Minggu, 03 Februari 2013

Proses Hidup Dalam Tuhan


Hakim-hakim 14:5-10
PROSES KEMATIAN (Terkena pada Halaman Tabernakel)
14:5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.
14:6 Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing -- tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.
Why 5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
Singa adalah gambaran dari Kristus yang adalah tunas Daud. Perjalanan pertama Simson dalam pemakaian Tuhan yaitu ia harus memulai dengan pertemuannya dengan singa dan terjadi pertarungan yang berakibatkan kematian. Artinya seorang pelayanan Tuhan dalam mengawali pelayanannya maka harus lebih dahulu mengalami proses kematian (mati dari tabiat daging).
Dalam tabernakel dimulai dengan memasuki P. Gerbang dan berhadapan dengan Medzbah korban bakaran yaitu adanya pertobatan yang sungguh karena Korban Kristus yang mengampuni kemudian memberi diri dibaptis (Bejana Pembasuhan) dan dipenuhi Roh Kudus (Pintu Kemah) agar dapat melayani Tuhan. Begitu juga bagi Hamba Tuhan jika ingin ada pembukaan rahasia Firman maka harus lebih dulu mengalami proses mati dari segala tabiat daging!
Singa juga simbol dari kekuatan, kekuasaan dan keperkasaan. Tapi Yesus rela meninggalkan semua kekuatan-Nya, kekuasaan-Nya, keperkasaan-Nya dan rela mati demi menebus segala dosa kesalahan kita.
Jadi Singa yang mati itu gambaran dari Yesus Kristus yang mati bagi saudara dan saya. Tapi hati-hati!  (Yesaya 53:1)  jangan sampai kita termasuk dalam golongan orang yang tidak percaya akan berita kematian Kristus atau Salib Kristus.

PROSES KEBANGKITAN (dalam Tabernakel terkena Ruang Suci)
14:8 Setelah beberapa waktu kembalilah ia ke sana untuk kawin dengan perempuan itu; dan ketika ia menyimpang dari jalan untuk melihat bangkai singa itu, tampaklah ada kawanan lebah pada kerangka singa itu dan juga madu.
14:9 Dikeruknya madu itu ke dalam tangannya dan sambil memakannya ia berjalan terus, kemudian pergilah ia kepada ayahnya dan ibunya, dan memberikannya juga kepada mereka, lalu mereka memakannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada mereka, bahwa madu itu dikeruknya dari kerangka singa.
Dalam Yesus ada kebangkitan, setelah kita mengalami proses kematian maka pasti Tuhan akan mengijinkan kita untuk masuk dalam proses kebangkitan asalkan kita mau seperti Simson yang mau kembali pada jalan yang semula artinya jangan kita tinggalkan proses kematian tapi biarlah kita tetap setia sampai dimana kita benar-benar dibebaskan dari segala tabiat daging sehingga Tuhan membawa kita masuk dalam proses kebangkitan.
(Yesaya 53:2-6) jika kita tinggikan, kita percaya, kita pandang Korban Kristus maka kita akan mengalami mujizat didalamNya. Yesus tidak akan membiarkan kita tetap dalam kesengsaraan tapi Ia akan melepaskan  bahkan Ia menyediakan tempat yang indah dan kekal disurga bagi kita.
Yesaya 53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
Kehendak Tuhan semua terjadi atas Yesus sama dengan kehendak Roh yang mengharuskan Simson membunuh singa muda itu agar lewat kematiannya Simson dan keluarga bisa menikmati madu dari bangkai singa tersebut. Seperti kematian Yesus yang menghasilkan kemanisan dalam kehidupan kita yang menerima, percaya dan yang mengikut Dia.
(Ay.9) Kerangka/ tulang... Tulang gambaran dari kebangkitan. Simson tidak lagi menemukan daging pada kerangka singa itu, artinya dalam kebangkitan Kristus kita tidak lagi berjalan dalam tabiat daging kita, yaitu tidak lagi mudah marah, geram, tidak lagi ada kebencian, iri hati dsb.
Simson mengambil madu itu dengan tangannya (Trj. Lama) artinya madu itu adalah intisari dari Firman Tuhan harus kita pegang dan nikmati, ingat! bukan sekedar memegangnya (karena simson tidak mengambil sarangnya tapi air madu itu sendiri) tapi dalam segala perbuatan kita harus nyata madu atau Firman  itu sendiri.




Yang dialami oleh R. Yohanes seperti yang tertulis dalam k. Wahyu, ia juga mengambil gulungan kitab itu dengan tangannya artinya dalam memberitakan Firman jangan sampai kita menjiplaknya dari khotbah orang lain tapi memang benar-benar kita gumuli.
(ay.9)....dalam tangannya dan sambil memakannya ial berjalan terus..... Artinya seorang hamba Tuhan yang memberitakan Firman harus lebih dulu merasakan madu/ Firman itu sendiri baik manis (diterima, diberkati dll) maupun yang pahit (ditolak, dihina, diejek dll). 
Dalam perjalanannya menuju pada pernikahannya Simson menikmati madu artinya dalam perjalanan kita untuk menjadi mempelai Tuhan maka janganlah kita berhenti menikmati Fiman Tuhan, hidup damai, kebahagiaan, hidup dalam kesucian dan kekudusan dsb. Seperti ada Firman yang berkata bahwa tidak ada seorangpun yang dapat melihat Tuhan selain ia yang suci hatinya, jadi saat ini jangan lagi kita hidup dalam kebencian, kepahitan, kemarahan. Detik ini juga jika ada pertengkaran maka berusahalah untuk berdamai selagi Tuhan belum datang.
Simson berbagi madu dengan orang tuanya artinya sebagai anak muda yang mengasihi Tuhan, anak muda yang sudah menikmati Firman maka patutlah berbakti pada orang tua dengan membagikan Firman Tuhan yang didengar kepada orang tua, terlebih pada orang tua yang belum sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.

DIPERMULIAKAN/ DISEMPURNAKAN (RMS)
Ay.10  Setelah ayahnya pergi kepada perempuan itu, Simson mengadakan perjamuan di sana, sebab demikianlah biasanya dilakukan orang-orang muda.
Langkah terakhir setelah kita mengalami kematian, kebangkitan, jika kita setia maka kita akan dipermuliakan atau disempurnakan. Sebab itu SETIAlah dari langkah pertama sampai pada langkah terakhir..................... Tuhan Yesus memberkati Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar