Senin, 17 Desember 2012

Pembebasan


Hakim-hakim 13:1-7

Ay.1        Kondisi bgs. Israel (dalam penderitaan).
Ay.2-5    Mulainya pembebasan dari penderitaan.

Ay. 1 Orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin empat puluh tahun lamanya.
Kondisi bgs. Israel
Bangsa Israel kembali murtad dengan melakukan apa yang jahat dimata Tuhan sehingga Tuhan menghukum mereka dengan menyerahkan mereka ketangan orang Filistin. Kondisi bgs. Israel saat itu sangat menyakitkan tapi semua itu terjadi karena kesalahan mereka sendiri.
Seperti kondisi yang dialami oleh Ayub, begitu menyakitkan sehingga ia berkata bahwa hidup didunia itu begitu sengsara. Namun kita lihat bahwa kondisi yang dialami oleh Ayub bukan karena ia berbuat salah tapi semua karena kehendak Tuhan.

2 macam kesengsaraan/ penderitaan:
-          Oleh kehendak Allah
-          Oleh karena kesalahan manusia itu sendiri
1 Petrus 3:17 Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.
Bgs. Israel menderita karena berbuat dosa, karena berbuat apa yang jahat dimata Allah. Sehingga Tuhan menyerahkan mereka ketangan orang Filistin artinya Tuhan melepas tangan, melepas perhatian dan melepas tanggung jawab atas manusia.
Sadarilah saat Tuhan memperhatikan kita, bertanggung jawab atas kita, menjaga kita maka hidup kita sangat indah.

Ayub 1:1-3
1:1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
1:2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
1:3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.
Tapi mengapa dalam kesalehannya Ayub masih bisa mengalami penderitaan? (Ayub 1:5-10) semua karena pekerjaan iblis.
Hati-hati Iblis cemburu saat umat Tuhan itu hidup saleh (setia beribadah). Iblis berusaha mencari cela. Dan dalam kehidupan Ayub, iblis mendapati cela yaitu dari kehidupan anak-anak Ayub yang hidup dalam pesta pora. Artinya bagi kehidupan kita sebagai orang tua yang meskipun kita hidup beribadah kepada Tuhan tapi biarlah kitapun memperhatikan gaya hidup anak-anak kita agar itu tidak menjadi cela bagi iblis untuk menghancurkan kehidupan kita.

Ayub 7:17-19,4-7
7:17 Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,
7:18 dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?
7:19 Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari padaku, dan membiarkan aku, sehingga aku sempat menelan ludahku?
Jadi bagaimana jika Tuhan melepas kita? Kita tidak akan mampu! (19).
Begitupun yang dialami oleh bangsa Israel saat Tuhan menyerahkan mereka atau saat Tuhan melepas mereka, penderitaan yang sangat hebat mereka rasakan . Sehingga betapa mereka begitu menginginkan kebebasan. Begitu juga bagi kehidupan kita saat dalam penderitaan pasti kita menginginkan hal yang sama yaitu kebebasan atau segera terlepas dari penderitaan.

Ay.2-5
13:2 Pada waktu itu ada seorang dari Zora, dari keturunan orang Dan, namanya Manoah; isterinya mandul, tidak beranak.
13:3 Dan Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian: "Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
13:4 Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.
13:5 Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin."
Mulainya Pembebasan dari penderitaan.
Tuhan mempersiapkan Simson untuk mengerjakan keselamatan atau pembebasan dari penderitaan. Simson berasal dari suku Dan.
Kejadian 49:17 Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.
Suku Dan telah diberkati dan dibekali dengan kekuatan yang seperti ular yaitu cerdik, cepat tanggap dsb. Bagi kehidupan kita artinya yaitu Matius 10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
1.     Serigala simbol dari kejahatan
2.     Serigala simbol dari kepalsuan
Jadi dalam menghadapi dunia ini atau supaya kita terbebas dari kejahatan dan kepalsuan maka kita harus cerdik dan cepat tanggap tapi ingat bahwa harus disertai dengan ketulusan dan ketulusan ini hanya bisa kita miliki dengan kekuatan dari Roh Kudus.
Kesimpulannya:
Jika kita mau mengalami PEMBEBASAN dari segala dosa dan kejahat maka biarlah kita terus membawa diri kita beribadah kepada Tuhan agar terus dibekali dengan Firman dan Roh Kudus sehingga walaupun ada penderitaan itu bukan lagi karena dosa tapi karena kita berbuat baik dan itu adalah kasih karunia Tuhan, amin.

By. Pdt. Rudolf Labok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar