Senin, 04 November 2013

Nyatakan cintamu....

Minggu, 27 Okt ‘13
Shaloom... puji Tuhan saat ini kita lanjut study kita....
Hak 17:1-13

III. Ay. 7-13 Imamat yang salah
Mikha berusaha untuk melayani dan berbakti kepada Tuhan tapi bukan dengan cara Tuhan namunkri dengan caranya sendiri. Ini gambaran kehidupan yang kehilangan pemimpin terutama dalam kerohanian, sebab sangat penting seorang pemimpin dalam kehidupan kita untuk menuntun kita pada jalan yang benar. Seperti pola yang di ajarkan Yesus yaitu pola penggembalaan yang mana umat Tuhan bagaikan domba yang selalu dituntun oleh gembala.

Saat ini kita sama-sama akan belajar dua topik sbb:
  1. IBADAH
Ay.3-4, ibu Mikha membuat patung bagi Mikha untuk disembah. Namun sesungguhnya ingatlah Firman Tuhan ini Kel 20:3  Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. (4) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. (5) Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Yang mana Tuhan sudah memerintahkan umatNya untuk tidak menyembah allah lain yang berbentuk apapun juga. Ini tandanya ibu Mikha dan Mikha sendiri telah melanggar Firman Tuhan.
Apakah akibat bagi kita jika kita menyembah allah lain? Kita membuat Tuhan cemburu. Jadi berhati-hatilah! Periksa ibadah kita apakah hanya untuk kepentingan kita (hanya agar memperoleh berkat saja, naik pangkat dsb) atau untuk menyenangkan hati Tuhan dan menyembah DIA serta untuk mendapatkan keselamatan?
Jika dalam ibadah kita, kita mengkultusvidukan dan menyanjung  seseorang baik itu seorang Hamba Tuhan maka Tuhan akan cemburu.
Penyembahan/ ibadah yang salah yang sudah tidak menyembah Tuhan maka seketika itu juga ia sudah menjadi orang yang membeci Allah. Jika sengaja tidak beribadah tanpa alasan yang bisa diterima Tuhan misalkan tidak beribadah karena tamasya, jalan-jalan dsb atau mungkin tidak suka beribadah maka ini membuat Allah cemburu dan seketika itu juga kita masuk dalam golongan orang yang membenci Allah.
Sebaliknya jika kita senang beribadah, tekun beribadah serta mengutamakan jam-jam doa maka Tuhan akan selalu menunjukkan kasih setiaNya bagi kita. Kel 20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Jadi mulai dari detik ini tunjukkanlah kasihmu, tunjukkanlah kerinduanmu kepada Tuhan dengan beribadah dan menyembah Dia. Sekali lagi Ibadah itu bukan jadwal tapi saat dimana kita menunjukkan rasa cinta kita kepada Tuhan.
Jika sudah berminggu-minggu kita tidak beribadah maka tanpa kita sadari kasih kita, cinta kita bahkan hubungan kita dengan Tuhan sedang menjauh bahkan mendekati hubungan yang terputus.
Mat 24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. (13) Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Baiklah kita terus lanjut...
Hak 17:5 Mikha ini mempunyai kuil. Dibuatnyalah efod dan terafim, ditahbiskannya salah seorang anaknya laki-laki, yang menjadi imamnya.
Mari sinkronkan dengan hab 2:18 Apakah gunanya patung pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka yang dibuatnya. (19) Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: "Terjagalah!" dan kepada sebuah batu bisu: "Bangunlah!" Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya.
Ini gambaran dari kekayaan yang jika kita andalkan, jika kita inginkan selalu maka akan menjadi berhala yaitu kehidupan yang semakin mengejar kekayaan dan terus kaya tapi tidak rohani.
Sebaliknya yang Tuhan mau adalah hab 2:20 Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi! PribadiNya tinggal dalam kehidupan kita, inilah ibadah yang sejati dimana Tuhan sebagai kepala atas kehidupan kita. Jika kita memiliki Yesus dalam hidup kita maka tidak sebanding dengan harta kekayaan apapun yang ada dalam dunia ini.
Kel 23:35 Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu. (26) Tidak akan ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul. Aku akan menggenapkan tahun umurmu.

2. PELAYANAN/ TAHBISAN
Hak 17:5 Mikha ini mempunyai kuil. Dibuatnyalah efod dan terafim, ditahbiskannya salah seorang anaknya laki-laki, yang menjadi imamnya.
Baju efod artinya perjalanan kehidupan imam besar dalam tanda salib. Kel 28:4 baju Efod ada hubungannya dengan jabatan rohani sebagai pelayan Tuhan. Jadi perhatikan secara jasmani untuk baju sangkor atau seragam pelayanan digereja jangan digunakan sembarangan (dipakai pergi ke pasar, jalan-jalan, arisan dsb).

Siapa yang membuat baju Efod?
Kel 31:2-6,10 orang yang ahli yaitu Bezaleel dan Aholiab.
Sangat terbalik dengan Mikha yang membuat baju Efod tanpa petunjuk Tuhan dan tanpa keahlian khusus dari Tuhan artinya dalam kita mau melayani Tuhan, kita tidak boleh asal-asalan.
Salah satu warna baju efod adalah merah/ kirmisi suatu tanda salib, Mikha mengenakan baju tersebut bagi anaknya. Ini gambaran dari Hamba Tuhan yang memberitakan tentang salib, tentang pelayanan yang sungguh-sungguh tapi hamba Tuhan sendiri tidak mengalami salib dan tidak melayani sungguh-sungguh.
Berbeda dengan Yesus yang menjadi teladan yang sempurna 1 Pet 2:1819. jika dalam melayani Tuhan kita masih tetap dihina, dicaci maki, dibenci dsb maka jangan kita menolaknya tapi biarlah kita tetap diam dan menerima itu, sebab dengan memikul salib kita sedang dalam kasih karunia Tuhan.
Seperti memakai baju efod, yang nampak didepan adalah efodnya artinya dalam kita melayani biarlah yang nampak adalah salib Tuhan/ Korban Kristus bukan pribadi kita.

Sasaran memikul salib:
  1. Supaya hidup dalam kebenaran
  2. Yang berdosa diselamatkan
  3. Yang terhilang dibawa kembali:
       Anak bungsu= keluarga
       Domba= jemaat
       Dirham= Harta kekayaan
Jika dalam Pelayanan kita mengenakan baju efod/ pelayanan kita yang ditandai salib Kristus menentukan yang terhilang itu kembali, entah itu suami kita, isteri kita, anak-anak kita yang terhilang dalam kehidupan duniawi, jika kita tetap setia melayani maka mereka yang terhilang akan Tuhan bawa kembali,,, Amin.



By. Pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar