Selasa, 03 Desember 2013

Tuhan tahu segaIanya....

PA, Kamis, 21 Nov 2013

Kisah Rasul 2:37-47
III. Roh Kudus menguasai perbuatan-perbuatan kita (Gaya hidup gereja).
  1. Perbuatan tangan I:
            BERTOBAT yaitu tinggalkan dosa dan kembali pada Tuhan.
Ay. 37-38 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
LANGKAH  AWAL SESEORANG BERTOBAT:
  1. Mendengar Firman(ay.37). yang didengar mereka adalah tentang kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus.
  2. Mengerti Firman
          orang mendengar Firman harus sampai mengerti Firman, karena tanpa mengerti Firman maka kita akan menjadi orang yang suka berdalih, berebut kedudukan dsb. Tapi jika mendengar dan mengerti Firman maka kita akan memiliki kerinduan untuk terus tahu apa kehendak Tuhan dan berusaha untuk melakukannya.
  1. Menerima Firman (ay. 41)
  2. Memberi diri sepenuh
            yaitu ada tindakan untuk memberi diri dibaptis. Jadi untuk memberi diri sepenuh kepada Tuhan (dibaptis) sangat penting bagi kita untuk lebih dulu mendengar, mengerti bahkan sampai menerima Firman agar setelah memperoleh hidup baru kita tidak mudah kembali pada kehidupan yang lama. Jika kita menyerahkan diri kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh lewat baptisan maka bagaikan kita mempersembahkan korban yang harum bagi Tuhan. Ada 3 korban yang dipersembahkan bagi Tuhan yaitu domba jantan I, II dan Lembu jantan (Kel 29:1,15). Dan teladannya bagi kita sekarang adalah Korban Kristus yang telah menyerahkan diriNya untuk menghapus dosa-dosa kita.
Sama seperti domba-domba yang dipersembahkan bagi Tuhan yang mana harus lebih dulu diproses, yang dimulai dari disembelih, dipotong-potong, dibersihkan dsb sampai dibakar sebagai korban persembahan. Jadi kehidupan yang mau sungguh-sungguh bertobat maka kita harus mengikuti proses dari Tuhan, dimana kita benar-benar harus meninggalkan tabiat lama kita.
Ibrani 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (13) Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
            Firman Tuhan itu hidup sehingga kita tidak dapat bermain-main dalam setiap pertobatan kita karena Tuhan tahu apa yang kita perbuat baik yang kelihatan maupun yang tersembunyi. Suami mungkin tidak tahu sepak terjangnya isteri, isteri mungkin tidak tahu sepak terjangnya suami, hamba Tuhan mungkin tidak tahu sepak terjang jemaat begitu pula sebaliknya tapi ingatlah Tuhan tahu semua yang kita lakukan sampai yang terkecil sedikitpun, semua telanjang dihadapan Tuhan, sedalam apapun kita sembunyikan bahkan Cuma dipikir sekalipun Tuhan tahu! jadi sadarlah......! Firman Tuhan itu hidup!!

UNTUK APA DIBAPTIS?
Baptisan air mrpkn tanda pertobatan (Mat 3:11).
(Kej 4:15) Saat Kain bersalah dihadapan Tuhan dan berusaha melarikan diri maka Tuhan mengejar dia bahkan melindungi dia dengan tanda dari Tuhan agar dia tidak dibunuh. Apa hubungannya dengan baptisan? Tuhan mengasihi semua orang bahkan orang berdosa sekalipun, sehingga IA mau semua orang bertobat dan tentu tanda pertobatan itu adalah Baptisan Air. Jadi jangan coba-coba merendahkan baptisan air, karena dengan tanda ini kita bisa terbebas dari hukuman dan memperoleh perlindungan dari Tuhan (1 Tes 5:9-10).
Setelah kita bertobat dan mengambil diri dibaptis maka kita menjadi ciptaan yang baru, baru kemudian kita diperlengkapi dengan karunia-karunia Roh Kudus. Dan jika kita diperlengkapi oleh Roh Kudus maka bukan untuk disombongkan dan merasa lebih dari lain tapi itu merupakan kepercayaan Tuhan.
1 Kor 14:1-3,12
Tanggung jawab kita atas karunia yang Tuhan berikan adalah untuk membangun jemaat, turut membangun tubuh Kristus. Sebaliknya jika kita menerima karunia dari Tuhan tapi kita tidak pergunakan maka kita bertanggung jawab dihadapan Tuhan. Karena itu bagaikan mengubur talenta yang Tuhan berikan.
Pembangunan pertama dimulai dari dalam nikah, jika isteri menerima karunia dari Tuhan maka biarlah ia mempergunakan itu untuk membangun suami dan anak-anak, begitu pula sebaliknya.
Puji Tuhan semoga kita dapat mempraktekkan Firman Tuhan ini daIam kehidupan kita sehari hari dengan kekuatan dari Roh Kudus...amin


By. Pdt. RudoIf Iabok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar