Jumat, 13 September 2013

Siapa yang mengikat kita?

Fellowship, Mgg 1 Sept 2013

Hakim-hakim 16:4-22, Dibagi:
  1. Ay.4 Simson jatuh cinta; artinya
1. Jatuh cinta adalah menjatuhkan pilihan kepada seseorang yang ia cintai.
                2. Mencurahkan segala isi hatinya
                3. Rela berkorban apapun harganya
  1. Ay.5-20 Usaha-usaha utk membunuh Simson
  2. Ay.21-31 Akibat-akibatnya kalau meninggalkan pelayanan

Hak 16:4-9
Dimana letak kekuatan Simson?
Ay.5 Lalu datanglah raja-raja kota orang Filistin kepada perempuan itu sambil berkata: "Cobalah bujuk dia untuk mengetahui karena apakah kekuatannya demikian besar, dan dengan apakah kami dapat mengalahkan dia dan mengikat dia untuk menundukkannya. Maka kami masing-masing akan memberikan seribu seratus uang perak kepadamu."
Pertama Simson gambaran dari Hamba Tuhan. Seorang Hamba Tuhan hanyalah manusia biasa tapi jika ia memiliki suatu kekuatan yang lain maka itu adalah kuasa dari Tuhan. Kedua Simson gambaran dari anak Tuhan yang memiliki kekuatan dalam menghadapi masalah, sangat berbeda dengan orang-orang dunia yang gampang menyerah, gampang bersungut, gampang marah dsb. Dimana letak Kekuatan anak Tuhan?
Rahasia kekuatan Simson:
  1. Bilangan 6:2“........Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus, yakni nazar orang nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, (3) maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan,.................. (4)................ (5) Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang. Mengkhususkan diri bagi Tuhan dan Menjaga kesucian dan kekudusan. Saat kita menjaga kesucian kita maka kita akan mengalami mujizat demi mujizat. Contoh kecil saja yaitu saat kita menjaga mulut kita dalam kesucian dengan tidak berkata-kata kotor maka saat kita mengeluarkan kata yang baik, yang benar, yang suci maka perkataan kita mampu menyejukkan orang dan menjadi berkat. Sebaliknya jika mulut kita penuh dengan kekotoran, kenajisan, makian dsb maka dalam perkataan kita tidak ada berkat dan kekuatan sama sekali. Oleh sebab itu sebagai anak Tuhan biarlah kita menjaga hidup kita dan menjaga kekuatan dan kemampuan yang dari Tuhan, jangan kita sama dengan orang-orang dunia.
  2. Hakim-hakim 13:25 Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh TUHAN .......... Roh Kudus dan Firman Allah. Letak kekuatan anak Tuhan hanyalah dari Firman dan Roh Kudus. Tapi satu hal yang harus kita waspadai adalah iblis yang berusaha mengalahkan kekuatan kita dengan menggunakan UANG (ay.5).

Jika kita mengikuti study minggu lalu maka pada pembagian II. Ay.5-20 Usaha-usaha untuk membunuh Simson:
v  Ay. 8 Lalu raja-raja kota orang Filistin membawa tujuh tali busur yang baru yang belum kering kepada perempuan itu dan ia mengikat Simson dengan tali-tali itu,
Simson diikat oleh raja-raja. Ini gambaran dari kehidupan anak Tuhan yang diikat dalam pekerjaan, terikat dalam kesibukan dunia sehingga tidak ada waktu untuk berdoa, tidak ada waktu untuk memuji Tuhan, tidak ada waktu untuk membaca Firman Tuhan. Saat ini mari kita periksa hidup kita... Apakah kita sedang terikat dengan Tuhan atau dengan dunia?!
Yohanes 21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.“ ..mengikat pinggangmu sendiri... Artinya tidak diikat tapi mengikatkan diri sendiri dengan berbagai macam kesibukan pribadi sehingga mengorbankan tahbisan dan ibadah. Perhatikan! Jika tidak segera melepaskan diri dari ikatan diri sendiri maka satu saat dengan berjalannya waktu akan ada orang asing yang mengikat kita dan kita harus mengikuti kehendaknya. Saat ini kita lihat ada banyak anak Tuhan yang terikat dengan perbuatan-perbuatan orang yang tidak bertobat, sampai untuk membangun gerejapun anak Tuhan dihambat. Jadi jika disini kita bisa bebas beribadah maka jangan kita sia-siakan dengan memuaskan keinginan daging kita. 1 Korintus 7:21 Adakah engkau hamba waktu engkau dipanggil? Itu tidak apa-apa! Tetapi jikalau engkau mendapat kesempatan untuk dibebaskan, pergunakanlah kesempatan itu. (22) Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya. (23) Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
Yohanes 21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku.“
Hati-hati! Jika kita membiarkan diri kita terikat dengan berbagai hal-hal yang duniawi maka kita akan mati! Jalan keluarnya adalah BIARLAH KITA MENGIKATKAN DIRI DENGAN TUHAN.

Kesimpulannya Petrus mengalami 3x ikatan:
  1. Di ikat oleh orang asing
  2. Di ikat oleh diri sendiri
  3. Di ikat dalam Tuhan
Mengikatkan diri pada Tuhan maka akhir hidup kita adalah Yerusalem baru.

v  Ay.12 Kemudian Delila mengambil tali baru, diikatnyalah dia dengan tali-tali itu dan berseru kepadanya: "Orang-orang Filistin menyergap engkau, Simson!" -- di kamar ada orang bersiap-siap -- tetapi tali-tali itu diputuskannya tanggal dari tangannya seperti benang saja.
Simson diikat oleh isterinya sendiri. Ini gambaran dari kehidupan nikah rumah tangga yang kebebasan suaminya terikat pada isteri, jika dilihat pada Firman maka yang menjadi latar belakangnya adalah UANG. Isteri mulai mematok pendapatan suami dengan berbagai tunggakkan dan pengeluaran yang tidak layak.  Sebaliknya ada juga isteri yang kebebasannya terikat pada suami dan kegiatannya dipatok oleh suami. Jika hal-hal ini kita rasakan dalam nikah kita maka biarlah kita minta kuasa Firman dan Roh kudus melepaskan kita dengan kuasa-Nya yang ajaib.

III. Ay.21-31 Akibat-akibatnya kalau meninggalkan pelayanan:
SENGSARA DAN KEMATIAN.
Jangan sekali-kali meninggalkan Firman dan Roh Kudus! Karena iblis berusaha untuk menggagalkan perjalanan kita untuk mencapai Yerusalem baru.
Ay.17Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya, katanya: "Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibuku aku ini seorang nazir Allah. Jika kepalaku dicukur, maka kekuatanku akan lenyap dari padaku, dan aku menjadi lemah dan sama seperti orang-orang lain."
Simson membuka rahasianya yang mana letak kekuatannya adalah dari Firman. Delila menerima dan mendengar isi hatinya tapi tetap jahat. Dalam hal ini Delila gambaran dari kehidupan orang yang sudah mendengar Firman yang dibukakan rahasianya tapi tetap saja menolak Firman dan tidak mau bertobat sebaliknya tetap lebih memilih UANG.
Mazmur 2:(1) Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? (2) Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya: (3) "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"
Mazmur 1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Ingatlah letak kebahagiaan adalah saat dimana kita mendengar Firman dan menerimaNya.
Lihatlah Yesus sudah memberikan segalanya bagi kita, IA telah mati bagi menghapus dosa-dosa kita tapi mengapa kita harus terus mengkhianati-Nya?

2 pet 2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. (21) Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. (22) Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Jangan kita seperti yang di umpamakan dalam ayat Firman di atas, kalaupun dulu kita seperti itu tapi biarlah kita mau jadi sama dengan wanita Sirofenisia yang mau mengakui keadaan kita yang sebenarnya seperti seekor anjing maka kasih sayang Tuhan akan mengangkat kita menjadi sederajat dengan manusia.

Amin.  
By. Pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar