Ibdh. Biston, selasa, 5 Nov ‘13
Puji Tuhan, setelah kira-kira 5 bln lamanya bp. Gembala tidak melayani
dalam ibadah biston (khususnya untuk pemberitaan FA, karena pasca operasi
jantung) maka oleh kemurahan Tuhan pada malam hari ini beliau kembali melayani
kita.
Baiklah kita akan belajar dari:
Yosua 22:1-8
Suku
Ruben, Gad dan Manasye (2 ½ suku) sudah
lebih dulu menerima bagian mereka dari tanah perjanjian yang Tuhan janjikan
sehingga 9 ½ suku lain yang belum menerima bagian mereka masih harus berperang sehingga
mereka(2 ½ suku) harus ikut berperang
membantu saudara mereka untuk menduduki tanah perjanjian Tuhan (Yos 1:12-15).
Ini
merupakan pelajaran bagi kehidupan kita saat ini yang mana jika kita sudah
lebih dulu diberkati maka haruslah kita saling tolong menolong. Jika kita melakukan ajaran Tuhan ini
maka kita sudah memenuhi hukum Kristus (hukum kasih) yang mana IA telah lebih
dahulu melakukannya bagi kita.
Gal
6:1-3 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu
pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang
benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga
jangan kena pencobaan. 6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!
Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. 6:3 Sebab kalau seorang
menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu
dirinya sendiri.
Misalkan
kita melihat saudara kita bahkan orang lain jatuh dalam dosa, jangan kita
merasa senang atas kejatuhannya tapi biarlah kita yang hidup rohani ini
membantu dan menolong dia agar kembali kepada Tuhan, dan juga jika ada saudara
kita yang sakit biarlah kita selalu mendoakan dia sebagai usaha kita untuk
membantunya dsb karena ada begitu banyak cara untuk menolong sesama.
2
Kor 8:11 Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya
itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu
dengan apa yang ada padamu.
Maksud
dari Tuhan mengajar kita untuk saling tolong menolong itu bukan supaya kita
meringankan beban orang tersebut tapi untuk supaya ada keseimbangan yaitu
keadilan. Berarti dalam menolong kita tidak memandang bulu, tidak memandang
suku dsb.
Sekarang
jika dikaitkan dengan Tabernakel maka pelayanan ini terkena pada Tiang pintu
kemah yang berdiri sama tinggi, serta dikait dan dimasukkan penyambung agar
sama-sama berdiri kokoh.
Untuk apa ada
Tiang-tiang ini? Kel 26:36-37
Untuk memikul kain tirai
yang memiki 4 warna gambaran dari pribadi Tuhan Yesus Kristus dengan 4 sifat
(Raja, Hamba, Manusia dan Anak Allah).
Sedangkan
tiang-tiang gambaran kita gereja Tuhan yang memiliki tangung jawab yang kita
pikul yaitu tanggung jawab utk memberitakan Firman, Injil Allah yang adalah
pribadi Yesus.
Jadi
belajarlah mulai dari sekarang untuk tidak memikul beban dosa, beban
pergumulan, beban dunia (apa yang harus dimakan, apa yang harus dipakai,
pekerjaan kantor yang belum selesai dll) agar kita bebas memberitakan Firman.
Terlebih lagi diatas pundak Hamba Tuhan harus selalu memikul tirai yaitu selalu
memberitakan Injil Allah. Dan tugas sidang jemaat adalah mendoakan Hamba-hamba
Tuhan agar dapat selalu memberitakan Firman Tuhan
Mat 11:28-29 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan
belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan. 11:30
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Beban atau
tanggung jawab yang dari Tuhan itu berbeda dengan apa yang dunia berikan, sebab
beban dan tanggung jawab yang IA berikan itu ringan adanya dan IA akan
memampukan kita untuk memikulnya. Saat kita dengan setia memikul beban dari
Tuhan maka ingatlah jerih payah kita dalam Tuhan tidak akan sia-sia. Jadi dalam
melayani Tuhan kita tidak perlu kuatir tentang apapun juga, melayani saja
dengan sungguh-sungguh karena Allah sendirilah yang akan memberkati kita.
Begitu
juga dalam kita memberkati orang lain, dalam kita memberi kepada orang lain
maka kitapun diberkati seperti 2 ½ yang membantu suku yang lain sehingga
menerima kekayaan yang melimpah bahkan diberkati oleh Yosua.
Jika suku-suku dahulu
saling membantu dalam berperang bagi kita saat ini, peperangan kita lakukan
lewat DOA.
Efesus
6:17-19
6:17 dan terimalah
ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, 6:18 dalam
segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan
berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya
untuk segala orang Kudus, 6:19
juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan
perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Kita
berdoa bagi sesama umat Tuhan, berdoa bagi Hamba-hamba Tuhan, pelayan-pelayan
Tuhan, berdoa bagi semua orang agar memperoleh keselamatan. Dengan berdoa bagi
orang lain maka kita sudah turut bertanggung jawab atas pemberitaan injil dan
telah melakukan hukum Tuhan yaitu saling tolong menolong. Dengan berdoa kita
bisa mengalami kemenangan demi kemenangan.
Dalam kita
berdoa maka kita harus berdoa dalam pimpinan Roh Kudus karena Roh Kudus itu
adalah penggerak, pendorong, IA memiliki kehendak jadi sangat penting bagi kita
berdoa dalam Roh agar kehendak Roh Kuduslah yang terjawab yang membawa pada
kebaikan dan kebenaran sebaliknya jika kita berdoa dalam daging maka kehendak
daging yang bekerja sehingga hasilnya adalah kebinasaan.
Jadi
pastikan saat kita menyembah maka yang ada pada pundak kita adalah tirai yang
memiliki 4 warna yaitu pribadi Yesus Kristus, kita meneymbah DIA dan
meninggikan DIA yang adalah Raja segala raja, meninggikan DIA yang telah
bangkit, menyembah DIA yang adalah anak Allah serta menyembah DIA tanpa
persungutan karena IA telah rela memikul salib dan mati bagi kita.
Kepada 2 ½
suku Allah memerintahkan untuk pulang dan membawa kekayaan. Bagi kita apa
kekayaan yang kita bawa pulang setelah kita menyembah Tuhan? Kekayaan ilahi.
2 kor 8:7 Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, -- dalam iman,
dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam
kasihmu terhadap kami -- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan
kasih ini.
- Iman
- Perkataan
- Pengetahuan
- Kesungguhan dalam membantu
- Kasih terhadap sesama
- Pelayanan kasih
Inilah kekayaan yang
akan kita bawa pulang.... amin.
By. Pdt. Rudolf Labok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar