Minggu, 20 Januari 2013

PERNIKAHAN YANG SALAH




Hakim-hakim 14:1-4
       Dasar pernikahan yang salah: Hanya melihat, berbincang-bincang  dan suka sama suka.
14:1 Simson pergi ke Timna dan di situ ia melihat seorang gadis Filistin.
14:2 Ia pulang dan memberitahukan kepada ayahnya dan ibunya: "Di Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong, ambillah dia menjadi isteriku."
- Simson memohon pada orang tuanya (ay.2).
Ini tandanya bahwa Simson menghargai dan menghormati orang tua sebab ia menceritakan siapa yang ia lihat dan siapa yang sedang disukainya. Tapi orang tuanya tidak merestui karena mereka memegang teguh Firman yang mengajarkan bahwa bangsa mereka (Israel) tidak boleh mengambil istri dari bangsa lain (kafir). Dan juga orang tua Simson tidak merestui karena wanita tersebut adalah orang Filistin. Filistin= keturunan Gerar artinya berputar-putar atau beridar-idar, tidak punya prinsip. Secara rohani artinya adalah wanita/ pria yang tidak tetap ditempat (suka jalan-jalan), tidak memiliki prinsip. Mereka tidak menyutujuinya juga karena bangsa Filistin adalah bangsa yang tidak bersunat.
Kolose 2:11-13
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
Sunat yang benar adalah menanggalkan manusia lama lewat baptisan air. Jadi Manoah dan istrinya tidak ingin anak menikah dengan orang yang tidak bertobat tapi sebaliknya mereka ingin supaya mendapatkan istri yang sudah bertobat dan lahir baru agar saat berumah tangga tidak mengalami kehancuran.
-Simson mulai memaksakan kehendaknya (ay.3b).
14:3 Tetapi ayahnya dan ibunya berkata kepadanya: "Tidak adakah di antara anak-anak perempuan sanak saudaramu atau di antara seluruh bangsa kita seorang perempuan, sehingga engkau pergi mengambil isteri dari orang Filistin, orang-orang yang tidak bersunat itu?" Tetapi jawab Simson kepada ayahnya: "Ambillah dia bagiku, sebab dia kusukai."
                Jangan kita meniru perbuatan Simson pada bagian ini, karena akibatnya kita akan salah dalam memilih.

       Dasar pernikahan yang benar: Cinta Kasih
Kejadian 29:17-20
29:17 Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya.
29:18 Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu."
29:19 Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku."
29:20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.
Alasan Yakub mencintai Rachel: Elok sikapnya, ini berhubungan dengan sifatnya. Jangan sampai kita hanya melihat kecantikan yang dari luar saja. Tapi kita juga harus melihat apakah memiliki sifat yang baik atau tidak.
Cinta Yakub diuji apakah benar-benar mencintai dengan sungguh atau tidak, ia harus tetap setia demi mendapatkan Rachel. Arti rohaninya adalah jika kita benar-benar mencintai Tuhan dengan sungguh maka kita akan tetap setia mengiring Tuhan sampai IA datang kembali.
2 Petrus 3:3-4
3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
Jika  tidak setia dan tidak mencintai dengan sungguh maka tandanya adalah mulai bosan dan mengejek serta mulai menuruti hawa nafsu. Mereka akan berkata bahwa Tuhan tidak datang-datang, sehingga mereka terus mengejek.
Tapi biarlah kita tidak termasuk dari antara mereka tapi sebaliknya kita semakin mencintai Tuhan karena sesungguhnya WAKTUNYA SEMAKIN DIPERSINGKAT IA AKAN SEGERA DATANG... Amin.

                By. Pdt. Rudolf Labok


Tidak ada komentar:

Posting Komentar