Senin, 03 Juni 2013

Bau apa kira-kira?


Kisah para Rasul 2:5-13
Mengajarkan bahwa Roh kudus menguasai pancaindera berikut:
HIDUNG
Fungsi hidung atau penciuman adalah untuk menerima aroma atau bau, apakah itu aroma/ bau harum ataukah busuk. Kalau penciuman kita dikuasai oleh Roh Kudus maka kita bisa membedakan mana bau yang sedap dan mana yang tidak sedap jadi ada kepekaan.
Pembagian 2 kelompok:
1.       Bau harum, ay. 11.... kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
       yi perbuatan besar yg dilakukan Allah.
2.       Bau yang tidak harum yi:
a.    Ada keraguan, ay. 8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Apa yang dianggap mustahil bagi manusia maka sebalinya bagi Allah tidak ada yang mustahil. Keraguan terhadap Firman Allah merupakan bau yang tidak harum dihadapan Allah.
Dalam kehidupan kita banyak kali kita mengalami hal seperti ini yaitu ada kalanya kita melihat dan berkata bahwa perbuatan Allah itu sangat besar (menyebarkan bau yang harum) tapi ada kalanya tanpa kita tidak sadari kita meragukan kuasa Allah dengan berkata “bagaimana mungkin?” (menyebarkan bau yang tidak harum).
Ingatlah.... Saat ini apapun yang menjadi pergumulanmu maka jangan ada sedikitpun keraguan dalam hatimu tapi sebaliknya biarlah kau selalu yakin dan percaya karena BAGI TUHAN TIDAK ADA HAL YANG MUSTAHIL, dengan PERCAYA YAKIN maka pergumulanmu akan dijawab Tuhan.
Meskipun satu saat Tuhan begitu lama menjawab pergumulan kita maka saat itu Tuhan sedang melatih kita untuk SABAR sebab memang keselamatan atau jawaban itu sesungguhnya telah disediakan Tuhan, tinggal tunggu waktu Tuhan saja.
b.      Sindiran, ay. 12-13 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?“ 2:13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."
Siapa yang suka menghina dan mengejek? Salah satu penyamun yang disalib bersamaan dengan Yesus disalib dan antikris. Jika kita suka menghina dan mengejek orang maka kita tidak jauh berbeda dengan penyamun dan antikris tersebut.
Hati-hati! Jika menghina manusia masih ada pengampunan tapi jika sampai menghina Roh Kudus maka tidak ada pengampunan.
Contoh Orang yang memiliki kepekaan adalah Petrus. Ay. 14-15
2:14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
2:15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
Petrus  dengan cepat meluruskan pemikiran orang-orang yang mengejek tersebut dengan memberitakan kebenaran sehingga ada pertobatan yang terjadi.
Jika kita sudah merasa ada keraguan dan sidiran maka biarlah kita dengan berani memberitakan kebenaran agar orang yang ragu dan dan yang suka menyindir bisa bertobat.
Dan tentu saja kepekaan serta keberanian yang dimiliki oleh Petrus itu didapat karena ia dipenuhkan oleh Roh Kudus. Sebab itu sesuai dengan ayat 16-20 bahwa umat-Nya baik tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan akan dipenuhkan Roh Kudus sebelum hari kedatangan Tuhan.
Saat ini saat kau baca bloger ini, buka hatimu dan sungguh-sungguh minta Roh Kudus memenuhi kehidupanmu agar saat kedatangan-Nya kau sudah dipastikan terangkat bersama-sama dengan DIA. Amin.


By. Pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar