Sabtu, 05 Juli 2014

Roh Kudus Memampukan.....

Ibdh. PA, Kamis 3 Juli 2014

Kisah Rasul 4:1-12
Petrus dan Yohanes dihadapan Mahkamah Agama

Pada minggu lalu telah kita belajar mengenai berita yang disampaikan Petrus bahwa dalam nama  Yesus ada kebangkitan orang mati. Dan tentu hal ini bertentangan dengan kepercayaan dan keyakinan dari orang-orang saduki.
Dan yang lebih ditakuti oleh orang-orang Saduki dan imam-imam adalah dampak dari Nama Yesus dan pengajaranNya yang mampu menarik semua orang yang mendengarNya.

Ay.8 Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,
Petrus penuh dengan Roh Kudus, hal ini penting bagi kita bahwa apapun dan bagaimanapun setiap kita sebagai Hamba Tuhan, sebagai pelayan Tuhan dan kita semua harus penuh dengan Roh Kudus.
Kalau kita tidak dipenuhi dengan Roh Kudus maka kita akan sulit menghadapi tantangan, akan sulit menjawab segala pertanyaan. Jika kita tidak dipenuhi Roh Kudus maka yang ada hanyalah roh kita ‘roh manusia’ yang hanya bisa menghidupkan daging atau tubuh ini.
Kalau Roh Kudus ada dalam kita dan bekerja sama dengan roh kita maka akan menghasilkan kekuatan yang dasyat.
Sekali lagi, pasal ini terkena Pintu Kemah yang berbicara mengenai pencurahan Roh Kudus dan tiang-tiangnya gambaran dari jabatan-jabatan dalam pelayanan. Sehingga seorang Hamba Tuhan, pelayan Tuhan harus dipenuhi oleh Roh Kudus.
Seperti Petrus dan Yohanes yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi tapi karena dipenuhi Roh Kudus maka ia mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan imam-imam dan orang-orang Saduki yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Roh Kudus itu memberikan karunia untuk berkata-kata hikmat dan pengetahuan; 1 Kor 12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. 12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
Jika Roh Kudus memakai seseorang maka IA tidak memandang tingkat social dan tingkat pendidikan kita (bukan berarti kita tidak perlu sekolah). Karena semua hanya kasih karuniaNya.
Untuk apa karunia berkata-kata yang penuh hikmat dan pengetahuan? Karena Tuhan tahu bahwa kita akan menghadapi orang-orang yang berpangkat, orang-orang yang berpendidikan seperti Petrus menghadapi Khayafas dan Imam-imam.
Saat ini biarlah kita mohon supaya kita diberi karunia ini agar saat orang bertanya pada kita tentang pengajaran maka kita bisa mampu menjawab dan menjabarkannya dengan benar.
Begitu juga dalam kehidupan kita jika kita menghadapi hal-hal yang rumit dalam rumah tangga, dalam pelayanan, dalam pekerjaan maka mintalah hikmat dari Roh Kudus maka IA mampu menjawabnya. Roh kudus mampu menjawab segala masalah, pesoalan kita oleh sebab itu jangan bimbang dan ragu karena Roh Kudus adalah jawaban.
Banyak kali kita tidak dapat menghadapi persoalan kita karena kita menghadapinya dengan kekuatan dan hikmat kita sendiri.

Luk 21:12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. 21:13 Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. 21:14 Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. 21:15 Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
Dengan Roh Kudus maka masalah yang kita hadapi bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk bersaksi. Dan kita tidak perlu takut karena saat kita menghadapi keadaan yang terjepit maka Tuhan siap menolong kita dengan pembelaanNya.

Selain memberikan karunia untuk berkata-kata hikmat dan pengetahuan , Roh Kudus juga memberikan kita rasa percaya diri dalam menghadapi situasi keadaan dan orang-orang yang lebih tinggi derajatnya, lebih tinggi pendidikannya. Seperti yang dialami Petrus saat menghadapi para pemimpin ia tetap percaya diri.
Perhatikan, sebelum dipenuhi oleh Roh Kudus Petrus sangatlah penakut contohnya saat ia menghadapi wanita yang bertanya padanya sehingga membuat ia menyangkal Yesu, berbeda setelah ia mengalami Pentakosta dan dipenuhi oleh Roh Kudus maka ia menjadi berani dan percaya diri bahkan dalam menghadapi para pemimpin.

Ay. 9 jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
Roh Kudus mampu menerangkan segala sesuatu yang terjadi, tidak ada yang rahasia. Begitu juga sebagai Hamba Tuhan harus mampu memberikan penjelasan, penerangan atas segala sesuatu dengan kekuatan Roh Kudus, demikian pula dalam nikah rumah tangga jika suami/isteri dikuasai Roh Kudus maka suami/isteri itu tidak lagi merahasiakan sesuatu tapi selalu terang-terangan.
Sebagai Hamba Tuhan yang mempersiapkan pelayanan harus benar-benar mohon kepada Roh Kudus agar ada pembukaan rahasia Firman karena hanya Roh Kuduslah yang mampu memberikan kita penerangan-penerangan akan Firman Tuhan; ibrani 4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Ay.10 maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
Manusia hanya mampu membunuh, hanya bisa menyalibkan tapi tidak berkuasa untuk menghidupkan dan membangkitakan orang mati.
Tapi Roh Kudus mampu membangkitkan yang telah mati, bila kita dipenuhi Roh Kudus maka tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, IA mampu membangkitkan iman kita, Roh Kudus mampu membangkitkan rohani yang telah mati.

Dalam kita melayani Tuhan biarlah kita mengandalkan Kuasa Roh Kudus agar banyak orang yang diselamatkan. Bukan saja orang-orang disembuhkan tapi pelayanan berdampak bagi banyak orang (ay.4).

Ay.4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.
Angka 5000 bila dikaitkan dengan tabernakel maka ini hasil perkalian dari panjang tabernakel 100 hasta dikali dengan lebar 50 hasta. Inilah luas pelataran tabernakel.
Jadi pelayanan kita dikatakan berdampak bila mampu membuat orang percaya (pintu gerbang), tapi jangan kita puas sampai disitu karena kita harus terus malayani sampai orang-orang tersebut bertobat (MKB) dan memberi diri dibaptis (BP).

Kis 2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Seperti bertambahnya jiwa-jiwa yang sebanyak 3000 jiwa, ini hasil dari perkalian dari luasnya ruang suci dan ruang maha suci, artinya pelayanan kita bukan saja sampai orang percaya tapi terus maju dalam pertobatan, dibaptis dan membawa diri untuk digembalakan sampai mencapai kesempurnaan.

Amin.


By. Pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar