Senin, 03 Juni 2013

UP!


Hak 16:1-3
Perjalanan hidup Simson bukan meningkat tapi mengalami kemerosotan. Dalam kehidupan ini banyak kali kita menemui pribadi yang bukan bertambah baik, bukan semakin bertumbuh tapi sebaliknya hidupnya semakin buruk sampai mengalami kematian (secara rohani).
Bertolak belakang dengan Firman Tuhan dalam amsal 4:18 Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Yang mana anak Tuhan atau pelayan Tuhan itu harus
semakin meningkat sampai pada puncak terang hidup itu.
Sampai kapan terang itu bersinar? 2 Petrus 1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Sampai kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Jadi teruslah meningkat, teruslah bertumbuh dalam segala kebaikan sampai kedatangan Tuhan.
Ay.1 ......dilihatnya disana.......... Simson mulai disesatkan oleh matanya sendiri.
Matius 5:27-29
5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
Jika Simson ini gambaran seorang suami atau seorang isteri maka jangan sekali-kali memandang sepele hal yang berkaitan dengan pandangan mata. Tuhan tidak mau ada anggota tubuh-Nya cacat atau bercela sebab Tuhan tidak mau menerima mempelai wanita yang buta!
Ketika mata kita gelap karena pandangan yang salah maka seluruh tubuh kita akan gelap.
Amsal 4:19 Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.

Simson masih dalam posisi sebagai orang yang dipakai Tuhan, sebagai yang dipilih Tuhan tapi dia tidak menghargai itu, bagitu juga dengan kehidupan kita mungkin sebagai singers, pemain musik, songleader, dsb itu tidak menjamin kita untuk masuk surga karena yang menjamin kita masuk surga adalah KETAATAN PADA FIRMAN TUHAN.
Keluaran 15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."
Bukannya Tuhan tidak melihat perbuatan Simson tapi Tuhan masih memberi kesempatan sampai dimana Simson tetap mau hidup dalam perzinahannya sehingga ia harus mati dengan cara yang menyedihkan dan akhirnya tempatnya sebagai hakim diganti orang lain.
Saat kita berjalan dalam kegelapan Tuhan melihat kita tapi IA tidak langsung menghukum kita karena ia masih memberikan kesempatan bagi kita tapi jika kita tidak mempergunakan kesempatan tersebut untuk kembali padaNya maka posisi pelayanan kita akan digantikan orang lain.

Ay. 12 Ketika diberitahukan kepada orang-orang Gaza: "Simson telah datang ke sini," maka mereka mengepung tempat itu dan siap menghadang dia semalam-malaman itu di pintu gerbang kota, tetapi semalam-malaman itu mereka tidak berbuat apa-apa, karena pikirnya: "Nanti pada waktu fajar kita akan membunuh dia."
Ibrani 12:1
Seperti ada orang yang melihat dan menyaksikan perbuatan Simson begitu juga dengan kehidupan kita bila kita sebagai anak Tuhan tapi berlaku tidak benar, tidak sesuai Firman  maka ada banyak saksi yang melihat segala perbuatan kita bahkan Tuhan yang sendiripun melihat segala apa yang kita perbuat.
Yang Tuhan ingin saat ini adalah kita harus kembali pada Tuhan dengan meninggalkan atau menganggalkan segala sesuatu yang buruk yang telah kita lakukan.

3 strategi orang-orang Gaza:
  1. Mengepung
  2. Menghadang
  3. Membunuh
Dalam perjalanan hidup ini iblis akan terus berusaha untuk mengepung kita, menghadang kita sampai dimana seolah-olah kita tidak ada lagi jalan keluar dan jika ia melihat kita lemah maka saat itu juga ia akan membunuh kita. Dan memang inilah tujuan iblis yaitu membinasakan anak-anak Tuhan.
Apa yang harus kita lakukan? Memohon kuasa Roh Kudus untuk menyertai kita.
Seperti Simson yang meskipun ia telah jatuh dalam dosa tapi Tuhan masih meluputkan dia dari kepungan artinya saat kita jatuh dalam dosa maka Tuhan masih tetap mengasihi kita, IA mau menolong kita agar kita tidak sampai binasa. FirmanNya terus mengajarkan kita dan Roh KudusNya terus mengingatkan dan menginsafkan kita.
1 Korintus 2:12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.

Ay.3 Tetapi Simson tidur di situ sampai tengah malam. Pada waktu tengah malam bangunlah ia, dipegangnya kedua daun pintu gerbang kota itu dan kedua tiang pintu, dicabutnyalah semuanya beserta palangnya, diletakkannya di atas kedua bahunya, lalu semuanya itu diangkatnya ke puncak gunung yang berhadapan dengan Hebron.
Simson keluar dari gaza artinya kehidupan yang mau keluar dari lingkaran iblis. Ini berarti ada pengertian dan tindakan.
Jika saat kita membaca Firman ini dan Roh Kudus membawa kita mengerti maka ambillah tindakan untuk meninggalkan mabuk, meninggalkan rokok, meninggalkan seks bebas, meninggalkan amarah, meninggalkan segala hal tentang dosa dan KEMBALI PADA TUHAN.
Seperti Simson ia bertindak dan mampu membuka pintu gerbang yang terkunci, bahkan ia mampu melepas dan mencabut serta mengangkat pintu gerbang kota tersebut. Saat kita mengerti dan mau bertindak maka Allah akan memberi kita OTORITAS.

Apa saja yang dicabut Simson? 2 daun pintu gerbang.
Daun pintu ini gambaran dari perkara-perkara yang menutup, menghalangi kita untuk maju. Saat ini apa yang menutup pandangan mata kita?
Matius 7:1-5
Selumbar dan balok yaitu dosa.
Saat ini jangan lagi kita menghakimi orang lain tapi biarlah kita mengoreksi diri kita sendiri dengan mau berkata pada Tuhan “aku mau mencabut segala dosa yang menutupi pandanganku”.
Selain mencabut apa yang menutupi pandangan kita tapi biarlah kitapun mencabut segala sesuatu yang menahan kita untuk berbuat baik, berbuat keadilan dan sebagainya. Amin.



By, pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar