Sabtu, 09 November 2013

Tolong menolong

Ibdh. Biston, selasa, 5 Nov ‘13

Puji Tuhan, setelah kira-kira 5 bln lamanya bp. Gembala tidak melayani dalam ibadah biston (khususnya untuk pemberitaan FA, karena pasca operasi jantung) maka oleh kemurahan Tuhan pada malam hari ini beliau kembali melayani kita.
Baiklah kita akan belajar dari:

Yosua 22:1-8
Suku Ruben, Gad dan Manasye  (2 ½ suku) sudah lebih dulu menerima bagian mereka dari tanah perjanjian yang Tuhan janjikan sehingga 9 ½ suku lain yang belum menerima bagian mereka masih harus berperang sehingga mereka(2 ½ suku)  harus ikut berperang membantu saudara mereka untuk menduduki tanah perjanjian Tuhan (Yos 1:12-15).
Ini merupakan pelajaran bagi kehidupan kita saat ini yang mana jika kita sudah lebih dulu diberkati maka haruslah kita saling tolong menolong. Jika kita melakukan ajaran Tuhan ini maka kita sudah memenuhi hukum Kristus (hukum kasih) yang mana IA telah lebih dahulu melakukannya bagi kita.
 Gal 6:1-3 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. 6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. 6:3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.
Misalkan kita melihat saudara kita bahkan orang lain jatuh dalam dosa, jangan kita merasa senang atas kejatuhannya tapi biarlah kita yang hidup rohani ini membantu dan menolong dia agar kembali kepada Tuhan, dan juga jika ada saudara kita yang sakit biarlah kita selalu mendoakan dia sebagai usaha kita untuk membantunya dsb karena ada begitu banyak cara untuk menolong sesama.
2 Kor 8:11 Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu.
Maksud dari Tuhan mengajar kita untuk saling tolong menolong itu bukan supaya kita meringankan beban orang tersebut tapi untuk supaya ada keseimbangan yaitu keadilan. Berarti dalam menolong kita tidak memandang bulu, tidak memandang suku dsb.
Sekarang jika dikaitkan dengan Tabernakel maka pelayanan ini terkena pada Tiang pintu kemah yang berdiri sama tinggi, serta dikait dan dimasukkan penyambung agar sama-sama berdiri kokoh.
Untuk apa ada Tiang-tiang ini? Kel 26:36-37
Untuk memikul kain tirai yang memiki 4 warna gambaran dari pribadi Tuhan Yesus Kristus dengan 4 sifat (Raja, Hamba, Manusia dan Anak Allah).
Sedangkan tiang-tiang gambaran kita gereja Tuhan yang memiliki tangung jawab yang kita pikul yaitu tanggung jawab utk memberitakan Firman, Injil Allah yang adalah pribadi Yesus.
Jadi belajarlah mulai dari sekarang untuk tidak memikul beban dosa, beban pergumulan, beban dunia (apa yang harus dimakan, apa yang harus dipakai, pekerjaan kantor yang belum selesai dll) agar kita bebas memberitakan Firman. Terlebih lagi diatas pundak Hamba Tuhan harus selalu memikul tirai yaitu selalu memberitakan Injil Allah. Dan tugas sidang jemaat adalah mendoakan Hamba-hamba Tuhan agar dapat selalu memberitakan Firman Tuhan
Mat 11:28-29 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Beban atau tanggung jawab yang dari Tuhan itu berbeda dengan apa yang dunia berikan, sebab beban dan tanggung jawab yang IA berikan itu ringan adanya dan IA akan memampukan kita untuk memikulnya. Saat kita dengan setia memikul beban dari Tuhan maka ingatlah jerih payah kita dalam Tuhan tidak akan sia-sia. Jadi dalam melayani Tuhan kita tidak perlu kuatir tentang apapun juga, melayani saja dengan sungguh-sungguh karena Allah sendirilah yang akan memberkati kita.
Begitu juga dalam kita memberkati orang lain, dalam kita memberi kepada orang lain maka kitapun diberkati seperti 2 ½ yang membantu suku yang lain sehingga menerima kekayaan yang melimpah bahkan diberkati oleh Yosua.
Jika suku-suku dahulu saling membantu dalam berperang bagi kita saat ini, peperangan kita lakukan lewat DOA.
Efesus 6:17-19
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, 6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Kita berdoa bagi sesama umat Tuhan, berdoa bagi Hamba-hamba Tuhan, pelayan-pelayan Tuhan, berdoa bagi semua orang agar memperoleh keselamatan. Dengan berdoa bagi orang lain maka kita sudah turut bertanggung jawab atas pemberitaan injil dan telah melakukan hukum Tuhan yaitu saling tolong menolong. Dengan berdoa kita bisa mengalami kemenangan demi kemenangan.
Dalam kita berdoa maka kita harus berdoa dalam pimpinan Roh Kudus karena Roh Kudus itu adalah penggerak, pendorong, IA memiliki kehendak jadi sangat penting bagi kita berdoa dalam Roh agar kehendak Roh Kuduslah yang terjawab yang membawa pada kebaikan dan kebenaran sebaliknya jika kita berdoa dalam daging maka kehendak daging yang bekerja sehingga hasilnya adalah kebinasaan.
Jadi pastikan saat kita menyembah maka yang ada pada pundak kita adalah tirai yang memiliki 4 warna yaitu pribadi Yesus Kristus, kita meneymbah DIA dan meninggikan DIA yang adalah Raja segala raja, meninggikan DIA yang telah bangkit, menyembah DIA yang adalah anak Allah serta menyembah DIA tanpa persungutan karena IA telah rela memikul salib dan mati bagi kita.
Kepada 2 ½ suku Allah memerintahkan untuk pulang dan membawa kekayaan. Bagi kita apa kekayaan yang kita bawa pulang setelah kita menyembah Tuhan? Kekayaan ilahi.
2 kor 8:7 Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, -- dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami -- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
  1. Iman
  2. Perkataan
  3. Pengetahuan
  4. Kesungguhan dalam membantu
  5. Kasih terhadap sesama
  6. Pelayanan kasih

Inilah kekayaan yang akan kita bawa pulang.... amin.


 By. Pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar