Simson
adalah nazir Allah yang lahir bukan atas dasar dari keinginan orang tuanya
(karena memang isteri Manoah mandul) tapi karena inisiatif Allah untuk
menyelamatkan bgs. Israel dari tangan orang Filistin. Ini ada persamaan dengan
Yesus yang mana Ia datang kedunia atas inisiatif Allah karena manusia hancur
berantakan, hidup dalam dosa, dikuasai setan dsb sehingga Yesus ditetapkan
sebagai Nasir Allah untuk menyelamatkan manusia.
Perjanjian lama adalah gambar bayang tentang sesuatu yang
akan terjadi (nubuatan) dan perjanjian baru adalah kegenapannya. Seperti
kelahiran Simson yang memiliki kesamaan dengan kelahiran Yesus. Dan Simson yang
memasuki pernikahannya demikian juga Yesus akan mempersunting gerejaNya sebagai
mempelai wanita Tuhan.
Saat ini gereja sedang dipersiapkan sebagai pengantinNya
yaitu kesatuan tubuh Kristus yang akan masuk dalam pesta kawin Anak Domba.
Simson gambaran dari Yesus dan isterinya orang Filistin
gambaran dari gereja Tuhan dari bangsa kafir yaitu kehidupan kita. Biarlah kita
bersyukur karena kita adalah bangsa kafir yang tidak berTuhan dipilih untuk
menjadi mempelaiNya.
Tuhan datang kedunia dan melihat kehidupan kita sebagai
bangsa kafir yang hidup dalam dosa, sombong, pezinah, pencuri dsb tapi IA
mengasihi kita, IA mencintai kita, IA mau menebus kita untuk bisa masuk dalam
bagian dari kerajaanNya.
14:7 Maka pergilah ia ke sana, lalu
bercakap-cakap dengan perempuan itu, sebab Simson suka kepadanya.
Ada
pertemuan dan komunikasi antara Simson dengan gadis Filistin. Bagaimana dengan
kita?
Bagaimana Tuhan bisa tahu kalau kita menyukaiNya tapi
kita tidak pernah mengutarakannya dalam doa? Tidak pernah mengutarakannya lewat
penyembahan? Tidak pernah mengutarakannya lewat pujian?
Saat ini biarlah kita terus berkomunikasi dengan Tuhan,
kita mengutarakan segala masalah, pergumulan dan segala apapun yang kita
rasakan. Karena hubungan kita dengan Yesus saat ini bagaikan Simson dan calon
isterinya yaitu hubungan pertunangan.
2 Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu
laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan
kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu
dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang
lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang
lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah
kamu terima.
Dalam
tahapan pertunangan kita dengan Kristus maka kita harus berhati-hati karena
iblis akan berusaha untuk mengalihkan perhatian kita dari Kristus. Bagaimana
cara mempertahankan hubungan ini? SETIA.
Cara iblis memperdaya adalah memperkenalkan yesus yang
lain, yaitu dengan menghambat orang beribadah tapi memberikan segala kebutuhan
dalam dunia ini.
30 sahabat Simson.
Simson punya sahabat begitupun juga Yesus memiliki
sahabat. Simson memberikan teka teki pada sahabat-sahabatnya dan mereka tidak
dapat menjawabnya. Begitu juga Yesus memiliki teka teki atau perumpamaan
(rahasia) yaitu Firman Tuhan.
Yohanes 15:14-15
15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan
kepadamu.
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah
memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Dalam hal Firman maka yang dikehendaki Tuhan adalah
mendengar, mengerti, merenungkan dan melakukan Firman.
Lukas 9:45 Mereka tidak mengerti perkataan
itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat
memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
Seperti sahabat-sahabat Simson yang tidak dapat menjawab
teka teki Simson begitu juga halnya dengan murid-murid Yesus yang tidak
mengerti Firman. Periksa hidup kita!
Yang membuat kita dapat mengerti Firman hanyalah Allah
yaitu Roh KudusNya dan hanya karena kasih karunia Allah.
Akibat tidak mengerti Firman:
- Mempertengkarkan
tentang kedudukan/ jabatan dalam gereja (ay.46).
- Ada
kecemburuan saat melihat orang lain dipakai Tuhan (ay.49-50). Ada
kecemburuan antara sesama baik suami maupun isteri dll.
- Tidak
memiliki belas kasihan (ay.53-54).
- Suka
berdalih (ay.57-59).
Hakim-hakim 14:15 Pada hari ketujuh berkatalah
mereka kepada isteri Simson: "Bujuklah suamimu, supaya diberitahukannya
kepada kami jawab teka-teki itu; kalau
tidak, kami akan membakar engkau beserta seisi rumah ayahmu. Apakah engkau
mengundang kami untuk membuat kami menjadi miskin? Tidak, bukan?"
Sama
seperti sahabat-sahabat Simson saat tidak mengerti teka teki Simson maka mereka
mulai marah, mengancam bahkan sampai membunuh. Ingatlah musuh orang adalah
orang yang didekat kita yang hatinya penuh kebencian.
Jadi lihatlah jika dalam kehidupan ini kita bisa melihat
apakah kita sudah mengerti Firman atau belum, jika kita masih ada amarah,
kesombongan dan sebagainya seperti akibat diatas maka kita belum mengerti
Firman.
Hakim-hakim 14:16 Lalu menangislah isteri Simson itu sambil memeluk Simson, katanya: "Engkau benci
saja kepadaku, dan tidak cinta kepadaku; suatu teka-teki kaukatakan kepada
orang-orang sebangsaku, tetapi jawabnya tidak kauberitahukan kepadaku."
Sahutnya kepadanya: "Sedangkan kepada ayahku dan ibuku tidak kuberitahukan,
masakan kepada engkau akan kuberitahukan?"
Saat ini
kita sebagai mempelai wanita Tuhan harus banyak bergumul dan menangis dihadapan
Tuhan untuk dapat mengerti rahasia Firman Tuhan, mohon belas kasihan dan
kemurahan Tuhan. Terlebih Hamba Tuhan harus banyak bergumul untuk ada pembukaan
rahasia Firman Tuhan.
Banyak kali Tuhan belum menjawab segala masalah
pergumulan kita itu semua agar kita datang padaNya, bergumul, menangis
dihadapanNya.
(Pengertian sikap Simson jika dilihat dari sisi negatif adalah
ia gambaran dari suami yang tertutup baik bagi orang tua maupun bagi isteri.
Saat ini banyak suami yang berjalan dalam teka-teki, tidak terbuka dengan
isteri begitu juga sebaliknya sehingga hal ini mengakibat banyak nikah yang
hancur dan mengalami perceraian).
Kesipulannya:
Biarlah kita terus menyadari status kita dengan Tuhan
baik sebagai kekasihNya maupun sebagai sahabatNya.... bersikaplah sesuai dengan
apa yang IA kehendaki.
Amin.
By. Pdt.
Rudolf Labok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar