Hakim-hakim 21:1-4
SUKU BENYAMIN DAPAT TETAP HIDUP
Ini merupakan pasal yang terakhir
dari kitab hakim-hakim ini yang telah kita belajar bersama bahwa dari awal
kitab ini berbicara soal peperangan tapi ditutup dengan pasal ini yang membawa
pada pemulihan.
Sebelum pemulihan terjadi dalam
pasal ini telah kita lihat bahwa telah terjadi peperangan antara suku Benyamin
dengan bangsa Israel. Suku Benyamin merupakan salah satu suku yang terkuat
dalam bangsa Israel tapi karena dilawan oleh 11 suku yang lain dan dengan
kehendak Tuhan maka suku Benyamin pun mengalami kekalahan.
Begitu juga dalam kehidupan kita,
terkadang kita merasa kuat secara fisik, financial dsb tapi jika Tuhan menegur
kita maka dengan caraNya kita bisa sampai tak berdaya dan bertobat.
(1)
Orang-orang Israel telah bersumpah di Mizpa, demikian: "Seorang pun dari
kita takkan memberikan anaknya perempuan kepada seorang Benyamin menjadi
isterinya." (2) Ketika bangsa
itu datang ke Betel dan tinggal di situ di hadapan Allah sampai petang, maka mereka pun menyaringkan suaranya menangis dengan
sangat keras,
Ada
tangisan.
Siapa yang ditangisi? Suku yang
terhilang. Bangsa Israel menangis diBetel, tempat dimana Yakub bertemu dengan
Tuhan, menerima janji Tuhan, menerima kekuatan baru. Karena pada saat itu
memang Yakub sedang mengalami keadaan tak berdaya karena dikejar-kejar oleh
kakaknya.
Betel/ rumah Allah akhirnya menjadi
tempat bagi bangsa Israel untuk berdoa kepada Tuhan. Dan saat itu mereka datang
pada Tuhan dan menangisi saudara mereka.
Jadi jika kita memiliki masalah
besar maupun kecil biarlah kita datang kerumah Tuhan dan menyatakan segala
persoalan kita pada Tuhan; Filipi 4:6 Janganlah
hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Dan dalam memohon pada Tuhan kita harus
pastikan bahwa hati kita tidak sedang membenci, tidak dengan segala keinginan
daging kita, jangan ada sedikitpun keraguan tapi biarlah kita datang dengan
penuh kepercayaan kepada Tuhan keran IA sanggup menjawab segala pergumulan
kita.
Mengapa
harus diBetel?
Kejadian 28:10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. (11) Ia sampai di suatu tempat, dan
bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang
terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan
dirinya di tempat itu. (12) Maka
bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di
langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
DiBetel:
1.
Ada
sebuah tangga yang ujungnya
menghubungkan antara bumi dan langit. Dan terlihat kesibukan dari
malaikat-malaikat Tuhan, saat ini kita Tanya diri kita sendiri apa yang kita
sibukkan sehingga kita tidak dapat datang beribadah kepada Tuhan padahal Tuhan
dan seisi surgaNya sibuk dengan kita?
Kesibukan surga tidak dapat kita
lihat dengan mata jasmani tapi dengan mata iman, kalau dengan mata jasmani
semua didunia ini Nampak biasa saja sehingga kitapun masa bodoh dengan ibadah
tapi satu yang pasti SURGA SIBUK UNTUK KITA!
Ibrani 1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat
malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala
api." (13) Dan kepada siapakah
di antara malaikat itu pernah Ia berkata: "Duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?" (14) Bukankah mereka semua adalah
roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh
keselamatan?
Malaikat Tuhan diutus untuk menjaga
kita agar kita tetap dalam keselamatan. Oleh sebab itu jika kita ingin selalu
dalam keselamatan maka datanglah selalu keBetel yaitu selalu datang kerumah
Tuhan, datang beribadah.
Tapi sebaliknya jika kita masa
bodoh dengan Betel maka malaikat bisa menjadi badai dalam hidup kita.
Jadi ingatlah kita sangat penting
dimata Allah, kita sangat berharga dimata Tuhan sehingga IA mengutus
malaikatNya untuk menjaga kita, untuk melayani kita. Tapi ingatlah juga jangan
kita main-main dengan Tuhan, sembunyi-sembunyi dan berbuat dosa karena IA pun
tidak segan-segan mendatangkan badai bagi kita.
Anak tangga kita palajari hari ini
adalah gambaran dari 66 kitab yaitu Firman Allah. Untuk dapat masuk dalam
kerajaan surga maka kita harus menerima Firman Allah, tanpa Firman Allah kita
tidak bisa sampai kesurga karena percuma berada diBetel jika tidak ada tangga
kesurga.
Oleh sebab itu jangan kita bosan
dalam menerima Firman Tuhan. Dalam beribadah biarlah kita menantikan apa yang
akan IA berikan bagi kita.
Tangga ini juga berarti gambaran
dari pribadi Yesus Kristus karena IA adalah Firman dan memang tanpa melalui
Yesus tidak ada satu orangpun yang bisa sampai kepada Bapa.
Apa
lagi yang ada diBetel?
Kejadian
28:16 Ketika
Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di
tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
2.
Ada
Allah hadir. Jika Allah hadir
maka pasti segala persoalan, masalah dan pergumulan kita dijawab oleh Tuhan.
(17) Ia takut dan berkata:
"Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini
pintu gerbang sorga."
3. Ada kedasyatan.
Dalam ibadah kita mengalami kedasyatan Allah dalam hidup kita.
Saat ini jika Tuhan membawa kita
sadar bahwa kita telah banyak meninggalkan ibadah baik itu biston, PA dan
ibadah-ibadah yang lain maka biarlah kita mau mengakui itu dihadapan Tuhan dan
kembali setia dalam ibadah.
4.
Ada
pintu gerbang surga. Yaitu
jalan keluar atau solusi dari suatu masalah.
(4)
Keesokan harinya pagi-pagi maka bangsa itu mendirikan mezbah di situ, lalu mempersembahkan
korban bakaran dan korban keselamatan.
Hak 21:3 katanya: "Mengapa, ya TUHAN, Allah Israel,
terjadi hal yang begini di antara orang Israel, yakni bahwa hari ini satu suku
dari antara orang Israel hilang?"
Orang
Israel menangisi suku yang terhilang. Saat ini siapa yang kita tangisi? Atau
bahkan kita tidak menangisi siapapun? Jangan! Inilah waktunya kita menangisi
yang terhilang. Mungkin suami/ isteri/
anak/ orang tua kita sedang terhilang atau bahkan diri kita sedang terhilang?
Mari kita tangisi mereka, mari kita tangisi diri kita.
Yesus
datang untuk menyelamatkan yang terhilang sebab IA memang datang untuk orang
berdosa.
Yang terhilang:
Domba. Gambaran dari
kehidupan yang sudah tergembala tapi ia terhilang karena ia tersesat, kesesatan
ada berbagai macam baik itu mencuri, merampok (korupsi), berzinah dsb.
Kehidupan yang tergembala tapi masuk dalam dosa maka bagaikan domba yang
terhilang. Sehingga putus hubungan dengan gembala agung yaitu Yesus.
Perhatikan Luk 15:1-7 diantara Yesus ada orang-orang berdosa sedang makan
dengan Yesus, ini gambaran orang-orang berdosa yang mau menerima Yesus dan
duduk makan dengan Nya yaitu menikmati FirmanNya. Jadi siapa sebenarnya yang
terhilang? Yaitu orang-orang yang bersungut karena orang-orang berdosa yang
duduk makan dengan Yesus.
Artinya bagi kita adalah jangan
sampai kita merasa lebih suci dari orang lain bahkan bersungut jika ada orang
jahat yang datang beribadah tapi biarlah kita bersyukur jika ada orang yang
diselamatkan. Jadi hati-hati dengan dosa sungutan!
Dirham (Luk 15:8-10). Gambaran
dari kehidupan yang sedang berada dalam kegelapan dan kekotoran. Sehingga
kehidupan tersebut harus diterangi dengan terang Roh Kudus dan harus disapu
atau mengalami penyucian.
Ini juga gambaran dari pribadi yang
tidak mengembalikan apa yang menjadi miliknya Tuhan yaitu tidak pernah
memberikan perpuluhan.
Anak bungsu.
Intinya kita dibawa Tuhan untuk datang
kepadaNya dalam ratapan dan tangisan demi keselamatan nikah kita, keluarga kita
dan bahkan diri kita.
Amin.
By. Pdt. Rudolf labok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar