Selasa, 17 Juni 2014

Taat pada Firman nubuatan...

Ibdh. PA, Kamis 12 Juni 2014

Kisah Rasul 3:19-26
Khotbah Petrus diserambi Salomo

Ini merupakan nasihat rasul Petrus kepada bangsa Israel supaya mereka bertobat dan tinggalkan kejahatan mereka, tinggalkan kefasikan mereka dan kembali kepada Allah untuk menerima keslamatan.

Ay.21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Untuk maksud pemulihan inilah Tuhan membangkitkan seorang nabi. Sebagaimana yang dinubuatkan oleh Musa; Ulangan 18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. 18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati. 18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; 18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. 18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.                                                                                   
                Orang yang tidak menerima Firman akan dituntut Tuhan untuk bertanggung jawab bahkan dalam kis 3:23 berkata bahwa orang yang tidak menerima Firman harus dibasmi, jadi betapa kita tidak boleh main-main lagi.
Pribadi yang dimaksudkan dalam kitab ulangan di atas adalah Yesus Kristus yang adalah nabi yang terakhir sesuai dengan Firman Tuhan IA-lah yang awal dan yang akhir. Jadi tidak ada lagi nabi yang terakhir selain Yesus.
Jika Dia yang terakhir maka pasti tidak ada yang lain, sehingga jika kita menolak yang terakhir ini maka tidak ada lagi yang menyelamatkan kita karena siapa yang menolak Dia pasti akan dibasmi.
Nabi itu merupakan suatu jabatan dan tugas dari nabi itu adalah nubuatan yang merupakan karunia. Yang menolak nubuatan sudah pasti juga akan binasa.
Nubuat yang benar itu ditujukan bagi manusia yang berisi; 1 Kor 14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.
Orang bernubuat berbeda dengan orang berkhotbah, kalau berkhotbah sudah disiapkan terlebih dahulu materinya, sedangkan  nubuat itu dinyatakan secara spontanitas oleh dorongan Roh Kudus; 2 Pet 1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, 1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
Jadi jelilah karena Roh Kudus itu tidak pernah menjelekkan, tidak pernah menjatuhkan tapi IA selalu mengangkat umat-Nya, menghibur yang susah, menasihati yang salah dsb.

Ay.22 Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.
Setiap Firman yang keluar dari mulut Allah punya kekuatan untuk memberi hidup bagi mereka yang percaya seperti Firman yang berkata bahwa manusia itu tidak hidup dari roti saja tapi juga dari Firman yang keluar dari mulut Allah seperti yang dialami oleh wanita disirofenisia yang percaya pada Firman (remah-remah) sehingga anaknya yang telah mati hidupkan kembali.
Kita mungkin bukan seorang nabi tapi biarlah kita minta pada Tuhan supaya kita berikan karunia seorang nabi terutama bagi hamba-hamba Tuhan agar pelayanan itu hidup.
Kisah Rasul ini membawa kita belajar mengenai PENGURAPAN jadi mohonkan selalu supaya Firman disampaikan dengan urapan Roh Kudus dan ini harus diterima.
Yohanes 6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Jangan sampai menyampaikan Firman dengan hawa nafsu daging yaitu dengan amarah, dengan dengki, dendam dsb. Jika Firman telah disampaikan dengan cara ini maka jangan diterima karena ini hanya akan mengakibatkan kematian rohani.
Tapi untuk Firman Tuhan yang diberitakan dalam pengurapan Roh Kudus jangan sekali-kali kita tolak dan tidak dengar-dengaran terhadap Firman karena akibatnya akan fatal.
Perhatikan Saul yang adalah raja Israel pertama yang dipilih oleh Tuhan tapi karena ia tidak dengar-dengaran maka Allah menyesal telah memilihnya dan akhirnya mengganti dia.
Begitu juga meskipun kita telah dipilih Allah maka jangan bangga dulu karena jika kita tidak dengar-dengaran kepada Tuhan maka kita pasti akan ditolak dan digantikan dengan yang lain.
Ini lebih lagi bagi seorang pemimpin atau seorang pengkhotbah, jangan sekedar kita memberitakan Firman tapi kita sendiri tidak dengar-dengaran, atau jangan puas kalau khotbah kita membuat orang kagum tapi biarlah kita selalu bergumul agar apa yang kita khotbahkan dapat membawa orang untuk bertobat.
Seorang pemimpin juga harus dapat berjaga-jaga atas jiwa umatNya; Ibrani 13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Pengkhotbah bisa banyak tapi yang menjadi penjaga sedikit, karena banyak orang bisa berkhotbah tapi tidak semuanya memberi waktu untuk berdoa bagi umat Tuhan.

Ay.24 Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini.
(25) Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati.
Semua nabi telah menubuatkan bahwa Yesuslah nabi yang terakhir yang akan datang. Semua jika kita perhatikan maka nubuat ini ditujukan kepada bangsa Israel karena memang merekalah bangsa atau umat pilihan Allah.
Kalau mereka mengerti semua nubuat Firman maka tujuannya adalah mereka menjadi bangsa diberkati dan memberkati bangsa lain.
Saat ini kita adalah bagian dari bangsa Israel rohani yang menjadi ahli waris dari semua janji Tuhan sehingga jika saat ini kita mendapat berkat dari Firman Tuhan maka kita pun harus menjadi berkat bagi orang lain dengan cara membagikan Firman yang telah kita terima.

Ay.26 Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu."
Ayat ini menyatakan bahwa Yesus yang adalah seorang pemimpin yang memimpin manusia untuk meninggalkan kejahatan.
Zakaria 1:3 Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam, maka Aku pun akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam.
 Hari-hari ini biarlah pandangan kita hanya pada Yesus yang membawa kita meninggalkan kejahatan dan kembali kepada Allah serta menikmati kasihNya.

Amin.


By. Pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar