Jumat, 09 Mei 2014

Berbuah

Ibdh. Fellowship, Minggu 4 Mei 2014

Markus 11:12-14, 20-21
YESUS MENGUTUK POHON ARA

                Pada pasal ini masih terkena 7x percikan darah dimuka tabut, yang mana jika kita mau menjadi mempelai wanita Tuhan maka kita harus mengalami proses salib atau sengsara dimana sifat-sifat manusia duniawi, keinginan-keinginan daging kita yang harus ditinggalkan (Galatia 5 :24).
                7x percikan darah ini harus terjadi mulai dari sekarang ini disaat kita mengalami banyak hinaan, banyak siksaan, banyak tekanan, sakit penyakit dsb karena mengikut dan melayani Tuhan. Ini adalah teladan yang nyata yang sudah lebih dahulu dialami oleh Yesus; 1 Pet 2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
                Sengsara bersama Yesus bukan karena kita berbuat dosa tapi karena kita melayani Yesus; 1 Pet 4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. (13) Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. (14) Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. (15) Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. (16) Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
                (Matius 24:3-14, terkena dua loh batu yaitu mengenai hal mengasihi) saat kita mau mengalami proses percikan darah maka akan ada banyak tawaran yang menyesatkan kita untuk tidak masuk dalam proses ini  (ay.4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!). Tapi ini barulah permulaan penderitaan yaitu pada saat ini,  orang yang tidak tahan maka akan masuk pada kemerosotan dalam hal kasih sehingga yang ada adalah murtad, benci, durhaka dsb; ay. 12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
                Biarlah kita termasuk orang-orang yang mau masuk dalam proses 7x percikan darah yaitu proses salib/ proses sengsara bersama Kristus agar kita tetap bertahan didalam kasih pada Tuhan dan selamat sampai kedatangan Tuhan.
                Bicara mengenai kasih maka hal ini mengingatkan kita pada jemaat di Efesus dalam Why 2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. (3) Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. (4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. (5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
                Sudah banyak melakukan hal-hal rohani dan hidup melayani Tuhan tapi pengorbanan dan perjalanan itu sia-sia karena sudah kehilangan kasih yang semula. Dan kehidupan yang sudah kehilangan kasih ini sesungguhnya sudah sangat jauh terpisah dari Tuhan.
                Memang kita terpisah jauh dari Tuhan tapi kita ingat bahwa Tuhan terus memperhatikan kita! Karena kasihNya sangat besar sehingga yang Ia mau dari kita adalah pertobatan kita, kita kembali padaNya.
                Oleh sebab itu biarlah kita tetap setia mengikuti jalan Tuhan dan tidak menolak proses salib agar kita mengalami penyingkiran saat antikris akan menguasai dunia Mat 24:15 "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah memperhatikannya -- (16) maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.
                Ay. 18 dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Jika kerohanian kita saat ini sudah mulai memuncak maka jangan lagi kita kembali pada kehidupan duniawi. Dan jangan sampai juga kehidupan rohani kita tidak menanjak dewasa; ay. 19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Ini gambaran gereja Tuhan atau umat Tuhan yang tidak meningkat kerohaniannya, ia tetap terus kerdil rohani.
                Jadi jangan lagi kita bermalas-malasan dalam beribadah, tapi biarlah kita terus mengikuti kehendak dan jalan-jalan Tuhan bagi kita kehidupan kita.

Markus 11:12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. (13) Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
                Pohon ara yang tidak berbuah ini adalah kehidupan yang nampak dari jauh begitu baik, begitu rohani tapi jika dikenali lebih dekat kehidupannya sangat tidak baik, sangat jahat. Seperti contohnya dalam gereja kita dikenal baik oleh sesama tapi dalam rumah kita dikenal jahat oleh isteri/ suami dan anak-anak.
                Biarlah kehidupan kita adalah kehidupan yang dari jauh maupun dari dekat kita sama yaitu hidup baik dan berkenan dihadapan Tuhan. Ingatlah bahwa makanan Tuhan adalah kehidupan yang mau melakukan kehendak Tuhan; Yoh 4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Dan kehendak Tuhan adalah kita hidup dalam kesucian (1 Tes 4:3).

Faktor yang membuat kita tidak berbuah:
  1. Tidak mau disucikan; yoh 15:2
  2. Tidak mau menetap yaitu tidak tergembala; maz 92:13
  3. Tidak mengandalkan Tuhan; Yer 17:5

Markus 11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.
                Dengan Firman ini kita harus terus menyadari bahwa sebenarnya kita sudah masuk dalam hukuman dan kutukan karena jika kita melihat diri kita maka belum ada buah yang bisa dinikmati Tuhan dari kehidupan kita tapi syukur pada Tuhan karena dalam penggembalaan kita mendapatkan kesempatan demi kesempatan untuk bisa terus bertobat.
                Dalam penggembalaan ada gembala yang terus menaikkan doa penyahutan bagi kita domba-domba sehingga ada belas kasihan dari si pemilik tanah; (Luk 13:6-9). Oleh sebab itu sangat penting bagi untuk menghormati pemimpin dalam jemaat karena itu memang perintah Tuhan (Gal 6:6).
Saat ini jangan kita sia-siakan kasih karunia Tuhan, haleluya amin.

By. Pdm. Ariel Yoseph Labok


Tidak ada komentar:

Posting Komentar