Ibdh. Fellowship,
minggu 13 Juli 2014
Kisah Rasul 4:12
Petrus dan Yohanes
dihadapan Mahkamah Agama
Pada hari
kamis lalu kita telah mempelajari ayat yang ke-11 mengenai Yesus yang adalah
Batu Penjuru serta mengenai Nama Yesus tapi yang dibahas baru hal yang pertama
yaitu Yesus yang adalah Batu Penjuru. Kesempatan minggu pagi ini Tuhan membawa
kita untuk belajar mengenai Nama Yesus.
Nama yang dianugrahkan bagi-Nya:
Mat
1:21 Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah
yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Yesus (bhs.Yunani) artinya Allah itu
juruslamat, (bhs. Ibrani); Josua. Jadi apapun dosa yang mengakibatkan kita jatuh
maka biarlah kita datang kepada Tuhan Yesus Kristus yang mampu menghapus segala
dosa kita sehingga kita diselamatkan dari hukuman.
Jadi
biarlah kita bersyukur kepada Tuhan karena kita telah diberikan kemurahan dalam
Nama Tuhan Yesus Kristus kita diberi kuasa untuk bebas dari dosa dan bebas dari
hukuman/ maut.
Sejak
manusia jatuh dalam dosa sampai kelahiran Yesus manusia diperbudak dan
diperhamba oleh dosa.
Roma
6:17 Tetapi
syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu
dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. 6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa
dan menjadi hamba kebenaran. 6:22
Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi
hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai
kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Setelah Yesus lahir dan dianugrahkan
Nama yang bekuasa sehingga kita juga mengalami kuasa dalam namaNya, dan jika
kita telah dibebaskan dari dosa maka jangan berhenti sampai disitu tapi kita
terus membawa hidup kita kepada Tuhan untuk mengalami pengudusan sehingga terus
menerus sampai mencapai kesempurnaan.
Tit 3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya
kepada manusia, 3:5 pada waktu itu
Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita
lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh
pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, 3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus,
Juruselamat kita, 3:7 supaya kita,
sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup
yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Saat kita mengalami kuasa dalam
nama-Nya bukan pada saat keadaan kita baik tapi saat kita sedang rusak, hancur,
jelek. Oleh sebab itu jangan kita sombong Karena semua karena rahmatNya. Sehingga
saat kita diselamatkan kita memperoleh pengharapan untuk mencapai kehidupan
kekal.
Yoh 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan
masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Yesus adalah satu-satunya pintu
menuju keselamatan. Dalam Tabernakel ini terkena pada Pintu Gerbang.
Mat 1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang
berarti: Allah menyertai kita.
Imanuel, setelah kita mengalami kuasa dalam Nama Yesus yang
melepaskan kita dari dosa maka kita akan mengalami kuasa dalam nama-Nya yaitu
Imanuel yang berarti Allah menyertai kita.
Tapi penting bagi kita sebelum
mengalami kuasa penyertaan Tuhan maka lebih dulu kita harus mengalami kuasa
nama Yesus yaitu mau bertobat tinggalkan dosa, mengalami pengampunan.
Untuk mengalami kuasa nama Imanuel
ini maka kita harus selalu menyadari bahwa kita tidak pernah sendiri karena
Allah menyertai kita. Untuk merasakan kehadiranNya maka jangan kita pakai
perasaan tapi kita pakai IMAN.
Mat 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah,
Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Inilah cara kerjanya Tuhan, IA
memelihara kita sejak kita lehir sampai nanti kita mencapai hidup kekal
bersama-sama Dia dalam kerajaanNya.
Pengk 4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah
yang baik dalam jerih payah mereka. 4:10
Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang
yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
Bersama dengan Tuhan itu jauh lebih
baik daripada kita dengan yang lain, IA tahu segala kelemahan kita sehingga
saat kita jatuh IA mengangkat kita.
Amin.
By. Pdt.
Rudolf Labok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar