Kisah Rasul 2:37-47
III. Roh Kudus menguasai perbuatan-perbuatan kita (Gaya hidup gereja).
- Perbuatan
tangan I:
BERTOBAT yaitu
tinggalkan dosa dan kembali pada Tuhan.
Ay. 37-38 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu,
lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang
harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah
dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus
Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh
Kudus.
LANGKAH AWAL SESEORANG BERTOBAT:
- Mendengar
Firman(ay.37). yang didengar mereka adalah tentang kematian,
kebangkitan dan kenaikan Yesus.
- Mengerti
Firman
orang mendengar Firman harus sampai mengerti Firman, karena tanpa mengerti
Firman maka kita akan menjadi orang yang suka berdalih, berebut kedudukan dsb.
Tapi jika mendengar dan mengerti Firman maka kita akan memiliki kerinduan untuk
terus tahu apa kehendak Tuhan dan berusaha untuk melakukannya.
- Menerima
Firman (ay. 41)
- Memberi diri
sepenuh
yaitu ada tindakan untuk
memberi diri dibaptis. Jadi untuk memberi diri sepenuh kepada Tuhan (dibaptis)
sangat penting bagi kita untuk lebih dulu mendengar, mengerti bahkan sampai
menerima Firman agar setelah memperoleh hidup baru kita tidak mudah kembali
pada kehidupan yang lama. Jika kita menyerahkan diri kepada Tuhan dengan
sungguh-sungguh lewat baptisan maka bagaikan kita mempersembahkan korban yang
harum bagi Tuhan. Ada 3 korban yang dipersembahkan bagi Tuhan yaitu domba
jantan I, II dan Lembu jantan (Kel 29:1,15). Dan teladannya bagi kita
sekarang adalah Korban Kristus yang telah menyerahkan diriNya untuk menghapus
dosa-dosa kita.
Sama seperti domba-domba yang dipersembahkan bagi Tuhan yang mana harus
lebih dulu diproses, yang dimulai dari disembelih, dipotong-potong, dibersihkan
dsb sampai dibakar sebagai korban persembahan. Jadi kehidupan yang mau
sungguh-sungguh bertobat maka kita harus mengikuti proses dari Tuhan, dimana
kita benar-benar harus meninggalkan tabiat lama kita.
Ibrani 4:12 Sebab firman Allah hidup dan
kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat
dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (13) Dan tidak ada suatu makhluk
pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka
di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Firman Tuhan itu hidup
sehingga kita tidak dapat bermain-main dalam setiap pertobatan kita karena
Tuhan tahu apa yang kita perbuat baik yang kelihatan maupun yang tersembunyi.
Suami mungkin tidak tahu sepak terjangnya isteri, isteri mungkin tidak tahu
sepak terjangnya suami, hamba Tuhan mungkin tidak tahu sepak terjang jemaat
begitu pula sebaliknya tapi ingatlah Tuhan tahu semua yang kita lakukan sampai
yang terkecil sedikitpun, semua telanjang dihadapan Tuhan, sedalam apapun kita
sembunyikan bahkan Cuma dipikir sekalipun Tuhan tahu! jadi sadarlah......! Firman
Tuhan itu hidup!!
UNTUK APA DIBAPTIS?
Baptisan air mrpkn tanda pertobatan (Mat 3:11).
(Kej 4:15) Saat Kain bersalah dihadapan Tuhan dan berusaha melarikan
diri maka Tuhan mengejar dia bahkan melindungi dia dengan tanda dari Tuhan agar
dia tidak dibunuh. Apa hubungannya dengan baptisan? Tuhan mengasihi semua orang
bahkan orang berdosa sekalipun, sehingga IA mau semua orang bertobat dan tentu
tanda pertobatan itu adalah Baptisan Air. Jadi jangan coba-coba merendahkan
baptisan air, karena dengan tanda ini kita bisa terbebas dari hukuman dan
memperoleh perlindungan dari Tuhan (1 Tes 5:9-10).
Setelah kita bertobat dan mengambil diri dibaptis maka kita menjadi ciptaan
yang baru, baru kemudian kita diperlengkapi dengan karunia-karunia Roh Kudus.
Dan jika kita diperlengkapi oleh Roh Kudus maka bukan untuk disombongkan dan
merasa lebih dari lain tapi itu merupakan kepercayaan Tuhan.
1 Kor 14:1-3,12
Tanggung jawab kita atas karunia yang Tuhan berikan adalah untuk membangun
jemaat, turut membangun tubuh Kristus. Sebaliknya jika kita menerima karunia
dari Tuhan tapi kita tidak pergunakan maka kita bertanggung jawab dihadapan
Tuhan. Karena itu bagaikan mengubur talenta yang Tuhan berikan.
Pembangunan pertama dimulai dari dalam nikah, jika isteri menerima karunia
dari Tuhan maka biarlah ia mempergunakan itu untuk membangun suami dan
anak-anak, begitu pula sebaliknya.
Puji Tuhan semoga
kita dapat mempraktekkan Firman Tuhan ini daIam kehidupan kita sehari hari
dengan kekuatan dari Roh Kudus...amin
By. Pdt. RudoIf Iabok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar