Selasa, 22 April 2014

Kuasa Kebangkitan YESUS bagi kita

Ibdh. Kebangkitan Kristus, minggu 20 April 2014

Keluaran 13:17-22
ALLAH MENUNTUN UMATNYA

                Kalau kemarin saat perayaan paskah kita telah belajar bersama dalam kitab Keluaran pasal 12 yang terkena pada MKB yang berbicara soal sengsara, kematian seperti saat itu umat Israel sedang berada dalam sengsara perbudakan di Mesir. Seperti juga kita saat ini berada dalam dunia ini yang sungguh sebenarnya tidak enak karena usia kita yang semakin bertambah membawa kita pada berbagai kesukaran baik batin maupun lahiriah kita. Oleh sebab itu jangan kita cinta dunia ini.
                Pada pasal 13 ini terkena pada Kolam pembasuhan (bejana Pembasuhan) yang berbicara soal suasana kebangkitan. Dan nanti kelak kita akan mengalami kuasa dipermuliakan. Kolose 2:20 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia: (3:1) Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. (4)Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Mesir                    = Suasana Kematian       bagi kita = Dunia
Padang Gurun   = Suasana Kebangkitan                 = Ibadah
Kanaan                 = Suasana Kemuliaan                     = Hasil Ibadah

(Ay.17-18)
(17) Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.“ (18) Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.

JALAN TUHAN…
                Jalan yang melalui negeri Filistin (terdekat) dan jalan yang berputar melalui padang gurun menuju laut Teberau. Orang Filistin merupakan orang-orang yang suka bertengkar dan berperang; Tuhan tidak mengijinkan umatNya untuk melewati jalan tersebut karena memang Tuhan begitu bijaksana karena IA tidak ingin umatNya kembali lagi ke Mesir, artinya bagi kita yaitu Tuhan membawa kita untuk mengalami kebangkitan dan pembebasan didalam DIA sehingga Tuhan tidak pernah menghendaki peperangan, Tuhan tidak menghendaki pertengkaran, dendam , benci dsb.
                Jika hidup rumah tangga kita masih ada perbantahan, pertengkaran maka itu bukan jalan Tuhan Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, (13) karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. (14) Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, (15) supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
                Jalan yang Tuhan kehendaki bagi umat Israel memang bukan yang terdekat bukan jalan pintas tapi jalan yang berputar, dalam hidup kita mungkin kita menghadapi masalah dan seolah-olah Tuhan membawa kita pada jalanNya untuk berputar-putar tapi sesungguhnya jika kita mengikuti jalan pintas dalam menghadapi masalah maka tidak menutup kemungkinan bahwa jalan pintas itu membawa kita kembali pada dunia.
                Seperti banyak kali kita melihat bahwa orang yang mengambil jalan pintas menuju kesuksesan maka dengan mudah pula kesuksesan itu akan berlalu. Demikian jika kita mau berjalan menuju kesorga, bukanlah jalan yang mudah untuk dilalui tapi jalan yang sempit.
                Jalan yang berputar yang dikehendaki Tuhan itu adalah upaya Tuhan membawa umatNya diproses untuk semakin dewasa. Kita tahu bahwa diatas dikatakan bahwa pasal 13 ini bersuasana Bejana Pembasuhan yaitu kebangkitan (baptisan air) jadi Tuhan membawa kita untuk benar-benar mengerti arti baptisan air sehingga saat kita meminta untuk dibaptis maka kita sudah benar-benar dewasa dan mengerti arti baptisan dan kita tidak mudah kembali lagi pada cara hidup yang lama 1 Korintus 10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. (2) Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
                Baptisan air (masuk dalam laut Teberau) yaitu kebangkitan, yang mana kita bangkit dari dosa, terbebas, terlepas. Sebelum tiba laut Teberau maka umat Tuhan membawa umatNya melalui padang gurun ini berbicara soal penderitaan, kesusahan namun jalan inilah yang benar karena seperti Matius 7:12 berkata "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. (13) Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; (14) karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”

(Ay. 20) Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun.
                Sukot artinya bilik yang kecil atau sempit, saat ini mungkin kita mengalami kesesakkan, tekanan tapi memang inilah keadaan dunia saat ini yang penuh tekanan, sehingga yang kita inginkan adalah kelegaan bersama Tuhan. Jadi saat ini kalaupun kita dalam kesuksesan, keberhasilan tapi jangan sampai kita lupa akan jalan Tuhan, tapi teruslah kita melewati jalan yang sempit itu agar kita tiba dalam kerajaanNya.
Filipi 3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, (11) supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. (12) Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. (13) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
                Perhatikan! Mengenal Tuhan tidak cukup, tapi kita harus juga mengenal KUASA KEBANGKITANNYA agar kita bebas dari kematian artinya kita menerima hidup yang kekal.

ALLAH MENUNTUN UMATNYA DALAM 3 HAL:
  1. Siap sedia menghadapi peperangan (ay.18).
                Allah menyertai kita dalam peperangan diakhir jaman ini artinya kita sudah harus diperlengkapi dengan senjata Allah karena lawan kita bukan darah dan daging tapi melawan roh-roh dan penguasa-penguasa diudara. Kel 14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.“ jadi yakinlah saat ini bahwa tidak ada yang akan mengalahkan kita baik itu masalah, penyakit dan maut sekalipun.

  1. Membawa tulang-tulang Yusuf (ay.19)
                Tulang ini simbol kebangkitan, ada perjanjian Tuhan bahwa tulang-tulangNya tidak akan dipatahkan. Artinya bagi kita bahwa dalam perjalanan ini kita Tuhan berjanji akan menyertai kita dengan kuasa kebangkitanNya. Yang perlu kita perhatikan bahwa tulang berarti tanpa daging yaitu kita berjalan bersama Tuhan maka jangan lagi kita ikut serta sifat kedagingan kita.

  1. Tiang awan dan tiang api yang melindungi baik siang maupun malam (ay. 21).
                Tuhan melindungi kita dengan tiang awan dan tiang api yang berbicara soal perlindungan Tuhan lewat kuasa Firman dan Roh KudusNya. Dalam kehidupan kita sehari-hari jangan kita takut dengan apapun percayakan hidup kita, nikah kita, anak-anak kita kepada Tuhan karena IA melindungi kita. Amin.


By. Pdt. Rudolf Labok


Tidak ada komentar:

Posting Komentar