi keselamatan nikah kita, keluarga kita dan bahkan diri kita.

Amin.


By. Pdt. Rudolf labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar