Kamis, 29 November 2012

Keunggulan beribadah





YOHANES 21:24-25
21:24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.
21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Ay.24 menyatakan bahwa apa yang disaksikan oleh Rasul Yohanes:
       Kesaksian Secara lisan
       Kesaksian yang tertulis
Semuanya benar yaitu tanpa salah atau betul adanya.
Mengapa benar? Karena ada faktanya.
1 YOHANES 1:1
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
 (Firman/ Logos/ yang tertulis)
1.       Didengar Karena Ia sendiri berbicara bagi murid-muridNya.
2.       Dilihat Karena Ia ada bersama dengan mereka.
3.       Disaksikan Karena Ia melakukan mujizat-mujizat dengan nyata dihadapan murid-muridNya.
4.       Dijamah/diraba Karena Ia ada dan hidup bersama dengan mereka.
1 Yohanes 1:2-4
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Dan tujuan Firman Tuhan itu diberitakan adalah agar ada persekutuan antara kita dengan sesama serta antara kita dengan Bapa, Anak dan Roh yaitu agar kita BERIBADAH.
Kisah 2:41-42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Jadi tekunilah 3 sistem ibadah:
1.       Pengajaran Rasul-rasul= Meja Roti Sajian= Bible Study= Iman.
Pengajaran Rasul-rasul ini membuat pondasi/ dasar atau iman kita kuat agar kita tidak mudah jatuh.
2.       Persekutuan= Kaki Dian Emas= Fellowship= Pengharapan.
3.       Berdoa= Medzbah Dupa Emas= Doa Penyembahan= Kasih.
Semakin kita tekun beribadah maka kita akan memiliki kemampuan lebih apalagi dalam menghadapi masalah persoalan maka kita akan cakap mengatasinya.
Dan klimaks dari ibadah kita adalah sampai menampilkan Mempelai wanita Tuhan yang sempurna yang berselubungkan Matahari (kasih Bapa), bermahkotakan 12 bintang (karunia dari Roh Kudus) dan berpijak diatas bulan (Korban Kristus). Yang kelak akan mengalami penyingkiran selama 1000th (masa 1000th damai).
Wahyu 12:1,6
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Jadi akhir-akhir ini biarlah kita semakin beribadah agar banyak mendengar, melihat/ membaca Firman sehingga kita dapat melihat bahwa Firman itu nyata. Nyata dalam segala mujizat-mujizatNya (disembuhkan, diberkati, dipulihkan dll).
Ibadah itu membawa kita melihat kedepan (ada Pintu Tirai) bahwa jalan itu telah terbuka bagi kita dan kita dapat memandang Dia.
 Ibrani 10:19-23
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
Artinya jika dulu Yesus membuka tabir dengan rela mati dikayu salib tapi bagi kita saat ini adalah dengan beribadah karena dengan beribadah maka segala keinginan dan kedagingan kita semakin disobek dan dimatikan sehingga membawa kita pada kesempurna.
Ibrani 10:24
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Artinya jika kita memiliki kasih maka kita akan saling mendorong untuk datang beribadah. Karena saat ini banyak orang mulai mundur dari ibadah sehingga tugas kita untuk mendorong mereka agar tetap maju. Jadi kasih itu mendorong kita lebih dekat dengan Tuhan.
(Ibrani 10:25, 1 tes 5:1-2)
Kesimpulannya: Saat ini jangan lagi kita menjauhkan diri dari IBADAH karena kita tidak tahu kapan kedatangan Tuhan itu entah besok, lusa, setahun atau 2 tahun lagi atau mungkin beberapa jam dari sekarang kita tidak tahu. yang jelas biarlah saat Tuhan datang kita didapati ada dalam persekutuan dengan DIA (ada dalam Ibadah).

2 Timotius 3:16-17
Dalam ibadah kita dapat mendengar, melihat dan mengalami/ meraba Firman itu dan jika Firman itu kita terima maka:
       Mengajar/ mendidik/ memperlengkapi/ memenuhi kita bagaikan kita sedang diisi. Yaitu diisi dengan perbuatan-perbuatan yang benar jadi tugas kita saat ini kita kosongkan kehidupan kita dari segala yang jahat dan kotor.
       Menyadarkan dan menyucikan kita.
(Markus 4:35-41 angin ribut diredakan)
Hidup bagaikan perahu yang mana bila ada Yesus didalamnya sekalipun ada badai, topan melanda tapi bisa teratasi artinya jika hidup kita diisi dengan Firman Tuhan maka walaupun ada tantangan, masalah tapi kita mampu mengatasinya bahkan menyelesaikannya.
Amin.


By. Pdt.Rudolf Labok

Minggu, 18 November 2012

Kehidupan bagaikan pohon kayu


 Hakim-hakim 12:11-12
ELON
12:11 Sesudah dia, maka Elon orang Zebulon memerintah sebagai hakim atas orang Israel. Ia memerintah atas orang Israel sepuluh tahun lamanya.
12:12 Kemudian matilah Elon, orang Zebulon itu, lalu dikuburkan di Ayalon, di tanah Zebulon.
Arti nama Elon adalah Kayu Jati. Kayu jati ini merupakan suatu tumbuh-tumbuhan. Jadi pribadi Elon ini membawa kita untuk belajar tentang:
  1. Pertumbuhan dan berbuah-buah.
  2. Berakar dan kuat.
  3. Berfungsi.

1.       PERTUMBUHAN DAN BERBUAH-BUAH
Kejadian 1:11-12
1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.
1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Sama seperti pohon yang harus bertumbuh dan berbuah-buah maka begitu juga dengan kerohanian kita yang harus juga bertumbuh agar bisa berbuah sehingga dapat dinikmati.
Siapa yang memberi pertumbuhan? TUHAN.
1 korintus 3:6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
Jadi saat kita menerima Firman yang disampaikan oleh Hamba Tuhan sama dengan kita sedang disirami tapi kalau mau tumbuh maka harus taat pada Firman Tuhan jika menolak maka tidak akan bertumbuh.
Markus 11:12-14
11:12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.
Ay.12..Yesus merasa lapar...
Gambaran dari kondisi seseorang yang membutuhkan makanan. Seperti kondisi gereja saat ini yang membutuhkan makanan (secara rohani).
Ay.13..Ia melihat...
Sebagai anak Tuhan dan Hamba Tuhan kita dilihat apakah kita menghasilkan buah atau tidak.
Ay.13..tidak mendapat apa-apa hanya daun-daun...
Jangan sampai kita didapati hanya bersemangat saja dan bahkan hanya banyak bicara (daun itu berisik) tapi tidak membagi berkat sama sekali.
Ay.13...belum musim..
Ada alasan... Ada pada waktu-waktu tertentu saja. Contohnya nanti mungkin hati kita senang baru mau kita bersaksi tapi ada saat dimana kita ijinkan diri kita merasa dongkol sehingga keinginan bersaksi itu pudar. Inilah yang dimaksud berbuah saat musimnya saja padahal bagi Tuhan sekaranglah waktunya (Yohanes 4:35) untuk menuai, tidak ada waktu lagi untuk menunggu sampai pada musimnya.
Ay.14. Hasilnya..... Dikutuk.
Jadi yang Tuhan inginkan adalah buah tapi hati-hati karena ada dua macam buah yaitu yang baik dan yang jahat.

Kejadian 2:8-10
2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
Bagaimana bisa tumbuh? Ay.10- Tuhan menyediakan sungai dengan 4 cabang.
4 cabang= 4 Injil= Pribadi Yesus.
Matius      = Yesus adl Raja
Markus    = Yesus adl Hamba
Lukas       = Yesus adl Anak Manusia
Yohanes   = Yesus adl Anak Allah
Fungsi Injil adalah untuk membasahi taman hati kita agar hati kita menjadi tanah hati yang subur sehingga jika benih Firman itu jatuh maka bisa bertumbuh dan berbuah.
“Didalam taman” yaitu kehidupan yang ada dalam penggembalaan. Artinya jika kita terus dalam penggembalaan maka kita akan terus dibasahi dengan air Firman. Tapi jika kita tidak tinggal dalam penggembalaan atau tidak beribadah maka kehidupan kita akan kering dan tentu tidak akan berbuah apa-apa bagi Tuhan.

Ulangan 32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Bagaimana Tuhan menumbuhkan kita? Ia menurunkan Firman Pengajaran dari langit bagaikan embun, hujan renai, bahkan dirus hujan. Yaitu lewat pembukaan Rahasia Firman Tuhan bagi Hamba-hamba Tuhan dalam pengurapan Roh Kudus.

2.       BERAKAR DAN KUAT
Kolose 2:6-8
2:6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Mengapa akar atau dasar atau iman kita harus kuat? Karena akan ada banyak tawaran-tawaran yang tidak sesuai Firman.
Jadi biarlah kita semakin merambatkan akar kita yaitu semakin kuat dalam Firman pengajaran agar tidak mudah diombang ambingkan oleh berbagai macam angin pengajaran. Saat ini akan ada banyak ajaran tapi tidak lagi berpegang pada kuasa Roh Kudus.

3.       BERFUNGSI
2 Timotius 2:20-21
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Walaupun hanya sebuah kayu tapi juga memiliki fungsi dalam rumah Tuhan. Artinya kehidupan kita yang hina dan penuh dengan kelemahan tapi jika mau dibawa kepada Tuhan untuk disucikan maka bisa menjadi perabot yang mulia.
Contohnya tiang pagar Tabernakel yang dari kayu digunakan untuk menggantung tirai kemah. Artinya dalam nikah jika sebagai suami mampu menjadi tiang yang dimana isteri dan anak menggantungkan harapan dan hidup mereka. Begitu juga dengan Isteri juga menjadi tiang penopang bagi suami dan anak-anak. Sebagai papan jenang... Melindungi.. Sebagai Meja Roti Sajian... Membuka hati & bagi berkat Firman. Sebagai Medzbah Dupa Emas... Berdoa bagi orang lain dsb.
Jadi biarlah kita menjadi seperti pohon kayu yang bertumbuh dan berbuah-buah serta kuat berakar sehingga kehidupan kita berguna bagi sesama terutama bagi kemuliaan Tuhan amin.

By. Pdt. Rudolf Labok.

Kamis, 15 November 2012

Ikutlah Jejak-Ku


Yohanes 21:22
Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

....Ikutlah Aku... Artinya:
1. Mengikuti jejak langkah Yesus kemanapun Ia pergi, tidak boleh menyimpang kekanan ataupun kekiri.
1 Petrus 2:18-21
2:18 Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Sebelum mengikuti jejak kaki Yesus maka kita harus kenal lebih dulu bagaimana jejak kaki-Nya. Jejak kaki Yesus adalah jejak kaki yang berlubang paku.

Bagaimana mengikuti jejak-Nya?
(Ay.22) Masuk dalam pengalaman sengsara yaitu Salib.
Tujuan sengsara/ penderitaan Yesus adalah untuk keselamatan kita jadi jika kita mengikuti jejak salib ini maka hasilnya adalah keselamatan bagi keluarga, teman dsb. Jika kita mengalami penderitaan karena berbuat baik atau demi keselamatan orang lain maka itu adalah kasih karunia.

Konsekuensi dalam mengikut jejak Yesus:
Markus 10:28-30
10:28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!"
10:29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
10:30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.
v  Meninggalkan segala sesuatu.
Semua yang ditinggalkan itu akan tergantikan secara rohani dengan berlipat kali ganda yaitu dimasa ini saudara-saudara seiman, berkat-berkat dsb, dan dimasa yang akan datang adalah hidup yang kekal.

Yesus sudah lebih dulu memberi teladan untuk meninggalkan segala sesuatu.
Markus 3:31-35
3:31 Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
3:32 Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau."
3:33 Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
3:34 Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
3:35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

2. Mengikuti Dia sebagai Hamba Allah/ Pelayan Tuhan yaitu tinggal bersama-Nya.
Yohanes 12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Contoh 1. :
Andreas.
Yohanes 1:35-41
1:35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
1:39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
1:40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
1:41 Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."
Sebelum ia ikut dan tinggal bersama dengan Yesus maka ia mengenal Yesus sebagai Anak Domba Allah (ay.36) tapi setelah ia ikut dan tinggal bersama Yesus maka ia mengenal Yesus sebagai Kristus/ Mesias/ yang mengurapi.
Artinya jika kita tidak tinggal dalam Yesus maka kita hanya sekedar mengenal Yesus yang mengampuni tapi jika kita mau tinggal bersama-sama dengan Yesus maka kita akan mengenal Dia sebagai yang mengurapi sehingga kitapun akan diurapi.
Ingatlah seorang Hamba Tuhan atau pelayan Tuhan sangat membutuhkan pengurapan dari Roh Kudus. Karena dengan pengurapan ini kita mampu bersaksi, seperti Andreas yang bersaksi bagi Petrus (ay.41-42).
Bagaimana tinggal bersama Yesus? Baca Firman, berdoa, menyembah.
Contoh 2. :
1 Samuel 1,3
Samuel.
Pada pasal 3 Samuel mendengar suara Tuhan memanggilnya. Artinya saat kita mau tinggal bersama dengan Dia maka kita akan mendengar suara-Nya secara khusus memanggil kita.
Contoh dari kedua pribadi yang tinggal didalam Tuhan ini memperoleh sesuatu yang lebih.
(Yohanes 12:26b) bagi kita yaitu dihormati atau dihargai/ mendapatkan penghargaan dari Tuhan = Mahkota kemuliaan.
Artinya kita ini yang adalah manusia hina tapi jika kita mau sungguh-sungguh melayani Dia dengan baik maka ia akan memberi kita penghargaan dan mengangkat kita menjadi anak-Nya dan sebagai ahli waris-Nya untuk menerima harta sorgawi.
Jadi IKUTLAH YESUS...........Amin.

By. Pdt. Rudolf Labok


Minggu, 11 November 2012

Kau Kupandang Mulia



Hakim-hakim 12:11-12

12:11 Sesudah dia, maka Elon orang Zebulon memerintah sebagai hakim atas orang Israel. Ia memerintah atas orang Israel sepuluh tahun lamanya.
12:12 Kemudian matilah Elon, orang Zebulon itu, lalu dikuburkan di Ayalon, di tanah Zebulon.

Hakim Elon
Elon adalah Hakim yang ke-11. Kisah Hakim ini hanya dicatat dalam 2 ayat, tandanya hakim ini tidak terlalu terkenal dan tidak semua yang ia kerjakan dicatat tapi kita tidak perlu terfokus dengan apa yang ia telah kerjakan namun yang terpenting adalah namanya telah terdaftar sebagai salah satu Hakim dalam Alkitab.
Seperti waktu Yesus mengutus 70 muridNya dan ketika mereka kembali mereka memberi laporan tentang pelayanan apa saja yang telah mereka lakukan tapi Yesus berkata bahwa mereka harus lebih bahagia jika nama mereka terdaftar dalam kerajaan sorga (Lukas 10:17-20).
Artinya Kita tidak perlu menyombongkan diri dengan apa yang telah banyak kita lakukan atau kita kerjakan dalam melayani Tuhan tapi biarlah kita pastikan bahwa nama kita tercatat dalam kerajaan sorga.
Dan mungkin apa yang telah kita kerjakan tidak nampak bagi banyak orang tapi ingatlah bahwa Tuhan melihat semua apa yang kita kerjakan.

Arti nama Elon adalah Kayu Jati. Apalah yang dibanggakan dari sebuah kayu?
Dilihat secara jasmani FUNGSI kayu jati ini digunakan untuk perabotan dalam rumah maupun istana-istana.
Apa artinya secara rohani?
2 Timotius 2:20-21
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Kita adalah perabot dalam rumah Allah, terbuat dari kayu. Kita perhatikan alat-alat dalam tabernakel (MRS, MDE, PETI Tabut Perjanjian), semua itu terbuat dari kayu penaga tapi telah disalut dengan emas.
Artinya baik kayu maupun Emas sama-sama penting untuk menjadi alat dalam kemah suci.
Jadi  jangan sampai kita rendah diri dan merasa kita ini kecil, hina, kotor dan kehidupan yang keras tapi jika kita mau disucikan dan dikuduskan dengan Firman, Roh Kudus, Darah Yesus dan ketaatan kita pada Firman maka kita akan berfungsi sebagai perabot yang berguna dan dipandang layak untuk menjadi alat bagi rumah Tuhan, bukan hanya sampai ruang suci tapi sampai ruang maha suci artinya sampai nama kita tercatat dalam kerajaan sorga.
Contoh PAULUS 
2Korintus 6:3-10
6:3 Dalam hal apa pun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela. 
6:4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran, 
6:5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; 
6:6 dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; 
6:7 dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela 
6:8 ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai, 
6:9 sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; 
6:10 sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu. 



Elon artinya Kayu Jati. Ini juga artinya ada PERTUMBUHAN. (Kejadian 1:11-13)
Dimana bisa bertumbuh?
1.   Yeremia 17:7-8
17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Pohon bisa bertumbuh jika ditanam ditepi air artinya kita bisa bertumbuh secara rohani jika disirami oleh Roh Kudus sehingga bukan saja bertumbuh tapi berbuah. Dan juga pohon itu kuat dan bisa terus bertumbuh jika ia memiliki akar yang kuat yang merembet terus kedalam sampai mencapai sumber air
2.   Mazmur 92:13-16 Dalam Penggembalaan.
92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
92:14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
92:15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
Tapi ingatlah jangan dulu kita berbangga karena mungkin saat ini posisi kita sudah masuk dalam ruang suci, kita telah tergembala, melayani dan terus bertumbuh sampai berbuah-buah tapi kita lihat dasarnya artinya mungkin kita bisa sukses dalam pelayanan tapi kita ingat bahwa semua karena Korban Kristus (Medzbah Korban Bakaran).

Hak 12:11a..... maka Elon orang Zebulon memerintah.....
Nama Elon di kaitkan dengan nenek moyangnya... Zebulon. Perkataan berkat bagi Zebulon.
Kejadian 49:13 Zebulon akan diam di tepi pantai laut, ia akan menjadi pangkalan kapal, dan batasnya akan bersisi dengan Sidon.
Menjadi Pangkalan/ Armada kapal. Tempat dimana kapal singgah dan membongkar muatan serta kembali memuat muatan baru.
Artinya gereja bagaikan pangkalan dimana orang datang untuk membongkar muatan yaitu melepas dosa dan memuat barang yaitu menerima berkat Firman.
Jadi jangan biarkan hidup kita terus dilautan tapi mari kita sandarkan kapal hidup kita kepangkalan untuk membongkar muatan dan menerima muatan baru.

Kesimpulannya:
Kehidupan kita yang hina, yang kotor, yang keras dan mungkin yang najis sekalipun tapi jika kita mau bawa seluruh hidup kita kepada Tuhan untuk disucikan maka Ia akan memandang kita mulia dan menjadikan kita perabot yang berguna dalam rumah-Nya. Amin.


By. Pdt. Rudolf Labok
Timika-Papua

Kamis, 08 November 2012

Panggilan



YOHANES 21:20-22
21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

“....Ikutlah Aku....”

(ay.15-17) Petrus baru saja mengalami pemulihan dalam hal kasih tapi pada ay.20-21 ia mulai kembali melihat dan memperhatikan orang lain. Artinya jangan sampai kita menjadi pribadi yang suka melihat bahkan mengurus urusan orang lain apalagi soal pelayanannya. Karena pada ay.22 Tuhan mau kita hanya memandang kepada Yesus.

Panggilan bagi Petrus:
  1. Lukas 5:8-11
5:8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
5:9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap;
5:10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
5:11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
Petrus yang masih dalam keadaan berdosa dan masih awam/ belum tahu apa-apa, dipanggil untuk menjadi Penjala Manusia. Sama dengan kehidupan kita, Tuhan memanggil kita pada waktu kehidupan kita masih dalam keadaan berdosa.

2.       Yohanes 21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
Artinya masuk dalam penggilan Ilahi untuk melanjutkan Penggembalaan yaitu Menggembalakan Kawanan Domba.

2 Petrus 1:10-13
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
1:12 Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima.
1:13 Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini.
Yang perlu kita perhatikan dalam hal Panggilan dan pilihan yaitu kita harus FOKUS pada panggilan dan pilihan Tuhan tersebut agar kita tetap teguh dan tidak tersandung.
Akhir dari panggilan dan pilihan kita adalah kita akan dikaruniakan Kerajaan Kekal (ay.11). Sedangkan tugas Hamba Tuhan yaitu selalu mengingatkan s.Jemaat agar tetap/ fokus pada pilihan dan panggilan Tuhan (ay.12-13).

4 macam Panggilan:
  1. 1 Petrus 2:9-10
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Keluar dari kegelapan dan masuk dalam Terang. Terkena pada Pintu Gerbang.
Saat kita mengalami panggilan ini maka kita mengalami belas kasihan Tuhan.

2.       1 Petrus 2:20-23
2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
Dipanggil untuk ikut menderita. Terkena pada Halaman (MKB,Bp,P.Kemah).

3.       1 Petrus 1:14-16
1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Dipanggil untuk menjadi Kudus. Terkena pada Ruang Suci (KDE, MRS, MDE)

4.       1 Petrus 3:8-9
3:8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
3:9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
 Dipanggil untuk memperoleh/ mewarisi berkat. Terkena pada Ruang Maha Suci. Dan tentu untuk menerima atau mewarisi berkat maka ada syarat bagi kita yaitu (ay.8-9a) kita harus saeia sekata, seperasaan, penyayang, rendah hati dsb. Jika syarat-syarat ini kita penuhi pasti berkat Ilahi dapat kita rasakan bahkan kita bukan saja menerimanya tapi juga membagikannya dengan kata lain kitapun menjadi berkat, puji Tuhan amin.