Kamis, 17 Juli 2014

Nama Yesus nama yang berkuasa

Ibdh. Fellowship, minggu 13 Juli 2014

Kisah Rasul 4:12
Petrus dan Yohanes dihadapan Mahkamah Agama

Pada hari kamis lalu kita telah mempelajari ayat yang ke-11 mengenai Yesus yang adalah Batu Penjuru serta mengenai Nama Yesus tapi yang dibahas baru hal yang pertama yaitu Yesus yang adalah Batu Penjuru. Kesempatan minggu pagi ini Tuhan membawa kita untuk belajar mengenai Nama Yesus.

Nama yang dianugrahkan bagi-Nya:
Mat 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Yesus (bhs.Yunani) artinya Allah itu juruslamat, (bhs. Ibrani); Josua. Jadi apapun dosa yang mengakibatkan kita jatuh maka biarlah kita datang kepada Tuhan Yesus Kristus yang mampu menghapus segala dosa kita sehingga kita diselamatkan dari hukuman.
Jadi biarlah kita bersyukur kepada Tuhan karena kita telah diberikan kemurahan dalam Nama Tuhan Yesus Kristus kita diberi kuasa untuk bebas dari dosa dan bebas dari hukuman/ maut.
Sejak manusia jatuh dalam dosa sampai kelahiran Yesus manusia diperbudak dan diperhamba oleh dosa.
Roma 6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. 6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. 6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Setelah Yesus lahir dan dianugrahkan Nama yang bekuasa sehingga kita juga mengalami kuasa dalam namaNya, dan jika kita telah dibebaskan dari dosa maka jangan berhenti sampai disitu tapi kita terus membawa hidup kita kepada Tuhan untuk mengalami pengudusan sehingga terus menerus sampai mencapai kesempurnaan.

Tit 3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, 3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, 3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, 3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Saat kita mengalami kuasa dalam nama-Nya bukan pada saat keadaan kita baik tapi saat kita sedang rusak, hancur, jelek. Oleh sebab itu jangan kita sombong Karena semua karena rahmatNya. Sehingga saat kita diselamatkan kita memperoleh pengharapan untuk mencapai kehidupan kekal.

Yoh 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Yesus adalah satu-satunya pintu menuju keselamatan. Dalam Tabernakel ini terkena pada Pintu Gerbang.

Mat 1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.
Imanuel, setelah kita mengalami kuasa dalam Nama Yesus yang melepaskan kita dari dosa maka kita akan mengalami kuasa dalam nama-Nya yaitu Imanuel yang berarti Allah menyertai kita.
Tapi penting bagi kita sebelum mengalami kuasa penyertaan Tuhan maka lebih dulu kita harus mengalami kuasa nama Yesus yaitu mau bertobat tinggalkan dosa, mengalami pengampunan.
Untuk mengalami kuasa nama Imanuel ini maka kita harus selalu menyadari bahwa kita tidak pernah sendiri karena Allah menyertai kita. Untuk merasakan kehadiranNya maka jangan kita pakai perasaan tapi kita pakai IMAN.

Mat 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Inilah cara kerjanya Tuhan, IA memelihara kita sejak kita lehir sampai nanti kita mencapai hidup kekal bersama-sama Dia dalam kerajaanNya.

Pengk 4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. 4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
Bersama dengan Tuhan itu jauh lebih baik daripada kita dengan yang lain, IA tahu segala kelemahan kita sehingga saat kita jatuh IA mengangkat kita.

Amin.

By. Pdt. Rudolf Labok



Tidak ada komentar:

Posting Komentar