Kisah Rasul 4:1-12
Petrus dan Yohanes
dihadapan Mahkamah Agama
Pada
minggu lalu telah kita belajar mengenai berita yang disampaikan Petrus bahwa
dalam nama Yesus ada kebangkitan orang
mati. Dan tentu hal ini bertentangan dengan kepercayaan dan keyakinan dari
orang-orang saduki.
Dan yang
lebih ditakuti oleh orang-orang Saduki dan imam-imam adalah dampak dari Nama
Yesus dan pengajaranNya yang mampu menarik semua orang yang mendengarNya.
Ay.8 Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai
pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,
Petrus
penuh dengan Roh Kudus, hal ini penting bagi kita bahwa apapun dan bagaimanapun
setiap kita sebagai Hamba Tuhan, sebagai pelayan Tuhan dan kita semua harus
penuh dengan Roh Kudus.
Kalau
kita tidak dipenuhi dengan Roh Kudus maka kita akan sulit menghadapi tantangan,
akan sulit menjawab segala pertanyaan. Jika kita tidak dipenuhi Roh Kudus maka
yang ada hanyalah roh kita ‘roh manusia’ yang hanya bisa menghidupkan daging
atau tubuh ini.
Kalau Roh
Kudus ada dalam kita dan bekerja sama dengan roh kita maka akan menghasilkan
kekuatan yang dasyat.
Sekali
lagi, pasal ini terkena Pintu Kemah yang berbicara mengenai pencurahan Roh
Kudus dan tiang-tiangnya gambaran dari jabatan-jabatan dalam pelayanan.
Sehingga seorang Hamba Tuhan, pelayan Tuhan harus dipenuhi oleh Roh Kudus.
Seperti
Petrus dan Yohanes yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi
tapi karena dipenuhi Roh Kudus maka ia mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan
imam-imam dan orang-orang Saduki yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih
tinggi.
Roh Kudus itu memberikan karunia untuk
berkata-kata hikmat dan pengetahuan; 1 Kor 12:4 Ada
rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. 12:8
Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan
hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata
dengan pengetahuan.
Jika Roh Kudus memakai seseorang
maka IA tidak memandang tingkat social dan tingkat pendidikan kita (bukan
berarti kita tidak perlu sekolah). Karena semua hanya kasih karuniaNya.
Untuk apa karunia berkata-kata yang
penuh hikmat dan pengetahuan? Karena Tuhan tahu bahwa kita akan menghadapi
orang-orang yang berpangkat, orang-orang yang berpendidikan seperti Petrus
menghadapi Khayafas dan Imam-imam.
Saat ini biarlah kita mohon supaya
kita diberi karunia ini agar saat orang bertanya pada kita tentang pengajaran
maka kita bisa mampu menjawab dan menjabarkannya dengan benar.
Begitu juga dalam kehidupan kita
jika kita menghadapi hal-hal yang rumit dalam rumah tangga, dalam pelayanan, dalam
pekerjaan maka mintalah hikmat dari Roh Kudus maka IA mampu menjawabnya. Roh
kudus mampu menjawab segala masalah, pesoalan kita oleh sebab itu jangan
bimbang dan ragu karena Roh Kudus adalah jawaban.
Banyak kali kita tidak dapat
menghadapi persoalan kita karena kita menghadapinya dengan kekuatan dan hikmat
kita sendiri.
Luk 21:12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan
diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan
kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. 21:13 Hal itu akan menjadi kesempatan
bagimu untuk bersaksi. 21:14
Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih
dahulu pembelaanmu. 21:15 Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga
kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
Dengan Roh Kudus maka masalah yang
kita hadapi bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk bersaksi. Dan kita tidak
perlu takut karena saat kita menghadapi keadaan yang terjepit maka Tuhan siap
menolong kita dengan pembelaanNya.
Selain memberikan karunia untuk
berkata-kata hikmat dan pengetahuan , Roh Kudus juga memberikan kita rasa
percaya diri dalam menghadapi situasi keadaan dan orang-orang yang lebih tinggi
derajatnya, lebih tinggi pendidikannya. Seperti yang dialami Petrus saat
menghadapi para pemimpin ia tetap percaya diri.
Perhatikan, sebelum dipenuhi oleh
Roh Kudus Petrus sangatlah penakut contohnya saat ia menghadapi wanita yang
bertanya padanya sehingga membuat ia menyangkal Yesu, berbeda setelah ia
mengalami Pentakosta dan dipenuhi oleh Roh Kudus maka ia menjadi berani dan
percaya diri bahkan dalam menghadapi para pemimpin.
Ay. 9 jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada
seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
Roh Kudus mampu menerangkan segala
sesuatu yang terjadi, tidak ada yang rahasia. Begitu juga sebagai Hamba Tuhan
harus mampu memberikan penjelasan, penerangan atas segala sesuatu dengan
kekuatan Roh Kudus, demikian pula dalam nikah rumah tangga jika suami/isteri
dikuasai Roh Kudus maka suami/isteri itu tidak lagi merahasiakan sesuatu tapi
selalu terang-terangan.
Sebagai Hamba Tuhan yang
mempersiapkan pelayanan harus benar-benar mohon kepada Roh Kudus agar ada
pembukaan rahasia Firman karena hanya Roh Kuduslah yang mampu memberikan kita
penerangan-penerangan akan Firman Tuhan; ibrani 4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab
segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita
harus memberikan pertanggungan jawab.
Ay.10 maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa
dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang
telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus
itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
Manusia hanya mampu membunuh, hanya
bisa menyalibkan tapi tidak berkuasa untuk menghidupkan dan membangkitakan
orang mati.
Tapi Roh Kudus mampu membangkitkan
yang telah mati, bila kita dipenuhi Roh Kudus maka tidak ada yang mustahil bagi
Tuhan, IA mampu membangkitkan iman kita, Roh Kudus mampu membangkitkan rohani
yang telah mati.
Dalam kita melayani Tuhan biarlah
kita mengandalkan Kuasa Roh Kudus agar banyak orang yang diselamatkan. Bukan
saja orang-orang disembuhkan tapi pelayanan berdampak bagi banyak orang (ay.4).
Ay.4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi
percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.
Angka 5000 bila dikaitkan dengan
tabernakel maka ini hasil perkalian dari panjang tabernakel 100 hasta dikali
dengan lebar 50 hasta. Inilah luas pelataran tabernakel.
Jadi pelayanan kita dikatakan
berdampak bila mampu membuat orang percaya (pintu gerbang), tapi jangan kita
puas sampai disitu karena kita harus terus malayani sampai orang-orang tersebut
bertobat (MKB) dan memberi diri dibaptis (BP).
Kis 2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan
pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran
rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan
roti dan berdoa.
Seperti bertambahnya jiwa-jiwa yang
sebanyak 3000 jiwa, ini hasil dari perkalian dari luasnya ruang suci dan ruang
maha suci, artinya pelayanan kita bukan saja sampai orang percaya tapi terus
maju dalam pertobatan, dibaptis dan membawa diri untuk digembalakan sampai
mencapai kesempurnaan.
Amin.
By. Pdt.
Rudolf Labok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar