Minggu, 17 Februari 2013

STATUS


Hakim-hakim 14:10-20

            Simson adalah nazir Allah yang lahir bukan atas dasar dari keinginan orang tuanya (karena memang isteri Manoah mandul) tapi karena inisiatif Allah untuk menyelamatkan bgs. Israel dari tangan orang Filistin. Ini ada persamaan dengan Yesus yang mana Ia datang kedunia atas inisiatif Allah karena manusia hancur berantakan, hidup dalam dosa, dikuasai setan dsb sehingga Yesus ditetapkan sebagai Nasir Allah untuk menyelamatkan manusia.
Perjanjian lama adalah gambar bayang tentang sesuatu yang akan terjadi (nubuatan) dan perjanjian baru adalah kegenapannya. Seperti kelahiran Simson yang memiliki kesamaan dengan kelahiran Yesus. Dan Simson yang memasuki pernikahannya demikian juga Yesus akan mempersunting gerejaNya sebagai mempelai wanita Tuhan.
Saat ini gereja sedang dipersiapkan sebagai pengantinNya yaitu kesatuan tubuh Kristus yang akan masuk dalam pesta kawin Anak Domba.
Simson gambaran dari Yesus dan isterinya orang Filistin gambaran dari gereja Tuhan dari bangsa kafir yaitu kehidupan kita. Biarlah kita bersyukur karena kita adalah bangsa kafir yang tidak berTuhan dipilih untuk menjadi mempelaiNya.
Tuhan datang kedunia dan melihat kehidupan kita sebagai bangsa kafir yang hidup dalam dosa, sombong, pezinah, pencuri dsb tapi IA mengasihi kita, IA mencintai kita, IA mau menebus kita untuk bisa masuk dalam bagian  dari kerajaanNya.

14:7 Maka pergilah ia ke sana, lalu bercakap-cakap dengan perempuan itu, sebab Simson suka kepadanya.
            Ada pertemuan dan komunikasi antara Simson dengan gadis Filistin. Bagaimana dengan kita?
Bagaimana Tuhan bisa tahu kalau kita menyukaiNya tapi kita tidak pernah mengutarakannya dalam doa? Tidak pernah mengutarakannya lewat penyembahan? Tidak pernah mengutarakannya lewat pujian?
Saat ini biarlah kita terus berkomunikasi dengan Tuhan, kita mengutarakan segala masalah, pergumulan dan segala apapun yang kita rasakan. Karena hubungan kita dengan Yesus saat ini bagaikan Simson dan calon isterinya yaitu hubungan pertunangan.

 2 Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
            Dalam tahapan pertunangan kita dengan Kristus maka kita harus berhati-hati karena iblis akan berusaha untuk mengalihkan perhatian kita dari Kristus. Bagaimana cara mempertahankan hubungan ini? SETIA.
Cara iblis memperdaya adalah memperkenalkan yesus yang lain, yaitu dengan menghambat orang beribadah tapi memberikan segala kebutuhan dalam dunia ini.

30 sahabat Simson.
Simson punya sahabat begitupun juga Yesus memiliki sahabat. Simson memberikan teka teki pada sahabat-sahabatnya dan mereka tidak dapat menjawabnya. Begitu juga Yesus memiliki teka teki atau perumpamaan (rahasia) yaitu Firman Tuhan.

Yohanes 15:14-15
15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Dalam hal Firman maka yang dikehendaki Tuhan adalah mendengar, mengerti, merenungkan dan melakukan Firman.
Lukas 9:45 Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
Seperti sahabat-sahabat Simson yang tidak dapat menjawab teka teki Simson begitu juga halnya dengan murid-murid Yesus yang tidak mengerti Firman. Periksa hidup kita!
Yang membuat kita dapat mengerti Firman hanyalah Allah yaitu Roh KudusNya dan hanya karena kasih karunia Allah.
Akibat tidak mengerti Firman:
  1. Mempertengkarkan tentang kedudukan/ jabatan dalam gereja (ay.46).
  2. Ada kecemburuan saat melihat orang lain dipakai Tuhan (ay.49-50). Ada kecemburuan antara sesama baik suami maupun isteri dll.
  3. Tidak memiliki belas kasihan (ay.53-54).
  4. Suka berdalih (ay.57-59).

Hakim-hakim 14:15 Pada hari ketujuh berkatalah mereka kepada isteri Simson: "Bujuklah suamimu, supaya diberitahukannya kepada kami jawab teka-teki itu; kalau tidak, kami akan membakar engkau beserta seisi rumah ayahmu. Apakah engkau mengundang kami untuk membuat kami menjadi miskin? Tidak, bukan?"
            Sama seperti sahabat-sahabat Simson saat tidak mengerti teka teki Simson maka mereka mulai marah, mengancam bahkan sampai membunuh. Ingatlah musuh orang adalah orang yang didekat kita yang hatinya penuh kebencian.
Jadi lihatlah jika dalam kehidupan ini kita bisa melihat apakah kita sudah mengerti Firman atau belum, jika kita masih ada amarah, kesombongan dan sebagainya seperti akibat diatas maka kita belum mengerti Firman.

Hakim-hakim 14:16 Lalu menangislah isteri Simson itu sambil memeluk Simson, katanya: "Engkau benci saja kepadaku, dan tidak cinta kepadaku; suatu teka-teki kaukatakan kepada orang-orang sebangsaku, tetapi jawabnya tidak kauberitahukan kepadaku." Sahutnya kepadanya: "Sedangkan kepada ayahku dan ibuku tidak kuberitahukan, masakan kepada engkau akan kuberitahukan?"
            Saat ini kita sebagai mempelai wanita Tuhan harus banyak bergumul dan menangis dihadapan Tuhan untuk dapat mengerti rahasia Firman Tuhan, mohon belas kasihan dan kemurahan Tuhan. Terlebih Hamba Tuhan harus banyak bergumul untuk ada pembukaan rahasia Firman Tuhan.
Banyak kali Tuhan belum menjawab segala masalah pergumulan kita itu semua agar kita datang padaNya, bergumul, menangis dihadapanNya.
(Pengertian sikap Simson jika dilihat dari sisi negatif adalah ia gambaran dari suami yang tertutup baik bagi orang tua maupun bagi isteri. Saat ini banyak suami yang berjalan dalam teka-teki, tidak terbuka dengan isteri begitu juga sebaliknya sehingga hal ini mengakibat banyak nikah yang hancur dan mengalami perceraian).

Kesipulannya:
Biarlah kita terus menyadari status kita dengan Tuhan baik sebagai kekasihNya maupun sebagai sahabatNya.... bersikaplah sesuai dengan apa yang IA kehendaki.
Amin.

By. Pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar