Jumat, 18 Januari 2013

MENANTIKAN JANJI BAPA


Kisah Para Rasul 1:1-5
Psl.1-12: Menampilkan oknum Roh Kudus yang bekerja lewat gereja hujan awal yang terdiri dari murid-murid Tuhan yang terutama rasul-rasul yang telah dipilih.
Isi Alkitab: Sejarah, pengajaran, nubuatan
4 Injil+Kisah= Sejarah Kristus (4 Injil) & sejarah gereja (gereja hujan awal).
Ay.1-2a 1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat..........
Ini menunju pada Injil Lukas. Apa yang ia tulis? (Lukas 24:50-53)
-Yang dikerjakan Yesus
-Yang diajarkan Yesus
Pekerjaan itu praktek dan ajaran itu adalah teori. Artinya Firman yang kita dengar selama ini bukan hanya sekedar kita dengar tapi juga harus kita praktekkan.

Ay.2b ... Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
Amanat agung Roh Kudus yaitu menjadi saksi. Perbedaan 4 Injil dengan Kisah Rasul adalah, 4 Injil mengakhiri dengan amanat agung tapi Kisah Rasul mengawali dengan amanat agung (ay.8).

Ay.4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
Lukas 24:47-49
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
Yesus tidak ingin murid-murid pergi sebelum menerima janji Bapa. Janji Bapa adalah mencurahkan Roh KudusNya. Artinya jangan dulu kita melayani jika kita belum diperlengkapi dengan Roh Allah.
Untuk apa kita diperlengkapi? Karena kita akan menerima kepercayaan untuk memberitakan berita PERTOBATAN & PENGAMPUNAN DOSA.

Berita Pertobatan
Berita Pertobatan adalah membawa orang meninggalkan dosa dan kembali pada Allah atau berbalik dari kegelapan kepada terang. Sasaran akhir berita pertobatan adalah keselamatan jiwa. Dan tentu sebelum kita mengabarkan berita ini maka kita sendiri harus lebih dulu mengalami pertobatan dan diselamatkan dari hukum dosa.
Seperti rasul Paulus (Kisah Para Rasul 26:17-20,22) yang membawa orang masuk pada pertobatan untuk menerima bagian dalam kerajaan sorga tapi sebelumnya ia sudah mengalami pertobatan yang sungguh.
(Ay.20..) Setelah mengalami pertobatan maka barulah dapat melayani Tuhan, sebab setiap manusia memiliki talenta untuk melayani Tuhan.
(Ay.22..) Jadi sekali lagi bahwa inti dari berita pertobatan adalah keslamatan dari Mesias yang telah mati tapi bangkit kembali.
 Saat kita mengajak orang untuk bertobat maka saat itu juga kita telah melaksanakan amanat agung Roh Kudus.

Berita Pengampunan Dosa
Roma 4:6-8
4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:
4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Di ampuni artinya Dosa-dosanya ditutupi dan pelanggaran-pelanggarannya tidak diingat-ingat. Ditutupi bukan berarti disembunyikan atau ditutup-tutupi tapi  kasih menutupi banyak sekali dosa, jadi orang yang ditutupi dosanya sama dengan orang yang dikasihi karena oleh darah Yesus umat manusia mengalami pengampunan.
Jadi jangan kita ingat atau ungkit-ungkit lagi kesalahan orang lain jika kita ingat atau ungkit kesalahan orang maka sama dengan kita menggali masalah baru. Tapi sebaliknya jika ada pengampunan maka akan ada KEBAHAGIAAN.

Kisah 1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Baptisan Roh Kudus itu adalah tanda bahwa telah diperlengkapi dengan kuasa dari Roh Kudus. Yaitu diperlengkapi dengan karunia-karunia Roh Kudus.
Awal dari pekerjaan Roh Kudus terjadi di atas loteng Yerusalem. Artinya kualitas gereja yang dikerjakan oleh Roh Kudus itu memiliki kualitas yang tinggi yang jauh dari tanah yaitu jauh dari kepentingan duniawi. Oleh sebab itu biarlah kita tinggikan kuasa Allah yang bekerja dalam kita tanpa meninggalkan sifat kerendahan hati jauh dari kesombongan.
Amin.

Nb.
Kunci untuk memelihara panggilan Tuhan, pemakaian Tuhan adalah KETAATAN PADA FIRMAN dan ROH KUDUS.

By. Pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar