Kisah Rasul 3:19-21
Kotbah Petrus diserambi Salomo
Kita ketahui bersama bahwa telah
kita pelajari sebelumnya pasal 3 ini
mengambarkan perjalanan hidup yang dikuasa oleh Roh Kudus, dalam hal ini adalah
saat dimana jaman Gereja yang bergerak, bekerja dan berjalan dalam kuasa Roh
Kudus.
Ay.21 Kristus itu harus
tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang
difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Artinya bahwa pemulihan segala
sesuatu itu sudah lebih dahulu dinubuatkan oleh Firman Allah, dan segala
sesuatu ini tentu menyangkut dengan segenap kehidupan kita. Apa saja yang perlu
mengalami pemulihan diakhir-akhir ini? HUBUNGAN. Yaitu:
- Hubungan antara manusia dengan Allah
- Hubungan antara manusia dengan sesama
Hubungan ini harus
mendapatkan perhatian sehingga kita harus intropeksi apakah hubungan kita ini
benar-benar sudah pulih atau bahkan belum pulih sama sekali.
1. Hubungan antara
manusia dengan Allah
Karena
kita tahu bahwa sejak manusia jatuh kedalam dosa maka hubungan manusia dengan
Allah itu terputus. Dan Yesus telah menjadi perantara antara manusia dan Allah
untuk memperbaiki hubungan yang ada, dan ini sudah terjadi kira-kira 2000th
yang lalu. Sebelum kita belajar lebih lanjut mari kita lihat dulu hubungan
manusia dengan Allah padamulanya.
Kej 3:23 Lalu TUHAN Allah
mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
(24) Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden
ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan
menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Saat manusia jatuh dalam dosa
maka pertama IA mengusir mereka dari taman Eden. Eden atau Firdaus artinya
keadaan semula dimana Allah hadir langsung ditengah-tengah manusia. Jadi
saat itu hubungan manusia dengan Allah saat itu begitu menyatu. Eden juga
artinya sukacita, kegirangan, pujian dalam penyembahan.
Jadi saat manusia jatuh dalam
dosa dan diusir dari taman Eden maka otomatis manusia tidak lagi merasakan
hadirat, kehadiran Allah serta kehilangan sukacita, kegirangan dan penyembahan.
Yang lebih parah lagi jika sudah terusir dari taman Eden maka tidak ada
kesempatan untuk menikmati buah dari pohon kehidupan.
Telah kita pelajari study kitab
kejadian yang mana Eden itu telah kita pelajari bahwa itu bagaikan skema tabernakel.
Bumi bagaikan sebuah pelataran bait suci yang luas, Eden itu ruangan suci dan di Eden itu ada sebuah taman yang
merupakan gambaran dari ruang maha suci jadi sangat jelas bahwa Eden itu adalah
pola kerajaan Allah atau bayangan dari sorga.
Kej 2:8 Selanjutnya TUHAN
Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya
manusia yang dibentuk-Nya itu. (9) Lalu TUHAN Allah menumbuhkan
berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan
buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Pada
saat Allah menjadikan manusia dan IA menempatkan mereka ditaman Eden kalau
diposisikan maka pada Tabernakel mereka ditempat diruang maha suci yaitu dalam
tanda kesempurnaan, dalam kemuliaan Allah dan bersama-sama dengan pohon
kehidupan gambaran dari pribadi Tuhan Yesus Kristus.
Kej 3:22 Berfirmanlah TUHAN
Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari
Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia
mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan
memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Pohon kehidupan adalah sumber
berkat dan sumber hidup kekal jadi ketika manusia jatuh dalam dosa maka
hubungan dengan pohon kehidupan juga sedang terputus.
Jika saat ini kita tidak lagi
merasakan hadirat Allah, kita tidak lagi merasakan sukacita, tidak lagi dalam
doa dan penyembahan, malas kegereja, malas
beribadah maka hubungan kita sedang terputus.
Perhatikan!
Ketika Adam diusir maka mereka mulai merasakan pederitaan karena harus berusaha
sendiri untuk dapat bertahan hidup, berbeda ketika mereka masih dalam taman Eden yang mana
semuanya sudah disediakan dari pohon kehidupan. Saat ini biarlah kita sadar dan
bertobat karena Allah ingin membawa kita kembali pada suasana taman Eden (Why
2:5,7).
Mari pulihkan hubungan kita
dengan Allah, bagaimana? BERIBADAH. Selain dipulihkan maka dalam ibadah kita
bisa kembali menikmat buah dari pohon kehidupan yaitu FIRMAN ALLAH yang adalah
PRIBADI TUHAN YESUS KRISTUS. Jangan sampai kita tidak merindu untuk mendengar
Firman, jangan sampai kita tidak menghargai Firman Allah karena inilah sumber
kehidupan.
Bagi kita saat ini saat kita
tergembala maka kita sedang kembali ke Eden. Karena saat kita beribadah, kita
memuji Allah, menyembah Allah maka kita sedang dalam suasana dalam taman Eden.
Saat Allah menempatkan manusia permata ditaman Eden maka sama dengan Allah
memberikan kedudukan tertinggi, kedudukan termulia ditaman Eden, sama dengan
kita saat ini jika kita datang beribadah maka kita sedang mendapatkan kedudukan
yang tinggi dan mulia dari Allah karena kita duduk menikmati buah pohon
kehidupan yaitu Firman Allah yang memberi hidup yang kekal oleh sebab itu
sekali lagi jangan tinggalkan ibadah, jangan tinggalkan penggembalaan
sebaliknya tetaplah setia beribadah karena rasul Petrus berkata bahwa
malaikatpun ingin menikmati Firman Allah.
Kej 2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya
dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Manusia diberi
tanggung jawab untuk bekerja ini gambaran dari tugas dan tanggung jawab yang
TUhan berikan untuk melayani Tuhan. Saat ini jika kita diberi pelayanan dari
Tuhan maka kita sedang dipercaya oleh Tuhan jangan kita malas-malasan, jangan
kita asal-asalan dalam melayani Tuhan tapi biarlah kita benar-benar bertanggung
jawab agar kepercayaan Tuhan tidak diambil dari kita.
Kej 2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi
taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. (11) Yang pertama, namanya Pison, yakni
yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. (12) Dan emas dari negeri itu baik; di
sana ada damar bedolah dan batu krisopras. (13) Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir
mengelilingi seluruh tanah Kush. (14)
Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur
Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
Manusia pertama bukan
saja menikmati buah dari pohon kehiupan tapi mereka juga menikmati air dari 4
sungai yang merupakan gambaran dari pribadi Yesus Kristus dalam 4 sifatNya
(Hamba, Anak manusia, Anak Allah, Raja).
Jadi
FIRMAN DAN ROH KUDUS memberi jaminan kehidupan bagi kita Mamur 1:1
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak
berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
(2) tetapi yang kesukaannya ialah
Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (3) Ia seperti pohon, yang ditanam di
tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu
daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Wahyu 22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan,
yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta
Anak Domba itu. (2) Di tengah-tengah
jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon
kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun
pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. (3) Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak
Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Saat ini Tuhan masih
menawarkan AIR kehidupanNya bagi kita, mari kita pulihkan hubungan kita dengan
Tuhan. Puji Tuhan amin.
By. Pdt. Rudolf Labok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar