1:12 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut
Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
Ay.12 murid-murid
segera memulai hidup dijaman Roh kudus. Mereka memulainya dari Yerusalem.
1:14 Mereka semua bertekun dengan
sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu
Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Awal dari
kehidupan gereja mula-mula yaitu dimana mereka bersama-sama berdoa dan
menantikan janji Tuhan artinya ada kesatuan.
Berbeda saat Yesus masih ada ditengah-tengah mereka, banyak diantara
murid-murid yang merasa diri lebih besar, ada yang suka mencari muka dsb. Dalam
kehidupan kita biarlah kitapun ada KESATUAN dan kesatuan akan sempurna jika ada
KESEHATIAN seperti yang tertulis dalam Filipi 2:1-4
2:1 Jadi karena dalam Kristus ada
nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas
kasihan,
2:2 karena itu sempurnakanlah
sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati
sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
2:3 dengan tidak mencari kepentingan
sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih
utama dari pada dirinya sendiri;
2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Biarlah kita belajar dari Firman Tuhan dan tidak merasa
diri sendiri lebih penting dari orang lain tapi biarlah kita rendah hati dan
menganggap orang lain lebih utama, jika ini ada dalam kehidupan gereja Tuhan
maka tidak akan terjadi PERPECAHAN.
Murid-murid Yesus saat itu 120 org bisa ada kesatuan
dalam kesehatian, sekarang kita koreksi diri kita sendiri, bagaimana nikah kita
apakah ada kesatuan dalam kesehatian diantara suami dan isteri yang hanya 2
org?
Jangan sampai suami merasa diri lebih penting dari
isteri dan jangan sampai isteri merasa
lebih penting dari suami! Sebaliknya biarlah suami merasa isteri lebih penting
dari dirinya sendiri begitu juga isteri.
1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat
mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas,
Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang
Zelot dan Yudas bin Yakobus.
“...naik keatas...” artinya:
1.
Kerohanian itu harus kita
tingkatkan baik iman, pengharapan dan kasih kita serta meningkat juga dalam
ibadah.
Ibadah yang meningkat adalah ibadah yang bukan karena tradisi dan jadwal
tapi yang mana ibadah itu telah kita jadikan sebagai kebutuhan kita untuk kita mendapatkan nasihat dan teguran Tuhan
yang membawa kita pada pertobatan dan menghasilkan penyucian/ sampai pada
puncaknya.
Murid-murid
Yesus sedang menantikan Roh Kudus begitu juga kita dan lebih dari itu karena
kita sedang menanti kedatangan Yesus yang terakhir kali, jadi jika kita rindu
dipenuhi kuasa Roh Kudus maka meningkatlah dalam kerohanian dan meningkatlah
dalam ibadah seperti Amsal 4:18 berkata
Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang
kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
Yang terutama dalam kerohanian yang meningkat adalah hati
yang merindu untuk selalu menikmati manna dari surga yaitu selalu merindu
menikmati Firman dengan cara terus tekun dalam membaca Firman Tuhan.
Mengapa kita harus makan manna banyak-banyak? Karena
seperti perintah Tuhan bagi bangsa Israel bahwa pada hari ke-6 mereka harus
mengumpulkan manna dua kali lipat untuk persiapan masuk pada hari ke-7 karena
pada hari tersebut tidak lagi ada orang yang mengumpulkan manna karena mereka harus
beribadah kepada Tuhan.
Bagi kita adalah saat ini merupakan hari dimana kita
harus menikmati Firman sebanyak mungkin karena dalam kerajaan 1000th damai
kelak tidak lagi orang akan mendengar kabar keselamatan yang ada hanyalah
pujian doa dan penyembahan kepada Tuhan. Karena saat itu dosa tidak ada lagi,
dosa sudah ditinggalkan dibumi yang dikerjakan oleh antikris.
Ibrani 6:1-4
6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan
asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada
perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan
dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai
pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman
kekal.
6:3 Dan itulah yang akan kita perbuat,
jika Allah mengizinkannya.
6:4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap
karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
Menurut tabernakel kita harus meningkat dari halaman
terus masuk dalam ruang suci ruang yang penuh ibadah inilah peningkatan atau
perkembangan yang penuh dalam kerohanian. Apa yang kita dapatkan dalam ibadah?
1 Timotius 3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan
dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di
antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia,
diangkat dalam kemuliaan."
Dalam ibadah kita mendapatkan pembukaan rahasia tentang:
-
Yesus yang pernah ada sebagai
manusia. Artinya sebagai manusia Ia pun turut merasakan segala
kelemahan dan penderitaan kita. Jadi saat kita dihina, dicaci maki, disakiti,
ditinggalkan, diludahi maka jangan kecewa dan putus asa karena Yesus telah
menganggnya lebih dulu bagi kita dikayu salib.
-
Dibenarkan
dalam Roh. Yesus mengenalkan diriNya bahwa IA lah jalan dan kebenaran
terbukti saat kematianNya terbelahnya tabir bait suci sehingga prajurit romawi
mengakui bahwa ia orang benar, inilah tanda bagi kita bahwa jalan menuju surga
kekal terbuka bagi kita manusia. Dan Roh serta Bapa sendiri membenarkan apa
yang diucapkan Yesus serta mengakui bahwa Ia benar dan patut didengar.
-
Yesus yang
lahir, yang mati dibangkitkan dan dipermuliakan.
2. Kita akan mengalami pengangkatan dari Tuhan baik secara jasmani maupun
secara rohani (menjadi kepala bukan ekor).
3.
Kita terus memikirkan perkara
yang diatas.
Kolose 3:1-2
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan
bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada,
duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas,
bukan yang di bumi.
Jangan lagi kita memikirkan apa yang ada dibumi ini
karena bumi ini hanya sementara dan satu saat bumi ini akan ditunggang
balikkan. Ingatlah ketiga hal dibawah ini yang harus kita hindari:
-
Keinginan daging contohnya tidak puas dengan 1 isteri
sehingga ingin yang ke-2, ke-3 dst.
-
Keinginan mata contohnya tidak puas dengan berkat yang
Tuhan berikan sehingga korupsi (mencuri) hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani
dan memandangi harta tersebut sebagai kebanggaan.
-
Keinginan akan jabatan kedudukan contohnya tidak puas
dengan kedudukan yang telah ada sehingga merampas, membunuh dsb.
Jangan sampai kita terlena dengan hal-hal ini sehingga
kita tidak lagi melihat perkara yang di atas dimana Yesus ada. Sebaliknya biarlah kita terus
naik dan meningkat dalam kerohanian sampai Tuhan datang dan mengangkat kita.
Amin.
By. Pdt. Rudolf
Labok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar