Kisah Rasul 4:1-16
Petrus dan Yohanes
dihadapan Mahkamah Agama
Pasal 4
ini dalam susunan tabernakel terkena pada Pintu Kemah, ini berbicara soal
jabatan pelayanan yang dalam pengurapan Roh Kudus.
Pada
minggu lalu telah kita belajar bersama bagaimana perbedaan antara pelayanan
yang dalam pengurapan Roh Kudus dengan pelayanan dalam pengurapan Roh Kudus.
Pada
pasal ini juga merupakan awal dimana gereja mula-mula mengalami aniaya/
penderitaan, begitu juga bagi kita saat ini, jika dalam mengikut Yesus kita
harus mengalami penderitaan maka itu adalah salah satu proses dan ini adalah
kasih karunia Allah. 1
Petrus 2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak
Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. 2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan
karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu
harus menderita, maka itu adalah kasih
karunia pada Allah. 2:21 Sebab
untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan
telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Ingatlah…
penderitaan yang merupakan salib itu bukan karena perbuatan jahat kita tapi
kerena perbuatan baik. Seperti contoh jika karena kita melayani dengan
sungguh-sungguh dan kita dihina, dihakimi dsb maka itu adalah salib tapi jika
kita dihina, dicaci, dihakimi karena memang kita juga suka menghakimi orang
lain, kita juga menghina dan menyakiti orang lain maka itu bukan kesih karuni
tapi semua akibat dari perbuatan daging kita.
Ay.3 Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan
sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.
Mengapa
iblis dan kaki tangannya berusaha untuk membinasakan Rasul-rasul itu?
Tujuan iblis adalah:
1. Menghalangi, mencegah
dan membatasi amanat agung Yesus Kristus agar Injil tidak mencapai orang lain.
2. Untuk menggugurkan
iman percaya kita
3. Untuk menghalangi
terbentuknya Mempelai Wanita Tuhan
Mengapa Imam-imam dan
orang Saduki marah?
·
Orang-orang Saduki dan Imam-imam marah karena Petrus
dan Yohanes mengajarkan bahwa ada kebangkitan dari antara orang mati (ay.2 Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar
orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara
orang mati.). Sedangkan dalam ajaran mereka atau dalam keyakinan mereka tidak ada
kebangkita dari antara orang mati.
Artinya bagi kita, jangan sampai dalam kehidupan sehari-hari kita cepat
menghakimi orang lain hanya karena keyakinan yang berbeda, tapi biarlah kita
seperti Petrus dan Yohanes yang tidak membalas dengan marah ataupun menghakimi,
yang kita perlukan menghadapi masalah seperti ini adalah dengan sabar dan
berusaha mencari waktu untuk dapat memberi pengertian.
Jadi marah dari orang Saduki dan Imam-imam ini beralasan bukan karena
berbuat dosa, saat inipun banyak orang yang susah menerima pengajaran Kristus
karena sudah memegang dan meyakini doktrin yang mereka terima sejak mulanya.
Sehingga dalam menghadapi situasi atau orang yang memegang doktrin yang
berbeda dengan Pengajaran Firman maka kita perlu pengurapan Roh Kudus. Dan kita
harus siap karena harga yang harus kita bayar yaitu dengan penderitaan bahkan
sampai kematian.
·
(ay.7 Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa
dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu
bertindak demikian itu?") Orang Saduki dan Imam-imam marah karena mereka
mempertanyakan mengenai Kuasa yang dimiliki olrh Petrus dan Yohanes.
·
Mereka juga marah karena Petrus dan Yohanes mengajar
dengan Nama Yesus.
Saat ini yang menjadi perhatian kita
yaitu bagaimana kita menjawab pertanyaan orang-orang mengenai Ajaran Kristus,
dalam hal ini yang diperlukan bukanlah seberapa banyak kata-kata kita, seberapa
fasih perkataan kita tapi yang utama adalah bagaimana tingkah laku atau
perbuatan apakah sudah memancarkan Ajaran Kristus atau tidak. Yang utama disini adalah memohon
Urapan Roh Kudus untuk menjamah seluruh kehidupan kita agar kita mampu menjawab
segala pertanyaan yang ditujukan pada kita.
Ay.8-10
4:10 maka
ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama
Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah
dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di
depan kamu.
Ini
adalah jawaban Petrus dalam pengurapan Roh Kudus, disertai dengan bukti.
Artinya bagi kita, kita menyaksikan Firman Pengajaran tapi harus disertai
dengan bukti dari kehidupan kita yang telah bertobat dengan sungguh-sungguh dan
selalu mau mengalami penyucian.
Jika kita
menyaksikan Firman Pengajaran dan member jawaban-jawaban atas pertanyaan orang
lain tapi kita sendiri tidak bertobat dan tidak mau menerima penyucian maka
orang yang menerima jawaban kita tidak akan percaya.
Ay.13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan
Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar,
heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
Dengan
keberanian dan jawaban dari Petrus dan Yohanes dalam Pengurapan Roh Kudus orang
menjadi heran karena memang mereka bukan orang yang terpelajar.
Tuhan
memakai seseorang bukan karena status social, bukan karena tingkat pendidikan,
bukan karena kemampuan financial dsb tapi Tuhan memakai siapa saja yang
dipilihNya karena yang kelak memampukan adalah Roh Kudus.
Ay.4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu
banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu
orang laki-laki.
Kemarahan
dari orang-orang Saduki dan Imam-imam dilatar belakangi oleh ketakutan mereka
atas dampak dari Ajaran Kristus yang diberitakan oleh Petrus dan Yohanes.
Mereka
takut karena dengan pemberitaan itu banyak orang yang menjadi percaya. Saat ini
pelayanan kita harus ada dampaknya, kehidupan suami/isteri ada dampak positif
dalam nikah, kehidupan anak muda ada dampak positif dalam pergaulan dsb. Namun
diatas usaha pelayanan kita yang utama adalah Kuasa Roh Kudus.
Pada ayat
4 ini juga menyatakan bahwa semakin gereja itu dianiaya dan mengalami
penderitaan maka gereja itu bukan semakin merosot tapi semakin bertumbuh.
Sebagaimana
pada jaman bangsa Israel diMesir, semakin mereka ditekan maka mereka semakin
bertambah.
Ay.14-16
Ay.14 Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan
itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa
untuk membantahnya.
Kalau
jawaban atau kesaksian kita ada bukti maka dunia, iblis dan daging tidak ada
alasan untuk membantahnya. Jika Roh Kudus bekerja maka tidak bisa dibendung
lagi.
Ay.17-21
Ay.19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka:
"Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat
kepada kamu atau taat kepada Allah. 4:20
Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah
kami lihat dan yang telah kami dengar."
Inilah
pergerakan Allah yang tidak dapat dibendung, sekali Allah bekerja maka IA akan
menyelesaikannya. Jika Tuhan mempercayakan Injil itu bagi kita maka biarlah
kita terus membritakanNya karena Allah menyertai kita.
Amin.
By.
Pdt. Rudolf Labok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar