Ibdh. PA, Kamis 10 Juli
2014
Kisah Rasul 4:11-12
Petrus dan Yohanes
dihadapan Mahkamah Agama
4:11 Yesus
adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --,
namun ia telah menjadi batu penjuru.
4:12 Dan
keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan."
Kedua ayat ini juga merupakan kesaksian Petrus
mengenai pribadi Yesus yang menyembuhkan. Dan khusus pada ayat-ayat ini Petrus
menyatakan bahwa Yesus adalah Batu Penjuru.
Saat ini kita akan pelajari mengenai Yesus yang
adalah Batu Penjuru serta mengenai Nama Yesus yang menyelamatkan.
YESUS ADALAH BATU
Yesus bukan saja sebagai batu tapi juga sebagai
kayu, tapi berbeda dengan batu biasa dan kayu biasa tapi IA adalah Batu hidup
dan Kayu hidup.
Kedengarannya aneh bagi kita tapi inilah
sebutan-sebutan dari Firman Tuhan.
1 Pet 2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh
manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan
sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat
kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus
berkenan kepada Allah.
Batu hidup ini diturunkan dari sorga bukan dari
bumi ini, dan batu ini diberikan pada manusia untuk digunakan, tapi sayangnya
batu ini justru dibuang dan dianggap tidak bermanfaat padahal ini adalah batu
hidup yang langka, yang tidak didapat dari dunia ini.
Karena Batu ini berasal dari sorga
maka digunakan bukan untuk pembangunan jasmani tapi untuk pembangunan rohani,
bukan digunakan untuk hal-hal daging tapi untuk hal-hal rohani.
Jika IA sebagai Batu hidup untuk
pembangunan rohani maka kitapun sebagai pengikut-Nya harus juga menjadi
batu-batu hidup untuk pembangunan rohani.
Selain sebagai batu hidup IA juga
disebut sebagai kayu hidup. Luk 23:31 Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang
akan terjadi dengan kayu kering?"
Kedua material ini baik batu maupun
kayu sangat berperan penting dalam pembangunan.
1 Pet 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan
di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa
yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." 2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi
mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang
bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan
suatu batu sandungan."
Tuhan meletakkan Batu itu di Sion,
sehingga jika seseorang mau hidupnya dibangun diatas Batu itu maka ia harus ke
Sion.
Mengapa Sion? Yes 2:1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan
Yerusalem. 2:2 Akan terjadi pada
hari-hari yang terakhir: gunung tempat
rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi
di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, 2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi
serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub,supaya Ia mengajar kita tentang
jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan
keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Karena di Sionlah Allah membangun rumah-Nya sehingga disanalah
dibutuhkan Batu Penjuru/ Batu hidup itu. Rumah Allah yaitu IBADAH, jika kita
beribadah maka kita bukan saja menemukan keselamatan, bukan saja menemukan
berkat-berkat tapi kita berjumpa dengan Batu hidup yaitu Yesus, dalam ibadah
kita bertemu dengan Yesus.
Sion itu sebuah bukit yang ada
dipusat kota Yerusalem, berada diketinggian. Sion merupakan pusat kota/ pusat
kerajaan damai dan dari Sion pulalah keluar pengajaran.
Batu ini juga gambaran dari Firman
Allah/ Firman pengajaran. Tapi banyak orang yang membuang batu itu, gambaran
dari kehidupan banyak orang yang tidak perduli dengan Firman pengajaran, mereka
lebih mementingkan kepentingan pekerjaan, lebih mementingkan dunia, tidak mau
beribadah dan selalu memandang remeh Firman Pengajaran.
Oleh sebab itu biarlah saat ini kita
saling mengingatkan sesama kita untuk kita semakin rajin dan giat beribadah
agar kita tidak termasuk dalam kumpulan orang-orang yang membuang Batu itu. Dan
mintalah kepada Tuhan agar kita diberi hati yang mencintai Batu itu, diberi
hati untuk mencintai Firman, diberi hati yang mencintai Tuhan.
Yes 28:16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku
meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu
penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan
gelisah!
Jika kita tidak meletakkan nikah
kita, pribadi kita diatas Batu ini maka kita akan rugi bahkan kita akan hancur!
Nikah kita akan bertahan jika kita meletakkannya diatas dasar Batu ini,
pelayanan kita akan bertahan jika kita meletakkan tahbisan kita diatas dasar
Batu ini, jika dasarnya bukan ini sehingga kita asal melayani maka saat ini
kita melayani tapi dikemudian hari bisa saja kita mundur dan tidak melayani
lagi.
Oleh sebab itu jangan coba-coba
tinggalkan Batu ini, jangan coba-coba menerima batu yang lain, jangan coba-coba
tinggalkan Yesus!
Dengan Yesus kita tidak akan
gelisah, dengan Yesus kita tidak akan mundur dari pelayanan tapi sebaliknya
semakin kita meletakkan hidup kita diatas dasar Batu ini maka kita akan terus
menemukan Firman Pengajaran yang membuat kita semakin maju dan kuat.
Sion artinya diangkat kepermukaan,
sukacita, sinar, cahaya. Inilah yang Tuhan mau, jika kita melayani Tuhan diatas
dasar Batu ini, jika nikah kita diatas Batu ini maka kita akan di angkat Tuhan,
menjadi bercahaya dan bersukacita.
Batu hidup ini adalah Batu yang
teruji, di uji oleh Bapa, puncak ujianNya sampai IA mati dikayu salib, bahkan
sampai dikayu salibpun IA masih berdoa buat kita yang berdosa. Dan dalam
ujian-Nya tidak didapati kesalahan dalam Dia.
Luk 23:13 Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin serta
rakyat, 23:14 dan berkata kepada
mereka: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang
menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari
kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya.
Sangat jauh berbeda dengan kita
sebab saat kita di uji kita bukannya bertahan tapi kita jatuh dalam dosa.
Batu hidup ini adalah batu yang
mahal, IA memiliki nilai ketebusan yang tinggi, jika kita menerima Dia dengan
tidak membuangNya maka kita tidak akan berhutang apa-apa. 1 Kor 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari
Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar:
Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Ay.11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu
kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru.
Tukang-tukang bagunan, gambaran dari
Imam-imam kepala, para pemimpin jemaat yang membuang Batu itu. Ini gambaran
dari kehidupan yang melayani Tuhan, Hamba-hamba Tuhan banyak yang membuang Batu
ini dengan mengambil batu yang lain, bukan batu yang asli.
Jangan sampai kita tergiur dengan
batu yang lain yang mungkin Nampak indah padahal bukan Batu hidup. Jangan kita
membanggakan Hamba Tuhan, jangan kita banggakan gembala sidang tapi biarlah
kita banggakan Yesus yang adalah Batu yang sebenarnya, Batu yang kuat, Batu
yang teruji.
Hamba-hamba Tuhan, Gembala-gembala
sidang dan kehidupan kit yang melayani Tuhan bukanlah Batu hidup tapi kita adalah
batu-batu yang dihidupkan yang dipakai untuk pembangunan rohani.
Hati-hati! jika kita mulai
menyanjung-nyanjung batu yang lain maka suatu saat batu-batu tersebut bisa
jatuh, roboh.
1 pet 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan
di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa
yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." 2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada
Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari
kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Jika kita tidak percaya, kita
menolak Firman, kita merasa tersandung dengan Firman, itu tandanya kita tidak
taat. Sebaliknya jika kita menerima-Nya maka kita termasuk pilihan Tuhan yang
bertugas untuk memberitakan kesaksian hidup yang diubahkan oleh Tuhan.
Amin.
By. Pdt.
Rudolf Labok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar