Rabu, 12 Februari 2014

Kuasailah Tuhan...

Ibdh. PA, Kamis 6 Februari 2014
Kisah Rasul 3:1-10
Petrus menyembuhkan orang lumpuh
Pasal 3 & 4 ini mengenai Perjalanan Hidup hamba-hamba Tuhan yang harus dikuasai oleh Roh kudus. Kalau Roh kudus menguasai hidup kita maka perjalanan hidup kita akan dipimpin oleh Roh kudus Galatia 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,.
Jika hidup hamba Tuhan atau anak Tuhan itu dipimpin Roh kudus maka perjalanan hidupnya tidak akan menyimpang tapi langkahnya selalu benar, nikahnya benar, kesaksiannya selalu benar karena Roh kudus selalu memimpin pada seluruh kebenaran Allah.
Galatia 5:16-17 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. (17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.  (18) Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Jika kita masih menyimpang, mudah jatuh, lemah terhadap dosa maka itu tandanya bukan Roh Kudus yang memimpin kita tapi yang menguasai kita adalah daging.
Roh dan daging sangat bertentangan, jika isteri dikuasai Roh dan suami dikuasai daging atau sebaliknya maka tidak akan pernah klop, jika orang tua dikuasai Roh dan anak-anak dikuasai daging atau sebaliknya maka tidak akan pernah klop. Jadi biarlah kita semua membawa hidup kita dikuasai oleh Roh kudus.
Adalah lebih baik jika kita menjadi tawanan Roh. Seorang tawanan hidupnya penuh dengan keterbatasan Kisah 20:22-24 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ (23) selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. (24) Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Seorang yang menjadikan dirinya tawanan Roh tidak lagi menurut apa kata dirinya sendiri, tidak lagi menolak apa yang diperintahkan oleh Roh Tuhan itu sendiri baik itu rasa suka maupun duka. Perlu kita tahu bahwa tujuan kita harus memberi diri untuk menjadi tawanan Roh adalah agar berita injil itu dapat sampaikan bagi banyak orang. Jadi tidak perlu kecil hati jika kita harus menderita karena melayani Tuhan karena upah kita besar disurga. Asal jangan sampai kita menderita karena melakukan perbuatan dosa karena tidak ada upah yang menantinya disurga yang ada hanyalah hukuman.
Roh kudus yang memimpin kita untuk dapat memberitakan Firman Allah dan mendorong kita untuk melakukan segala perintah Tuhan, Roh Kudus mendorong kita untuk terus beribadah.
Ay. 3 Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.  (4)Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami.“ (5) Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
...melihat.... Artinya setiap aktivitas ibadah yang kita kerjakan pasti dilihat oleh orang lain, dan ketika orang yang punya masalah melihat kelakuan hidup kita yang rohani maka dengan sendirinya iman orang tersebut bisa tumbuh. Seperti yang terjadi saat orang lumpuh diatas melihat petrus dan yohanes masuk kebait Allah, orang lumpuh tersebut merasa ada pengharapkan atau ada sesuatu yang ia rasa dapat ia peroleh.
Jadi jangan kita melihat ibadah itu sebagai suatu rutinitas tapi biarlah kita mengerjakan ibadah itu sebagai aktivitas yang menjadikan kita saksi Allah.
Orang lumpuh diatas mengharapkan sedekah tapi apa yang dia terima tidak sesuai dengan yang ia minta, sebaliknya Tuhan mengerjakan mujizat terjadi bagi dirinya. Artinya Tuhan maha tahu, apa yang tidak kita pikirkan itulah yang IA sediakan, Tuhan melihat bahwa orang lumpuh tersebut  sudah sekian lama selalu mengharapkan sedekah/ uang/ mamon sehingga Tuhan mau melepaskannya dan membebaskannya.
Ay. 4....mereka menatap.... Artinya ada respon. Sebagai hamba Tuhan biarlah kita merespon setiap permohonan bantuan dari jemaat, begitu juga terhadap Firman Tuhan biarlah kita sebagai Hamba Tuhan dan jemaatpun selalu merespon Firman Tuhan, jika kita merespon Firman Tuhan maka kita akan sama-sama mengalami mujizat yang dikerjakan Tuhan.
Jangan sampai kita tidak saling merespon, orang yang punya masalah, orang yang butuh pertolongan, orang yang dalam kelemahan jangan kita tambah menghinakannya tapi biarlah kita turut mengangkatnya, memberi perhatian, saling menolong.
Dalam nikah jika suami/ isteri dalam masalah maka mari kita responi itu baik lewat memberikan dorongan atapun mendoakannya dsb.
Ay. 6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
Petrus tidak memiliki apa-apa, memang hamba Tuhan itu harus benar-benar bersih dari cinta akan uang, memiliki uang itu tidak apa-apa asalkan jangan kita simpan untuk diri kita sendiri.
Mengapa petrus berkata emas dan perak tidak ada padaku? Karena memang biasanya itu menghambat mujizat terjadi, yang petrus mau orang tersebut tidak mengharapkan uang lagi.
Yang petrus miliki hanyalah Nama Yesus Kristus, seorang hamba Tuhan pegangannya adalah Firman Allah, seorang hamba Tuhan pegangannya adalah Roh kudus, seorang hamba Tuhan pegangannya adalah Nama Yesus, Nama diatas segala nama.
Kis 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."  Nama Yesus memberikan pengharapan.
Amin.

By. Pdt.Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar