Hakim-hakim 16:19-22
Akhir kisah dari Simson.
Kisah
Simson ini perlu menjadi perhatian kita yang mana jika pada awalnya Simson
sangat terkenal kuat dan terkenal dengan pemakaian Tuhan yang dasyat padanya
sehingga pujian datang baginya tapi lihatlah ia jatuh dan akhir hidupnya sangat
tragis.
Kita perlu
berhati-hati dengan langkah kita agar jangan sampai langkah awal kita begitu
sungguh-sungguh sehingga dipakai Tuhan tapi pada langkah akhir toh kita jatuh
juga,, ingatlah jangan sampai kita sombong dengan pemakaian Tuhan, jangan
lengah dalam melayani!
Atau mungkin kita
melayani tapi kita merasa bahwa Tuhan sudah meningalkan kita? Merasa kosong?
berhati-hatilah dengan kondisi ini!
Ay.20 Tuhan telah
meninggalkan Simson, Akibatnya:
- Mata dicungkil
- Dibelenggu dan dipenjara
- Pekerjaan sehari-hari adalah menggiling
Ay.21 Orang Filistin itu
menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza. Di situ ia
dibelenggu dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah
menggiling.
- Mata dicungkil
Matius 6:22 Mata adalah pelita
tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; (23) jika matamu jahat,
gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa
gelapnya kegelapan itu.
Jika sudah buta otomatis saat berjalan kita hanya
mampu meraba-raba seperti Simson (ay.26)
artinya kehidupan yang tidak pasti akan jalan hidupnya. Kekristenan kita atau
bahkan jika seorang Hamba Tuhan seperti ini, tidak punya pelita yang adalah
gambaran Firman Allah (Maz 119:105) maka pelayanannya tidak akan ada visi misi
sehingga sidang jemaat rohaninya tidak terarah. Sebaliknya pemberitaan Hamba
Tuhan hanya banyak ditandai dengan candaan (mob), lawakkan yang pada akhirnya
pelayanan tersebut tidak lagi menyenangkan hati Tuhan tapi hanya menyenangkan
hati manusia. Ay. 25 Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka:
"Panggillah Simson untuk melawak bagi kita." Simson dipanggil
dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia
berdiri di antara tiang-tiang.
Jadi modal utama Hamba Tuhan, modal sidang jemaat, modal
kita semua adalah FIRMAN ALLAH. Dengan Firman Allah kita memiliki
kekuatan, dengan Firman Allah kita tidak
akan tersesat, dengan Firman Allah yang tidak ada menjadi ada.
Pelita juga adalah
gambaran dari Roh Kudus.
Jadi Kedua
mata Simson dicungkil gambaran dari kehidupan Hamba Tuhan, anak Tuhan yang
tidak mengerti Firman Tuhan dan tidak mengerti pekerjaan Roh Kudus bahkan
gambaran dari Hamba Tuhan, anak Tuhan yang tidak pernah membaca Firman Tuhan
dan tidak pernah ada aktivitas doa dan penyembahan.
Matius 5:14 Kamu adalah terang
dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. (15)
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. (16) Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Artinya
pelita itu menyala bukan hanya semata-mata untuk kebutuhan makan dan minum karena
sebagai nazir Allah tugas kita adalah untuk keselamatan umat Tuhan.
Hak 13:5 Sebab engkau akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau
cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir
Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan
orang Filistin.“
Untuk
pemenuhan akan kebutuhan kita itu hanyalah akibat dari pelayanan kita. Jadi
biarlah kita fokuskan pelayanan kita untuk penyelamatan sehinga kehidupan kita
menjadi saksi baik didalam nikah maupun diluar.
Untuk
Tampil Seperti Kaki Dian Emas yang bersinar Perlu kita tahu bahwa untuk
membentuk Kaki Dian Emas ini perlu tempaan jadi jangan kita kaget jika dalam
kita melayani kita mengalami berbagai proses dan tempaan dari Tuhan karena jika
kita tetap setia maka kita akan tampil bersinar indah.
Bagi suami/ isteri
jangan penah kecewa dan putus asa jika saat ini belum tampil bersinar, belum
menjadi yang baik tapi tekunlah dan sabarlah dalam segala proses yang dihadapi
saat ini jangan pernah menyalahkan suami, jangan pernah menyalahkan isteri dan
jangan pernah menyalahkan anak tapi yakinlah suatu saat kita akan tampil
bersinar.
II. Dibelenggu dan
dipenjara
Belenggu
atau dirantai ini gambaran dari ikatan-ikatan yang membuat kita tidak bebas
lagi. Simson dibelenggu dengan dua rantai tembaga. Tembaga gambaran dari
penghukuman jadi ini gambaran dari kehidupan yang sedang terbelenggu dengan
penghukuman. Jika dilihat dalam kehidupan sehari-hari banyak kali kebebasan
kita tergantung pada bos kita yang membuat kita tidak dapat beribadah, atau
kebebasan kita tergantung pendapat orang yang membuat kita tidak beribadah.
Atau mungkin dalam nikah ada aturan yang membuat kita tidak lagi dapat
beribadah, tidak dapat menyembah, sadarilah ini adalah belenggu penghukuman!
1 Kor 7:32 Aku ingin, supaya kamu
hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada
perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. (33) Orang yang beristeri
memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan
isterinya, (34) dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang
tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara
Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami
memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan
suaminya. (35) Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan
untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya
kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.
Bukan
berarti kita menyesal karena sudah menikah, tidak,, atau kita tidak boleh
menikah, tidak,, tapi ingatlah jangan sampai lebih mementingkan suami/ isteri/
anak lebih dari Tuhan. Dan jangan sampai karena urusan dalam nikah membuat kita
tidak melayani Tuhan.
Paulus dan
Petrus juga pernah terbelenggu tapi berbeda dengan Simson karena mereka
terbelenggu bukan kerena ulah mereka tapi karena mereka memberitakan Injil.
Artinya ada kebebasan kita terhalang karena memang ulah kita sendiri atau dosa,
kesalahan kita sendiri tapi ada
kebebasan kita terhalang karena ulah orang lain.
Kalau Simson
ditinggalkan Tuhan tapi Petrus dan Paulus disertai Tuhan.
III. Pekerjaan
sehari-hari adl menggiling
Akibat
jika Tuhan meninggalkan kita adalah Kehidupan kita menjadi sangat sulit. Bahkan
untuk makanpun susah. Jadi jangan pernah sekali-kali membuat diri kita
ditinggalkan Tuhan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar