Senin, 28 April 2014

KEMBALI KE EDEN

Ibdh. PA, kamis 24 April 2014

Kisah Rasul 3:19-21
Kotbah Petrus diserambi Salomo

                Kita ketahui bersama bahwa telah kita pelajari sebelumnya  pasal 3 ini mengambarkan perjalanan hidup yang dikuasa oleh Roh Kudus, dalam hal ini adalah saat dimana jaman Gereja yang bergerak, bekerja dan berjalan dalam kuasa Roh Kudus.

Ay.21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
                Artinya bahwa pemulihan segala sesuatu itu sudah lebih dahulu dinubuatkan oleh Firman Allah, dan segala sesuatu ini tentu menyangkut dengan segenap kehidupan kita. Apa saja yang perlu mengalami pemulihan diakhir-akhir ini? HUBUNGAN. Yaitu:
  1. Hubungan antara manusia dengan Allah
  2. Hubungan antara manusia dengan sesama
Hubungan ini harus mendapatkan perhatian sehingga kita harus intropeksi apakah hubungan kita ini benar-benar sudah pulih atau bahkan belum pulih sama sekali.

1. Hubungan antara manusia dengan Allah
Karena kita tahu bahwa sejak manusia jatuh kedalam dosa maka hubungan manusia dengan Allah itu terputus. Dan Yesus telah menjadi perantara antara manusia dan Allah untuk memperbaiki hubungan yang ada, dan ini sudah terjadi kira-kira 2000th yang lalu. Sebelum kita belajar lebih lanjut mari kita lihat dulu hubungan manusia dengan Allah padamulanya.

Kej 3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. (24) Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
                Saat manusia jatuh dalam dosa maka pertama IA mengusir mereka dari taman Eden. Eden atau Firdaus artinya keadaan semula dimana Allah hadir langsung ditengah-tengah manusia. Jadi saat itu hubungan manusia dengan Allah saat itu begitu menyatu. Eden juga artinya sukacita, kegirangan, pujian dalam penyembahan.
                Jadi saat manusia jatuh dalam dosa dan diusir dari taman Eden maka otomatis manusia tidak lagi merasakan hadirat, kehadiran Allah serta kehilangan sukacita, kegirangan dan penyembahan. Yang lebih parah lagi jika sudah terusir dari taman Eden maka tidak ada kesempatan untuk menikmati buah dari pohon kehidupan.
                Telah kita pelajari study kitab kejadian yang mana Eden itu telah kita pelajari bahwa itu bagaikan skema tabernakel. Bumi bagaikan sebuah pelataran bait suci yang luas, Eden itu ruangan  suci dan di Eden itu ada sebuah taman yang merupakan gambaran dari ruang maha suci jadi sangat jelas bahwa Eden itu adalah pola kerajaan Allah atau bayangan dari sorga.

Kej 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. (9) Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
                Pada saat Allah menjadikan manusia dan IA menempatkan mereka ditaman Eden kalau diposisikan maka pada Tabernakel mereka ditempat diruang maha suci yaitu dalam tanda kesempurnaan, dalam kemuliaan Allah dan bersama-sama dengan pohon kehidupan gambaran dari pribadi Tuhan Yesus Kristus.

Kej 3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
                Pohon kehidupan adalah sumber berkat dan sumber hidup kekal jadi ketika manusia jatuh dalam dosa maka hubungan dengan pohon kehidupan juga sedang terputus.
                Jika saat ini kita tidak lagi merasakan hadirat Allah, kita tidak lagi merasakan sukacita, tidak lagi dalam doa dan penyembahan, malas kegereja, malas  beribadah maka hubungan kita sedang terputus.
Perhatikan! Ketika Adam diusir maka mereka mulai merasakan pederitaan karena harus berusaha sendiri untuk dapat bertahan hidup, berbeda ketika  mereka masih dalam taman Eden yang mana semuanya sudah disediakan dari pohon kehidupan. Saat ini biarlah kita sadar dan bertobat karena Allah ingin membawa kita kembali pada suasana taman Eden (Why 2:5,7).
                Mari pulihkan hubungan kita dengan Allah, bagaimana? BERIBADAH. Selain dipulihkan maka dalam ibadah kita bisa kembali menikmat buah dari pohon kehidupan yaitu FIRMAN ALLAH yang adalah PRIBADI TUHAN YESUS KRISTUS. Jangan sampai kita tidak merindu untuk mendengar Firman, jangan sampai kita tidak menghargai Firman Allah karena inilah sumber kehidupan.
                Bagi kita saat ini saat kita tergembala maka kita sedang kembali ke Eden. Karena saat kita beribadah, kita memuji Allah, menyembah Allah maka kita sedang dalam suasana dalam taman Eden. Saat Allah menempatkan manusia permata ditaman Eden maka sama dengan Allah memberikan kedudukan tertinggi, kedudukan termulia ditaman Eden, sama dengan kita saat ini jika kita datang beribadah maka kita sedang mendapatkan kedudukan yang tinggi dan mulia dari Allah karena kita duduk menikmati buah pohon kehidupan yaitu Firman Allah yang memberi hidup yang kekal oleh sebab itu sekali lagi jangan tinggalkan ibadah, jangan tinggalkan penggembalaan sebaliknya tetaplah setia beribadah karena rasul Petrus berkata bahwa malaikatpun ingin menikmati Firman Allah.

Kej 2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Manusia diberi tanggung jawab untuk bekerja ini gambaran dari tugas dan tanggung jawab yang TUhan berikan untuk melayani Tuhan. Saat ini jika kita diberi pelayanan dari Tuhan maka kita sedang dipercaya oleh Tuhan jangan kita malas-malasan, jangan kita asal-asalan dalam melayani Tuhan tapi biarlah kita benar-benar bertanggung jawab agar kepercayaan Tuhan tidak diambil dari kita.

Kej 2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. (11) Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. (12) Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. (13) Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. (14) Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
Manusia pertama bukan saja menikmati buah dari pohon kehiupan tapi mereka juga menikmati air dari 4 sungai yang merupakan gambaran dari pribadi Yesus Kristus dalam 4 sifatNya (Hamba, Anak manusia, Anak Allah, Raja).
Jadi FIRMAN DAN ROH KUDUS memberi jaminan kehidupan bagi kita Mamur 1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, (2) tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (3) Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Wahyu 22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. (2) Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. (3) Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Saat ini Tuhan masih menawarkan AIR kehidupanNya bagi kita, mari kita pulihkan hubungan kita dengan Tuhan. Puji Tuhan amin.


By. Pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar