Yohanes 7:37-44
Air sumber hidup
Garis besar dari ayat-ayat Firman diatas:
1.
Hari raya
pondok daun
2.
Yesus
hadir dalam perayaan itu
3.
Roh Kudus
dijanjikan
4.
Pertentangan
mengenai Yesus
1.
Hari raya pondok daun
Hari raya ini merupakan hari
mengucap syukur atas panen raya dan juga merupakan hari memperingati saat
dimana bangsa Israel berada dipadang gurun dan tinggal dibawah pondok-pondok
daun.
Bicara hari raya maka pasti dan erat kaitannya
dengan ibadah.
Ay. 37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan
itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang
kepada-Ku dan minum!
Jika mempelajari ayat ini maka kita
bisa lihat bahwa selama beberapa hari perayaan tersebut maka Tuhan melihat
bahwa umat-umat yang ada tidak mendapatkan apa-apa.
Bagi kita artinya ibadah itu bukan
hanya sekedar perayaan semata sehingga pulang tidak membawa apa-apa atau umat
Tuhan tidak merasakan apa-apa. Terlebih umat Tuhan tidak mengalami keubahan
hidup.
Ingatlah ibadah itu harus menjadi
kebutuhan kita dimana kita mendapatkan sesuatu dari Tuhan.
2.
Yesus hadir dalam perayaan
Jadi yang utama dalam ibadah adalah
kehadiran Yesus. Karena suatu perayaan atau pesta yang dilaksanakan oleh
manusia itu suatu kelak pasti akan berakhir karena apa yang dilakukan manusia
tidak ada satupun yang akan tinggal kekal.
Buktinya dalam perayaan sampai pada
hari terakhir dimata Tuhan umat-umatNya tidak mengalami kepuasan karena masih
banyak yang mengalami kehausan.
Sehingga kita perlu tahu bahwa
sumber segala sesuatu adalah Yesus. Jadi dalam ibadah biarlah kita terfokus
hanya kepada Yesus, dimana kita memberi seluruh kehidupan kita, inilah ibadah
yang sejati.
Roma
12:1 Karena
itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Jadi
ibadah yang sejati itu saat dimana kita mempersembahkan
seluruh kehidupan kita pada Tuhan bukan sekedar kita meminta berkat kepada
Tuhan.
Tubuh yang hidup:
a.
Tubuh kita dikuasai oleh Roh Kudus (KDE)
b.
Tubuh kita dikuasai oleh Firman Tuhan (MRS)
c.
Tubuh yang dikuasa oleh Kasih Allah (MDE)
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Ibadah yang sejati juga saat dimana kita mengalami perubahan dalam hidup.
Dalam Yoh 7 ayat 37 diatas Yesus
menawarkan air hidup, “…barangsiapa….” Ini tertuju khusus bagi siapa yang
merasa haus dan dahaga. Yesus memberi kita pilihan, mau menerima atau tidak itu
tergantung dari kita masing-masing.
Jika ada sumber hidup maka pasti
juga ada sumber kematian. Seperti ditaman Eden ada pohon buah kehidupan dan ada
pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat.
3. Roh Kudus dijanjikan
Ay.38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci:
Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
Yang utama supaya kita mengalami
kepuasan dalam hidup kita lewat lawatan Roh Kudus maka kita harus percaya.
Dengan percaya maka hati kita akan mengalir aliran air hidup.
Jika aliran hidup ada maka aliran
kematian juga ada, seperti yang dialami oleh bangsa Israel saat di Mara dan di
Elim mereka menemukan mata air tapi sayang airnya pahit dan menyebabkan
kematian.
Begitu juga kehidupan kita jangan
sampai yang mengalir adalah aliran air kematian yaitu hati yang masih dipenuhi
dengan kepahitan, kebencian, amarah dengan sesame.
Saat Elisa di Yeriko kota yang indah
itu juga terdapat air yang menyebabkan kematian pada bayi-bayi. Artinya
meskipun kehidupan kita Nampak begitu indah tapi orang lain tidak diberkati dengan
kelakuan kita karena hati kita yang memancarkan kematian/ hal-hal yang tidak
baik.
Sebaliknya jika hati kita sudah
dialiri air kehidupan maka hati kita dipenuhi dengan Roh Kudus, dipenuhi dengan
Firman dan dipenuhi dengan kasih.
Wahyu 22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan
kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. (2) Di tengah-tengah jalan kota itu,
yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang
berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu
dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. (17) Roh
dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air
kehidupan dengan cuma-cuma!
Ciri-ciri air hidup:
·
Air hidup itu jernih seperti Kristal.
Firman
itu murni, Firman yang benar-benar berasal dari Allah bukan hasil dari usaha
seorang manusia.
·
Air yang mengalir keluar.
Roh
kudus yang membawa kita keluar menjadi saksi. Dan hasilnya kita berbuah-buah,
ada pertumbuhan rohani.
·
Air hidup diberikan Tuhan dengan Cuma-Cuma.
Amin.
By. Pdt.
Rudolf Labok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar