Kisah Para Rasul 2:1-47
- Ay. 1-13 Roh Kudus Menguasai Panca indera (Kepala).
- Ay. 14-36 Roh Kudus menguasai Pikiran akal dan hati
(Tubuh).
- Ay. 37-47 Roh
Kudus menguasai perbuatan-perbuatan kita (Gaya hidup gereja).
- Ay. 1-13 Roh Kudus Menguasai Panca indera (Kepala).
Yaitu:
- TELINGA
- MATA
- MULUT
- HIDUNG
- PERASA
TELINGA
Ay. 2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu
bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka
duduk;
...
tiba-tiba... Artinya Roh Kudus datang bukan karena kita rencanakan dan kita duga-duga
tetapi yang jelas IA datang kepada orang-orang percaya yang melayani Dia,
berkumpul atas nama-Nya (ay.1). Dan
pastikan kita siap akan kedatanganNya artinya dalam keadaan hati yang
damai tanpa benci, tanpa dengki, tanpa marah dsb.
Telinga
yang dikuasai oleh Roh Allah mempu mengenal hadirnya Roh Kudus. Panca indera
inilah yang pertama-tama dijamah oleh Roh Kudus agar tidak mudah tersinggung
tapi supaya mampu mengenal apakah yang ada itu suara Roh Kudus atau bukan.
Jadi jika
telinga ini sudah dijamah maka akan peka dan siap menerima suara Firman yang
tajam dan yang menegur dosa sehingga tidak bersungut dan tersinggung tapi
sebaliknya mengucap syukur.
(1 Petrus 2:6-8)
Dua golongan orang yang mendengar Firman yaitu:
*Yang percaya- menerima
Firman yang bagaikan batu yang keras dengan ucapan syukur dan menganggapnya berharga.
*Yang tidak percaya-
menerima Firman yang bagaikan batu yang keras sebagai sandungan sehingga tidak
taat.
Ay.2..turun dari
langit... Roh Kudus itu berasal dari tahta Allah karena langit adalah tahta Allah.
(1 Yoh 4:1-2) Hati-hati! Ada roh lain
yaitu roh antikris yang ragu-ragu dan bahkan tidak mengakui Yesus Kristus.
Ay. 2 ....turunlah... Artinya
Oknum Roh Kudus ini mau turun ditengah-tengah manusia sehingga kitapun harusnya
turun dari segala kesombongan kita, turun dari segala ketinggian hati. Sehingga saat dimana kita merendahkan diri
maka Roh Kudus akan memenuhi kita dan memampukan kita untuk melayani Tuhan (Filipi
2:5-9).
Ay.2....seperti tiupan
angin keras....
1 Raj 19:9-13
Adanya
angin disini menandakan kehadiran Tuhan. Tuhan ada baik dalam angin keras
maupun angin sepoi-sepoi. Artinya pekerjaan Roh Kudus bisa dalam keadaan semangat dan penuh sukacita tapi bisa dalam
keadaan tenang dan diam yang utama disini adalah posisi hati yang menyembah.
Jangan sampai dibuat-buat atau dipaksakan karena yang ada nanti hanyalah nafsu
kedagingan.
Angin
keras juga menandakan sifat Roh Kudus yang tegas, yang menghukum seperti yang
dialami oleh Ananias dan Safira.
Angin
sepoi-sepoi menandakan sifat Roh Kudus yang lembut, menghibur dan menguatkan.
Ay.2......memenuhi
seluruh rumah dimana mereka duduk.....
Rumah secara fisik yaitu
organisasi.
Rumah secara rohani
adalah pribadi kita.
Keduanya harus dipenuhi
oleh kuasa Roh Kudus tapi yang utama adalah setiap kehidupan kita yang adalah
rumah Allah. Harus menjadi sasaran Roh Kudus.
MATA
Mata kita
harus dikuasai oleh Roh Kudus agar mampu melihat hal-hal yang tak kelihatan/
hal-hal yang rohani.
Lidah-lidah seperti nyala api ini berasal dari surga
sehingga tidak semua orang dapat melihatnya kecuali diberikan Tuhan dalam
pengurapan Roh Kudus. Sebaliknya lidah
pun api berasal dari neraka.. Yak 3:6
Siapa yang
membutuhkan pengurapan pada matanya? GEREJA. Gereja yang beriman kepada Tuhan
matanya akan diurapi api dari Tuhan.
(Ay.3) Yang tampak adalah
lidah-lidah seperti nyala api. Yaitu lidah kita jika dikuasai oleh kuasa Roh
Kudus maka dari perkataan kita akan keluar bahasa-bahasa yang baru. Perkataan
yang mengandung kuasa, tidak hambar (Kolose
4:3,6).
Apakah api
Tuhan itu hanya menyala dimulut saja? Tidak! (Roma 12:11) tapi
roh dan batin juga harus menyala-nyala. Kalau roh dan batin kita ada api yang
menyala-nyala maka kerajinan kita dalam melayani Tuhan tidak kendor artinya
kita TIDAK MALAS melayani Tuhan.
120 murid dibagi 2
kelompok:
- 12 rasul gambaran pimpinan-pimpinan gereja.
Jika pemimpin itu matanya dikuasa Roh kudus maka:
a.
Mampu melihat api Tuhan yang menyala (Keluaran 3:2), selalu
melangkah maju menurut langkah Tuhan. Semak duri menyala tapi tidak
terbakar (Mat 13:22) artinya hidup kita yang penuh kekuatiran tapi jika
api Tuhan menyala didalamnya maka akan mendapat kemurahan untuk tetap hidup dan
melihat kekudusan Tuhan dan mujizat Tuhan. Musa harus menanggalkan kasut
artinya sebagai pemimpin maka kita harus fokus pada kekudusan Allah, tidak
bersandar atau beralaskan yang lain selain Yesus.
b.
Mampu melihat bahwa ladang
telah menguning
c.
Mampu melihat keadaan
tubuh/ keadaan jemaat.
- 108 murid gambaran dari sidang jemaat
Kalau s. Jemaat matanya dikuasai oleh Roh Kudus maka:
Mampu memandang apa yang tidak kelihatan Artinya baik
pemimpin maupun sidang jemaat harus hidupnya, matanya atau pandangannya dikuasai
oleh Roh Kudus. Agar dalam kesatuan antara pemimpin dan sidang jemaat akan
nampak api Tuhan yang sedang menyala atau berkobar-kobar dalam melayani Tuhan. Amin.
By. Pdt. Rudolf Labok
PA, Kamis 28 apr & 2 Mei ‘13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar