Perjalanan
hidup Simson bukan meningkat tapi mengalami kemerosotan. Dalam kehidupan ini
banyak kali kita menemui pribadi yang bukan bertambah baik, bukan semakin
bertumbuh tapi sebaliknya hidupnya semakin buruk sampai mengalami kematian
(secara rohani).
Bertolak
belakang dengan Firman Tuhan dalam amsal 4:18 Tetapi jalan orang
benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang
tengah hari. Yang mana anak Tuhan atau pelayan Tuhan itu harus
semakin
meningkat sampai pada puncak terang hidup itu.
Sampai kapan
terang itu bersinar? 2 Petrus 1:19 Dengan demikian kami makin
diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya
kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya
di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar
di dalam hatimu. Sampai kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Jadi teruslah
meningkat, teruslah bertumbuh dalam segala kebaikan sampai kedatangan Tuhan.
Ay.1
......dilihatnya disana.......... Simson mulai disesatkan oleh matanya sendiri.
Matius 5:27-29
5:27 Kamu telah
mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata
kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah
berzinah dengan dia di dalam hatinya.
5:29 Maka jika matamu
yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik
bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh
dicampakkan ke dalam neraka.
Jika
Simson ini gambaran seorang suami atau seorang isteri maka jangan sekali-kali
memandang sepele hal yang berkaitan dengan pandangan mata. Tuhan tidak mau ada
anggota tubuh-Nya cacat atau bercela sebab Tuhan tidak mau menerima mempelai
wanita yang buta!
Ketika
mata kita gelap karena pandangan yang salah maka seluruh tubuh kita akan gelap.
Amsal 4:19 Jalan orang fasik itu
seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.
Simson
masih dalam posisi sebagai orang yang dipakai Tuhan, sebagai yang dipilih Tuhan
tapi dia tidak menghargai itu, bagitu juga dengan kehidupan kita mungkin
sebagai singers, pemain musik, songleader, dsb itu tidak menjamin kita untuk
masuk surga karena yang menjamin kita masuk surga adalah KETAATAN PADA FIRMAN
TUHAN.
Keluaran 15:26 firman-Nya: "Jika
kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan
apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya
dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan
kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku
TUHANlah yang menyembuhkan engkau."
Bukannya
Tuhan tidak melihat perbuatan Simson tapi Tuhan masih memberi kesempatan sampai
dimana Simson tetap mau hidup dalam perzinahannya sehingga ia harus mati dengan
cara yang menyedihkan dan akhirnya tempatnya sebagai hakim diganti orang lain.
Saat kita
berjalan dalam kegelapan Tuhan melihat kita tapi IA tidak langsung menghukum
kita karena ia masih memberikan kesempatan bagi kita tapi jika kita tidak
mempergunakan kesempatan tersebut untuk kembali padaNya maka posisi pelayanan
kita akan digantikan orang lain.
Ay. 12 Ketika diberitahukan
kepada orang-orang Gaza: "Simson telah datang ke sini," maka mereka
mengepung tempat itu dan siap menghadang dia semalam-malaman itu di pintu
gerbang kota, tetapi semalam-malaman itu mereka tidak berbuat apa-apa, karena
pikirnya: "Nanti pada waktu fajar kita akan membunuh dia."
Ibrani 12:1
Seperti
ada orang yang melihat dan menyaksikan perbuatan Simson begitu juga dengan
kehidupan kita bila kita sebagai anak Tuhan tapi berlaku tidak benar, tidak
sesuai Firman maka ada banyak saksi yang
melihat segala perbuatan kita bahkan Tuhan yang sendiripun melihat segala apa
yang kita perbuat.
Yang Tuhan
ingin saat ini adalah kita harus kembali pada Tuhan dengan meninggalkan
atau menganggalkan segala sesuatu yang buruk yang telah kita lakukan.
3 strategi orang-orang
Gaza:
- Mengepung
- Menghadang
- Membunuh
Dalam
perjalanan hidup ini iblis akan terus berusaha untuk mengepung kita, menghadang
kita sampai dimana seolah-olah kita tidak ada lagi jalan keluar dan jika ia
melihat kita lemah maka saat itu juga ia akan membunuh kita. Dan memang inilah
tujuan iblis yaitu membinasakan anak-anak Tuhan.
Apa yang harus kita
lakukan? Memohon kuasa Roh Kudus untuk menyertai kita.
Seperti
Simson yang meskipun ia telah jatuh dalam dosa tapi Tuhan masih meluputkan dia
dari kepungan artinya saat kita jatuh dalam dosa maka Tuhan masih tetap
mengasihi kita, IA mau menolong kita agar kita tidak sampai binasa. FirmanNya
terus mengajarkan kita dan Roh KudusNya terus mengingatkan dan menginsafkan
kita.
1 Korintus 2:12 Kita tidak menerima roh
dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang
dikaruniakan Allah kepada kita.
Ay.3 Tetapi Simson tidur di
situ sampai tengah malam. Pada waktu tengah malam bangunlah ia, dipegangnya
kedua daun pintu gerbang kota itu dan kedua tiang pintu, dicabutnyalah semuanya
beserta palangnya, diletakkannya di atas kedua bahunya, lalu semuanya itu
diangkatnya ke puncak gunung yang berhadapan dengan Hebron.
Simson
keluar dari gaza artinya kehidupan yang mau keluar dari lingkaran iblis. Ini
berarti ada pengertian dan tindakan.
Jika saat
kita membaca Firman ini dan Roh Kudus membawa kita mengerti maka ambillah
tindakan untuk meninggalkan mabuk, meninggalkan rokok, meninggalkan seks bebas,
meninggalkan amarah, meninggalkan segala hal tentang dosa dan KEMBALI PADA
TUHAN.
Seperti
Simson ia bertindak dan mampu membuka pintu gerbang yang terkunci, bahkan ia
mampu melepas dan mencabut serta mengangkat pintu gerbang kota tersebut. Saat
kita mengerti dan mau bertindak maka Allah akan memberi kita OTORITAS.
Apa saja yang dicabut
Simson? 2 daun pintu gerbang.
Daun pintu ini gambaran
dari perkara-perkara yang menutup, menghalangi kita untuk maju. Saat ini apa
yang menutup pandangan mata kita?
Matius 7:1-5
Selumbar dan balok yaitu
dosa.
Saat ini jangan lagi
kita menghakimi orang lain tapi biarlah kita mengoreksi diri kita sendiri
dengan mau berkata pada Tuhan “aku mau mencabut
segala dosa yang menutupi pandanganku”.
Selain mencabut apa yang
menutupi pandangan kita tapi biarlah kitapun mencabut segala sesuatu yang
menahan kita untuk berbuat baik, berbuat keadilan dan sebagainya. Amin.
By, pdt. Rudolf
Labok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar