Study Hakim-hakim 15:1-3
15:1 Beberapa waktu kemudian, dalam musim menuai gandum, pergilah Simson
mengunjungi isterinya, dengan membawa seekor anak kambing, serta berkata:
"Aku mau ke kamar mendapatkan isteriku." Tetapi ayah perempuan itu
tidak membiarkan dia masuk.
15:2 Kata ayah perempuan itu: "Aku telah menyangka, bahwa engkau benci
sama sekali kepadanya, sebab itu aku memberikannya kepada kawanmu. Bukankah
adiknya lebih cantik dari padanya? Baiklah kauambil itu bagimu sebagai
gantinya."
15:3 Lalu kata Simson kepadanya: "Sekali ini aku tidak bersalah
terhadap orang Filistin, apabila aku mendatangkan celaka kepada mereka."
Ingatlah
bahwa perjanjian lama adalah nubuatan dan perjanjian baru adalah kegenapan.
Jadi apa yang terjadi dengan Simson adalah simbol dari mempelai pria yaitu
Kristus. Sedangkan isterinya sebagai orang Filistin adalah gambaran dari gereja
Tuhan yang adalah mempelai wanita Tuhan dari bangsa kafir.
( Yohanes 1: 11-12)
Yesus
datang kepada bangsa Israel tapi mereka menolakNya. Tetapi ‘semua orang’
termasuk kehidupan kita yang menerima Dia bisa masuk menjadi mempelai.
Sama
seperti saat Simson mencari mempelainya begitu juga Yesus mencari mempelaiNya
saat kedatanganNya yang pertama dan Ia menemukannya yaitu 12 Rasul. Dan yang Ia
kehendaki adalah mereka berbuah-buah sampai menjadi satu kesatuan tubuh.
Sehingga kedatangan-Nya yang kedua ini bukan lagi mencari mempelaiNya tapi
‘menjemput’ mempelaiNya/ gerejaNya yang sudah dalam kesatuan tubuh.
(Ay.1) Ayah mertua Simson saat
ini gambaran dari gembala sidang yang mempersiapkan mempelai wanita bagi Tuhan.
(Ay.2) Mempelai wanita sudah
menjadi milik laki-laki lain artinya umat Tuhan sudah hidup dalam dosa perzinahan.
Akibatnya akan
kehilangan posisi sebagai mempelai wanita Tuhan, hati-hati! Sinyal kedatangan
Tuhan sudah berkali-kali dinyatakan jangan sampai kita kehilangan keselamatan!
Muda/i,
suami isteri hati-hati! Jangan sampai tidak setia satu dengan yang lain tapi
tetaplah mempertahankan kesucian hidup dan kesucian nikah (Ibrani 12:14).
(Efesus
5:22-26) dasar nikah itu adalah penyucian yang dikerjakan oleh Firman. Karena itu,
bagi isteri-isteri jangan sampai malas
beribadah jika ingin suami diselamatkan, jika ingin anak-anak diselamatkan,
begitu juga dengan suami jangan malas beribadah jika ingin isteri diselamatkan.
Keluaran 2:16-17 2:16 Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka
datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing
domba ayahnya.
2:17 Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit
menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka.
gambaran dari 7 sidang Tuhan (wahyu) yang
mengalami serangan dari musuh. Begitu juga kita gereja Tuhan memiliki peluang
untuk diserang oleh dosa, iblis dan kejahatan sehingga kita membutuhkan pembela
yaitu Yesus yang adalah Firman.
Firman Tuhan ini juga
memberi teladan bagi seorang suami untuk
belajar membawa isteri yang sedang mengalami masalah kedalam kuasa Firman.
7 Serangan :
- Jemaat di Efesus, Wahyu 2:1-4. Pelayanan
tanpa kasih.
- Jemaat di Smirna, Wahyu 2:10. Takut memikul
salib.
- Jemaat di Pirgamus, Wahyu 2:13-15. Ajaran
sesat.
- Jemaat di Tiatira, Wahyu 2:19-21. Roh Izebel
yaitu persaingan, mau lebih dari gembala, perzinahan.
- Jemaat di Sardis, Wahyu 3:1. Kemunafikan.
- Jemaat di Filadelfia, Wahyu 3:8-9. kekuatan
yang tak seberapa, orang-orang yang tak bertobat.
- Jemaat di Laodikia, Wahyu3:17. mamon/
kekayaan.
Puji Tuhan, jangan sampai kita diserang dan jatuh tapi biarlah kita tetap
kuat.
Ay.3-5 Agar tidak gagal panen....
bersambung Tuhan Yesus memberkati
amin.
By. Pdt.
Rudolf Labok
Felowship minggu pagi, 27 apr 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar