Minggu, 25 Agustus 2013

Jatuh Cinta

Fellowship, Mgg 25 Agt 2013

Hakim-hakim 16:4-22

Kitab Hakim-hakim secara keseluruhan terkena pada Pintu Kemah dalam Tabernakel dan 5 tiangnya gambaran dari 5 kitab yaitu Ulangan, Yosua, Hakim-hakim, Rut, Galatia.
P. Kemah menggambarkan tentang baptisan Roh kudus. Ada tiga baptisan yaitu baptisan darah (Medsbah Korban Bakaran) artinya pertobatan, baptisan air (Bejana Pembasuhan) artinya lahir baru (pertobatan juga), mengalami penyucian dan terakhir adalah baptisan Roh kudus (Pintu Kemah).

Simson adalah seorang nazir Allah Yaitu orang pilihan Tuhan untuk menjadi milik-Nya dan dipakai untuk pekerjaan Tuhan yang besar. Tapi Simson diberi mandat untuk menjaga kenazirannya yang ditandai lewat 7 jalin rambutnya yang tidak pernah dicukur, jika tidak menjaganya maka kekuatan dan kenazirannya akan hilang. Begitu juga dengan hidup kita jika sudah dipilih Tuhan maka biarlah kita menjaga pertobatan kita jika kita tidak menjaganya maka kita akan hancur seperti yang dialami oleh simson.

Hak 16:4-22, Dibagi:
  1. Ay.4 Simson jatuh cinta; artinya
  2. Ay.5-20 Usaha-usaha utk membunuh Simson
  3. Ay.21-31 Akibat-akibatnya kalau meninggalkan pelayanan

I.      Ay.4 Simson jatuh cinta; artinya:
  1. Jatuh cinta adalah menjatuhkan pilihan kepada seseorang yang ia cintai.
  2. Mencurahkan segala isi hatinya
  3. Rela berkorban apapun harganya
Yang menjadi dasar utama dalam nikah adalah cinta kasih. Tapi saat ini banyak nikah yang tidak memperhatikan nikahnya, contoh; ada nikah yang tidak semuanya beribadah baik isteri/ suami/ anak-anak. Padahal adalah suatu kerinduan Tuhan bahwa nikah seutuhnya membawa hidup dihadapan Tuhan. Jika ada suami yang belum beribadah maka biarlah isteri terus BERDOA agar suami bisa berubah, begitu juga sebaliknya.
Penting dan perlu bagi kita untuk mendorong, mengajak bahkan menyampaikan Firman (bersaksi) pada keluarga kita agar mereka selamat dan darah mereka tidak ditanggungkan bagi kita tapi jika kita tidak bersaksi bagi mereka maka darah mereka akan tertanggung bagi kita.
Untuk  kisah Simson saat ini, bukannnya Delila tidak mencintainya, Delila mencintainya tapi ia tergoda dengan tawaran akan uang. Hati-hati! Jika isteri tidak kuat dalam Firman maka hanya karena uang isteri bisa saja mengkhianati suami.

1 Tim 6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Kaya itu tidak salah tapi KEINGINAN itu yang membuat kita besar pasak dari pada tiang. Keinginan ini yang membuat banyak orang mengorbankan ibadah dan pelayanan hanya karena over time kerja (lembur).  Jika hal ini terjadi maka adakah kita merasakan apa yang dirasakan Mempelai Pria Sorga Yesus Kristus yang begitu mencintai kita?
Ay. 16 Lalu setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek kepadanya dan terus mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya.
Seperti yang dirasakan oleh Simson, saat ini banyak suami yang merasakan hal yang sama yaitu begitu menderita karena menghadapi isteri yang hari-harinya hanya menuntut uang saja. Sebagai suami ia tidak bisa lagi berbuat apa-apa karena sudah satu dalam nikah oleh sebab itu anak muda! Sebelum mengambil keputusan untuk menikah maka berdoalah sungguh-sungguh agar mendapatkan pasangan yang dari Tuhan agar hidupmu dalam nikah tidak menderita.
Kehidupan kita  gereja Tuhan di akhir zaman ini sedang diincar oleh iblis agar mengkhianati Tuhan sehingga tidak sedikit anak Tuhan yang kembali berbuat dosa tanpa menyadari betapa sakitnya hati Tuhan melihat apa kita perbuat itu.
Filipi 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Ingatlah... Yesus sebagai Imam Besar selalu turut merasakan apa yang kita rasakan baik kelemahan, kesakitan, kesepian dsb IA turut merasakannya tapi adakah kita merasakan apa yang Yesus rasakan saat kita melukaiNya dengan dosa-dosa kita?
Mungkin saat ini ada suami yang terluka hatinya oleh karena perbuatan isteri atau sebaliknya ada isteri yang terluka hatinya oleh karena perbuatan suami? Maka ikutlah apa kata Firman yaitu menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus yaitu TETAP MENGASIHI sama seperti hati Yesus yang selalu mengasihi kita.
1 Yoh 3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan? Tetap beribadah, tetap melayani Tuhan bukan karena supaya diberkati tapi karena benar-benar mengasihi Tuhan.

PENYATAAN PERASAAN YESUS BAGI GEREJANYA:
  1. Saat IA memasuki Yerusalem dan menangisinya karena dosa-dosanya
  2. Saat IA menghadapi Lazarus yang mati maka masygullah hatiNya
  3. Saat IA di Taman Getsemani dan berdoa bagi kita gereja-Nya samapi mengeluarkan peluh darah

Jadi begitu besarnya kasih Allah bagi kita sehingga jika saat ini ada isteri/ suami/ anak-anak yang menderita maka Yesus turut merasakan apa yang kita rasakan. Ibrani 4:15 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

Mungkin kita berpikir bahwa Firman telah menjanjikan yang baik bagi kita tapi masalah kita belum juga selesai, pergumulan kita belum juga dijawab tapi ingatlah bahwa apa yang telah dijanjikan Firman Allah tidak akan pernah terlupakan karena dalam Tuhan YA dan AMIN tinggal masalah waktu saja karena Tuhan memiliki waktuNya tersendiri.
Seperti dalam Kisah Para Rasul 2:16-20 yang mana janji pekerjaan Roh Kudus sudah diFirmankan sejak jaman Yoel yang berpuluh-puluh tahun lamanya baru digenapi. Jadi biarlah kita bersabar menantikan waktu Tuhan.
Ibrani 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Pasal 16 secara khusus terkena pada Pintu Tirai.
Pintu Tirai ini memiliki 4 tiang yang menggambarkan 4 pribadi:
  1. Henok kehidupan yang suka bergaul dengan Allah/ suka menyembah. Artinya dalam ibadah biston kita atau dalam penyembahan kita,  kita akan merasakan dampaknya dimana segala kedagingan kita dipangkas habis dan kitapun mengalami pengangkatan.
  2. Musa yaitu kehidupan seorang pemimpin yang mengalami proses mulai dari Mesir, Midian dst bagaikan kandil yang yang ditempa sampai benar-benar terbentuk indah dan bersinar.
  3. Elia yaitu kehidupan yang melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh sampai akhir walaupun hina dan di ejek sehingga akhirnya ia di angkat hidup-hidup.
  4. Yesus Kristus yaitu pribadi yang mati dikayu salib demi dosa-dosa kita dan olehNya pintu ini terbuka.
Ibrani 10:19-20
(19) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, (20) karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Jadi jika pintu ini terbuka bagi kita maka apa yang harus kita perbuat? BERIBADAH
Ingatlah dilangkah-langkah terakhir ini masa seribu Tahun damai sudah ada didepan mata sehingga iblis terus berusaha untuk menggagalkan kita maka sangat wajib bagi kita untuk terus tekun dalam ibadah.

Kesimpulannya jika kita mau masuk pada pintu yang telah terbuka ini maka:
  1. Ibrani 10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Tekun dalam ibadah Pendalaman Alkitab karena lewat Firmanlah iman kita semakin teguh.
  2. Ibrani 10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. Yaitu tekun dalam ibadah Fellowship.
  3. Ibrani 10:24 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Tekun dalam ibadah biston.

Ibrani  10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Dalam ibadah kita akan mendapatkan janji-janji Tuhan akan hidup yang kekal. Amin.


By. Pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar