Rabu, 16 Oktober 2013

Awas berhala!

Minggu, 12 Okt ‘13

Hak 17:1-13

                Mulai dari pasal 17 ini Tuhan menggambarkan kehidupan gereja jika tanpa seorang pemimpin, seperti kehidupan bangsa Israel yang sesudah akhir tugas dari hakim-hakim yang ada maka mereka menghadapi masa dimana tidak ada yang memimpin mereka.
                Dilihat dari ay.6 Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri. Masing-masing rakyat berjalan menurut pemikirannya sendiri, dalam Firman ini dapat kita sadari bahwa betapa penting seorang pemimpin/ seorang gembala dalam penggembalaan, betapa pentingnya seorang pemimpin dalam sebuah nikah yang berfungsi untuk mengatur dan memimpin pada satu jalanyang benar.
                Arti nama Mikha yaitu keadaannya seperti Yehova. Suatu nama yang indah tapi tidak sesuai dengan kehidupannya.

Pembagian Hakim-hakim 17:1-13
  1. Ay.1-5 Patung dan Kuil Mikha
  2.  Ay.6 Israel hidup tanpa memiliki seorang Raja
  3.  ay.7-13 Imamat yang salah

Ay.1 ...Mikha....ay.2 Berkatalah ia kepada ibunya: "Uang perak yang seribu seratus itu, yang diambil orang dari padamu dan yang karena itu kauucapkan kutuk -- aku sendiri mendengar ucapanmu itu -- memang uang itu ada padaku, akulah yang mengambilnya." Lalu kata ibunya: "Diberkatilah kiranya anakku oleh TUHAN."
Mikha mengambil uang ibunya, ini gambaran anak-anak Tuhan yang suka mencuri, hati-hati! Bukan berapa besar yang kita curi tapi perbuatan kita itulah yang menjadi masalah. Jangan sampai hanya karena mencuri kita tidak selamat.
Ibunya Mikha gambaran dari orang tua yang suka mengeluarkan kata-kata kutuk, hati-hatilah dengan perkataan! Jangan sampai karena perkataan kita, anak-anak kita mendapat kutuk.

Ay.3 Sesudah itu dikembalikannyalah uang perak yang seribu seratus itu kepada ibunya. Tetapi ibunya berkata: "Aku mau menguduskan uang itu bagi TUHAN, aku menyerahkannya untuk anakku, supaya dibuat patung pahatan dan patung tuangan dari pada uang itu. Maka sekarang, uang itu kukembalikan kepadamu.“ 17:4 Tetapi orang itu mengembalikan uang itu kepada ibunya, lalu perempuan itu mengambil dua ratus uang perak dan memberikannya kepada tukang perak, yang membuat patung pahatan dan patung tuangan dari pada uang itu; lalu patung itu ditaruh di rumah Mikha.
                Mikha mengembalikan uang yang di ambilnya, ini gambaran dari kehidupan yang mau bertobat dan berubah. Tapi sayang... Karena uang tersebut dipakai ibunya untuk membuat patung untuk disembah. Ini adalah contoh perilaku orang tua yang salah dalam mendidik anaknya, menyia-nyiakan berkat Tuhan.
Saat ini kita akan belajar pribadi Mikha yang adalah gbrn dari anak-anak rohani/ sidang jemaat. Dan ibunya gambaran dari pemimpin gereja.
Bagaimana pelayanan kita saat ini?
Apakah kita membawa sidang jemaat untuk menyembah Tuhan atau sebaliknya membawa jemaat untuk menyembah yang lain bahkan menyembah dirinya sendiri? Perhatikan ajaranmu!
Habakuk 2:18 Apakah gunanya patung pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka yang dibuatnya. 19 Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: "Terjagalah!" dan kepada sebuah batu bisu: "Bangunlah!" Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya.
                Patung itu tidak ada gunanya,  walaupun terbuat dari harta emas perak tapi tidak memiliki suara dan tidak memiliki roh. Gereja jika tanpa Firman dan Roh Kudus maka tidak ada gunanya, gereja itu tidak berbeda dengan dengan patung semata. Oleh sebab itu sangat penting untuk kita membawa hidup kita untuk mendengarkan Firman dan memohon kuasa Roh Kudus (harta rohani) memenuhi kehidupan kita sampai kita benar-benar mengalami pemulihan yang nyata.
Habakuk 2:20 Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!
Yang utama adalah menempatkan Yesus (harta rohani) dalam hati kita, karena Ia mau berdiam dalam baitNya, bait itu adalah hidup kita. Seperti yang dikatakan dalam 2 Kor 4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
II.  Ay.6 Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.
Ayat ini secara khusus terkena pada Tabut Perjanjian. Jika gereja tanpa kepala maka akan sangat berbahaya karena akan tampil seperti setan.

Kesimpulannya: biar diakhir-akhir ini kita menempatkan Yesus yang utama dari segala sesuatu. Menempatkan Yesus sebagai pemimpin dalam hidup kita. 

Amin.

By. Pdt. Rudolf Labok


Tidak ada komentar:

Posting Komentar