Ay.1 Kondisi bgs. Israel (dalam penderitaan).
Ay.2-5 Mulainya pembebasan dari penderitaan.
Ay. 1 Orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN;
sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin empat puluh
tahun lamanya.
Kondisi
bgs. Israel
Bangsa
Israel kembali murtad dengan melakukan apa yang jahat dimata Tuhan sehingga
Tuhan menghukum mereka dengan menyerahkan mereka ketangan orang Filistin. Kondisi
bgs. Israel saat itu sangat menyakitkan tapi semua itu terjadi karena kesalahan
mereka sendiri.
Seperti
kondisi yang dialami oleh Ayub, begitu menyakitkan sehingga ia berkata bahwa
hidup didunia itu begitu sengsara. Namun kita lihat bahwa kondisi yang dialami
oleh Ayub bukan karena ia berbuat salah tapi semua karena kehendak Tuhan.
2 macam kesengsaraan/ penderitaan:
-
Oleh kehendak Allah
-
Oleh karena kesalahan manusia itu sendiri
1 Petrus 3:17 Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal
itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.
Bgs.
Israel menderita karena berbuat dosa, karena berbuat apa yang jahat dimata
Allah. Sehingga Tuhan menyerahkan mereka ketangan orang Filistin artinya Tuhan
melepas tangan, melepas perhatian dan melepas tanggung jawab atas manusia.
Sadarilah
saat Tuhan memperhatikan kita, bertanggung jawab atas kita, menjaga kita maka
hidup kita sangat indah.
Ayub
1:1-3
1:1 Ada
seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub;
orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
1:2 Ia
mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
1:3 Ia
memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang
lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat
besar, sehingga orang itu adalah yang
terkaya dari semua orang di sebelah timur.
Tapi
mengapa dalam kesalehannya Ayub masih bisa mengalami penderitaan? (Ayub 1:5-10)
semua karena pekerjaan iblis.
Hati-hati
Iblis cemburu saat umat Tuhan itu hidup saleh (setia beribadah). Iblis berusaha
mencari cela. Dan dalam kehidupan Ayub, iblis mendapati cela yaitu dari
kehidupan anak-anak Ayub yang hidup dalam pesta pora. Artinya bagi kehidupan
kita sebagai orang tua yang meskipun kita hidup beribadah kepada Tuhan tapi
biarlah kitapun memperhatikan gaya hidup anak-anak kita agar itu tidak menjadi
cela bagi iblis untuk menghancurkan kehidupan kita.
Ayub
7:17-19,4-7
7:17
Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,
7:18 dan
Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?
7:19
Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari padaku, dan membiarkan aku,
sehingga aku sempat menelan ludahku?
Jadi
bagaimana jika Tuhan melepas kita? Kita tidak akan mampu! (19).
Begitupun
yang dialami oleh bangsa Israel saat Tuhan menyerahkan mereka atau saat Tuhan
melepas mereka, penderitaan yang sangat hebat mereka rasakan . Sehingga betapa
mereka begitu menginginkan kebebasan. Begitu juga bagi kehidupan kita saat
dalam penderitaan pasti kita menginginkan hal yang sama yaitu kebebasan atau
segera terlepas dari penderitaan.
Ay.2-5
13:2
Pada waktu itu ada seorang dari Zora, dari keturunan orang Dan, namanya Manoah;
isterinya mandul, tidak beranak.
13:3 Dan
Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya,
demikian: "Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
13:4
Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang
memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.
13:5
Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya
takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan
menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel
dari tangan orang Filistin."
Mulainya
Pembebasan dari penderitaan.
Tuhan
mempersiapkan Simson untuk mengerjakan keselamatan atau pembebasan dari
penderitaan. Simson berasal dari suku Dan.
Kejadian 49:17 Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular
beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke
belakang.
Suku Dan telah
diberkati dan dibekali dengan kekuatan yang seperti ular yaitu cerdik,
cepat tanggap dsb. Bagi kehidupan kita artinya yaitu Matius 10:16 "Lihat,
Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah
kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
1.
Serigala simbol dari kejahatan
2.
Serigala simbol dari kepalsuan
Jadi
dalam menghadapi dunia ini atau supaya kita terbebas dari kejahatan dan
kepalsuan maka kita harus cerdik dan cepat tanggap tapi ingat bahwa harus
disertai dengan ketulusan dan ketulusan ini hanya bisa kita miliki dengan
kekuatan dari Roh Kudus.
Kesimpulannya:
Jika
kita mau mengalami PEMBEBASAN dari segala dosa dan kejahat maka biarlah kita
terus membawa diri kita beribadah kepada Tuhan agar terus dibekali dengan
Firman dan Roh Kudus sehingga walaupun ada penderitaan itu bukan lagi karena
dosa tapi karena kita berbuat baik dan itu adalah kasih karunia Tuhan, amin.
By. Pdt. Rudolf Labok