Minggu, 11 Agustus 2013

Setia Melayani, lebih sungguh

Lukas 12:35-48
Perumpamaan tentang kedatangan Tuhan membawa kita gereja Tuhan harus berwaspada. Kewaspadaan sama dengan siap siaga, berhati-hati artinya harus serius, sungguh-sungguh dan tidak bermain-main. Jadi kita harus sungguh-sungguh dalam mengerjakan keslamatan kita.
Telah kita ketahui bahwa untuk berjaga-jaga atau menunggu merupakan hal yang sangat sulit dilakukan oleh banyak orang karena hal tersebut sangat membosankan tapi ingatlah kita harus BERSABAR karena Tuhanpun telah bersabar untuk kita.
Posisi ini terkena pada pintu Tirai. Yaitu dalam proses perobekan daging sama dengan proses pematangan.

2 Tahap Pematangan:
  1. Pematangan yang terjadi sebelum pengangkatan.
                Proses ini terjadi kala kita mengalami banyak ujian selama didunia, jika kita melewati ini maka  dalam surat Yakobus berkata bahwa kita akan semakin dimurnikan sampai memperoleh janji Tuhan yaitu mahkota kehidupan. Kita yang sungguh-sungguh, berjaga-jaga, berwaspada dan melalui ujian maka kita akan terangkat.
  1. Pematangan sesudah pengangkatan.
                Yaitu proses pematangan yang terjadi bagi orang-orang percaya tapi tidak sungguh-sungguh, tidak berjaga-jaga dsb sehingga tidak mengalami pengangkatan tapi tertinggal dan menghadapi masa aniaya  antikris. Jika ingin selamat maka ia harus mengalami pematangan rohani melalui proses siksaan dan harus mempertahankan imannya kepada Yesus Kristus dengan rela berkorban jiwa (bayar harga). Mau pilih yang mana?

Lukas 12:35-48
Ay. 35 (luk) "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
Pinggang yang berikat ini gambaran dari Kebenaran Firman Tuhan.
                Ef 6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
                Artinya kemanapun kita pergi maka hidup kita harus melekat dengan Firman Tuhan atau Firman Tuhan permanen (Firman menjadi daging), jangan pernah masa bodoh dengan ibadah karena dengan Firman Tuhan kita dapat berjalan menurut kehendak Tuhan bukan dengan kehendak diri sendiri.
                Yoh 21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
                Jangan pernah merasa diri kuat karena jika merasa diri kuat maka kita akan berjalan menurut diri kita sendiri tapi biarlah kita berjalan dan melayani dengan kekuatan Firman Tuhan agar kita berjalan hanya menurut kehendak Tuhan. Hati-hati jika berjalan sendiri,  bisa-bisa iblis menyeret kita ketempat yang membinasakan kita.
                Keluaran 28:4    Jadi biarlah pingang kita tetap terikat.

Ay. 35 (luk) Pelita tetap menyala.
(Matius 25:1-4)
Dalam melayani Tuhan biarlah kita melayani dengan pengurapan Roh Kudus agar kita tidak melayani dalam kebodohan. Seperti 5 gadis yang bodoh, yang melayani tanpa minyak.
Amsal 19:3 Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.
Berbahaya!  Jika kita tidak melayani tanpa pengurapan Roh Kudus maka kita akan menyesatkan banyak orang! Jangan sampai kita menjadi penyesat! Karena hukumannya sangat menakutkan.

Ay. 36-38 (Luk) 36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. 37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. 38 Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.
Untuk mendapatkan kebahagiaan dan keslamatan maka kita wajib mengambil sikap sebagai seorang HAMBA dengan SETIA dan PENUH KESABARAN DALAM MENANTIKAN TUHAN, JANGAN STOP MELAYANI , JANGAN BOSAN MELAYANI TUHAN!
Ay. 39-44(Luk) 39 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 40 Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." 41 Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?" 42 Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya 43 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 44 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
Kita tahu bahwa Tuhan akan datang tapi kita tidak tahu kapan IA datang. Tapi satu hal yang pasti bahwa kita harus tetap SETIA dan menunaikan panggilanmu dalam mentahbiskan diri kepada Tuhan.
Jika kita mau di angkat Tuhan (ay.44) maka kita harus merendahkan diri terhadap sesama terlebih dihadapan Tuhan, sehingga saat kita merendahkan diri dihadapan Tuhan maka Tuhan akan meninggikan atau mengangkat kita.

Ay. 45-46(Luk) 45 Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, 46 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.
Yang tergolong hamba yang jahat:
  1. Meninggalkan pelayanan dan tahbisannya atau tidak mau melayani lagi.
  2. Menyakiti hati sesama
  3. Jatuh dalam dosa akhir zaman.
Jangan sampai kita tergolong dalam hamba yang jahat, oleh sebab itu jika saat ini kita dalam posisi diatas maka,  inilah waktunya bagi kita untuk kembali pada Tuhan, kembali melayani DIA, selagi waktu belum terlambat.
Suatu ancaman yang besar jika kita tetap sengaja untuk tidak kembali pada Tuhan,  untuk tetap meninggalkan pelayanan dan untuk tetap berbuat dosa.
Ibrani 10:26-27, 26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. 27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Oleh sebab itu kembalilah pada Tuhan saat ini....

Ay. 47-48 (luk) 47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. 48 Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."
Tuhan mau pertanggung jawaban kita terhadap pelayanan yang Tuhan percayakan bagi kita.

Tuhan Yesus Memberkati.. amin


By. Pdm. Ariel Yoseph Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar