Minggu, 29 Juni 2014

Ciri-ciri isteri yang sedang dicari,,,,,

Ibdh. Fellowship, Minggu 29 Juni 2014

Hakim-hakim 21:6-24
Suku Benyamin dapat tetap hidup

3. Mencarikan isteri bagi s. Benyamin

Telah kita pelajari pada minggu lalu pokok bahasan ini yang Tuhan berikan bagi kita yaitu mengenai kasih bagi sesama dan kasih pada Tuhan dengan beribadah.
Saat ini kita akan kembali belajar mengenai pokok bahasan yang ketiga ini yang mana bangsa Israel mencarikan isteri bagi s. Benyamin.

2 Kelompok perawan suci yang dicari bagi s.Benyamin:
1.       Kelompok yang 400 orang. Kelompok ini dicari dengan cara dirampas lewat peperangan, mereka dibebaskan dengan mata pedang (ay.6-12). Ini melambangkan gereja hujan awal.
2.       (ay. 13-14) gambaran dari gereja hujan akhir.
Jadi kitab perjanjian lama ini merupakan symbol yang digenapi dalam perjanjian baru.

Isteri yang dicarikan bagi s. Benyamin ini tentulah perawan suci. Lebih dulu kita belajar mengenai kelompok yang pertama.
Ay. 10 Maka perkumpulan itu menyuruh ke situ dua belas ribu orang dari orang-orang gagah perkasa dengan memerintahkan kepada mereka, demikian: "Pergilah, pukullah penduduk Yabesh-Gilead dengan mata pedang, juga perempuan-perempuan dan anak-anak.
Pada kelompok yang pertama ini, gadis-gadis perawan suci direbut dengan mata pedang. Berbicara soal pedang berarti ada pertumpahan darah.
Jadi gereja hujan awal ini  ditandai dengan tanda darah, begitu juga saat bangsa Israel keluar dari Mesir yang mana pada ambang pintu rumah mereka harus ditandai dengan tanda darah agar terlewati oleh malaikat maut.
Jadi untuk menjadi Mempelai Wanita bagi Anak Domba Allah itu tidak mudah karena butuh pengorbanan karena harus ada pertumpahan darah.
Darah itu symbol dari ketebusan/ kelepasan artinya perawan suci itu harus ditebus dengan darah yang mahal. Sehingga ketika kita berada dalam ibadah ini, Tuhan sedang mempersiapkan Mempelai WanitaNya bahkan IA sedang menyeleksi siapa yang layak untuk menjadi MempelaiNya, sehingga kita harus benar-benar ada tanda darah, ada kematian, ada tanda ketebusan jika tidak maka tidak akan mungkin menjadi MempelaiNya.
Dan untuk terbentuknya Mempelai wanita-Nya Yesus rela mati dikayu salib dan darahNya tertumpah untuk menyucikan dosa kita.
Oleh sebab itu jangan kita main-main! Jangan kita memandang rendah korban Kristus karena demi ketebusan kita IA rela disalib dan mencucurkan darahNya.
1 Pet 1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Wahyu 1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --
Darah Yesus tertumpah supaya IA membebaskan kita dari cara hidup kita yang sia-sia dan agar kita terlepas dari ikatan dosa sehingga kita tampil bagaikan perawan suci dihadapanNya.

Dalam peperangan dengan pedang selain ada pertumpahan darah tentu juga ada kematian. Saat ini apa yang harus mengalami kematian dalam hidup kita? Yaitu segala keinginan daging kita dan segala hawa nafsu kita.
Galatia 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Untuk menjadi milik Kristus maka kita harus memberikan semua yang memang milikNya. Milik Kristus itu adalah perpuluhan, tubuh Kristus dan Mempelai Wanita. Sehingga sekali lagi kita harus mematikan segala keinginan daging kita.
Perhatikan; daging ini memiliki hawa nafsu dan keinginan, kebanyakan kita hanya mematikan hawa nafsu kita saja tapi keinginan-keinginan masih kita pertahankan, hal ini tidak boleh! Karena mematikan baik hawa nafsu maupun keinginan itu wajib!

Inilah hal-hal yang harus kita matikan dalam hal hawa nafsu:
Galatia 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Sedangkan hal-hal yang harus kita matikan dalam hal keinginan:
Roma 8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. 8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Jika kita tidak mau beribadah, kita tidak mau menyembah, tidak mau berdoa maka kita sedang dalam keinginan daging sehingga kita dalam perseteruan dengan Allah.

Ay. 12 Mereka menjumpai di antara penduduk Yabesh-Gilead empat ratus orang anak gadis, perawan yang belum pernah tidur dengan orang laki-laki, lalu gadis-gadis itu dibawa mereka ke perkemahan di Silo, di tanah Kanaan.
Yabesh artinya bukit kekeringan dan Gilead artinya bukit kesaksian. Gadis-gadis ini ditebus dari Yabesh-Gilead, artinya bagi kita terkadang kita ingin tampil bersaksi tapi sesungguhnya rohani kita sedang dalam kekeringan, ini sama dengan kemunafikan!
Kering itu tidak ada apa-apanya, kesaksian kita tidak berarti bagi orang lain.
Saat ini Tuhan mau mengambil kita dari kondisi ini, IA tidak mau kita dalam keadaan kering rohani, IA tidak mau kita dalam keadaan tidak lagi bersekutu denganNya, IA tidak mau kita tidak lagi membaca Firman, IA tidak mau kita tidak lagi beribahdah kepadaNya.

Angka 400 (400 gadis) ini merupakan nubuat Tuhan pada Abraham; Kejadian 15:13 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. 15:14 Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.
Jadi angka 400 itu merupakan proses sengsara yang akan dilewati oleh Mempelai Wanita Tuhan. Tapi jika kita tekun dan setia dalam melewati sengsara dan penderitaan maka kelak Tuhan akan membebaskan kita.

Perhatikan 400th, 1 tahun ada 360 hari jika 400 x 360 = 144.000, inilah inti Mempelai Wanita seperti yang tertulis dalam kitab;
 Wahyu 14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. 14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. 14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu. 14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. 14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

400 gadis itu dibawa ke Silo, supaya dipelihara, dijaga. Silo artinya tempat perhentian dimana situ ada bait Allah tempat umat Israel beribadah kepada Tuhan.
Ibadah itu adalah perhentian bagi kita didunia saat ini, tempat dimana kita dipersiapkan untuk dijemput oleh Tuhan. Dalam ibadah tidak ada unsur duniawi karena dalam ibadah kita menyembah, dalam ibadah kita memuji Tuhan, dalam ibadah kita menikmati Firman, selain ibadah itu sebagai perentian maka perhentian itu juga adalah berhenti dari segala kegiatan dosa sampai kelak kita masuk dalam perhentian yang sesungguhnya.

Sekarang kita lanjut pada kelompok yang kedua gambaran dari gereja hujan akhir.
Ay. 21 Perhatikanlah baik-baik; maka apabila anak-anak perempuan Silo keluar untuk menari-nari, baiklah kamu keluar dari kebun-kebun anggur itu, dan masing-masing melarikan seorang dari anak-anak perempuan Silo itu menjadi isterinya dan pergi ke tanah Benyamin. 21:22 Apabila ayah atau saudaranya laki-laki datang untuk menuntutnya kepada kami, maka kami akan berkata kepada mereka: Serahkanlah mereka itu kepada kami dengan rela hati, sebab dalam pertempuran kita tidak dapat menangkap seorang perempuan untuk menjadi isteri mereka masing-masing. Memang kamu ini tidak memberikan anak-anak gadis itu kepada mereka; sebab seandainya demikian, kamu bersalah." 21:23 Jadi bani Benyamin berbuat demikian; dari gadis-gadis yang menari-nari yang dirampas itu mereka mengambil perempuan, jumlahnya sama dengan jumlah mereka, kemudian pulanglah mereka ke milik pusakanya lalu membangun kota-kotanya kembali dan diam di sana.
Posisi mereka ada di Silo, tapi para pria disuruh memperhatikan bahwa pada tiap tahun disitu ada pesta dan biasanya gadis-gadis keluar dan menari-nari dikebun anggur.
Kebun anggur ini ada hubungannya dengan proses pertumbuhan. Pertumbuhan itu dimulai dari tertanam, berakar sampai nanti bertumbuh karena disiram dan dipupuk sampai akhirnya ia berbuah.
Anggur ini gambaran dari kesukaan, jadi gadis-gadis ini menari gambaran dari ungkapan sukacita, kegirangan bukan dalam daging.
Jadi di akhir jaman ini biarlah gereja dipenuhi oleh Roh Kudus dan menyukakan hati Tuhan, menyukakan hati sesama. Intinya gereja harus berada pada puncak kesukaan, hidup dipenuhi oleh Roh Kudus.
Biarlah saat ini kita bebas dari segala ikatan, bebas dari segala beban, karena Tuhan mencari mempelai yang penuh sukacita Roh, ingatlah dimana Roh Allah ada disitu ada kebebasan.
Saat kita dalam puncak kesukaan dan dipenuhi Roh Kudus maka dunia tidak tahu seketika saja Tuhan mengangkat kita sehingga benar-benar kita terlepas dari dunia.
 Jadi pastikan hidup kita saat ini berada dalam kebun anggur dan mengalami pertumbuhan, berakar dalam Tuhan agar tidak akan  bisa tercabut.

Amin

By. Pdt. Rudolf Labok

Menderita karena berbuat baik

Ibdh. PA, Kamis 26 juni 2014

Kisah Rasul 4:1-16
Petrus dan Yohanes dihadapan Mahkamah Agama

Pasal 4 ini dalam susunan tabernakel terkena pada Pintu Kemah, ini berbicara soal jabatan pelayanan yang dalam pengurapan Roh Kudus.
Pada minggu lalu telah kita belajar bersama bagaimana perbedaan antara pelayanan yang dalam pengurapan Roh Kudus dengan pelayanan dalam pengurapan Roh Kudus.
Pada pasal ini juga merupakan awal dimana gereja mula-mula mengalami aniaya/ penderitaan, begitu juga bagi kita saat ini, jika dalam mengikut Yesus kita harus mengalami penderitaan maka itu adalah salah satu proses dan ini adalah kasih karunia Allah. 1 Petrus 2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. 2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. 2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Ingatlah… penderitaan yang merupakan salib itu bukan karena perbuatan jahat kita tapi kerena perbuatan baik. Seperti contoh jika karena kita melayani dengan sungguh-sungguh dan kita dihina, dihakimi dsb maka itu adalah salib tapi jika kita dihina, dicaci, dihakimi karena memang kita juga suka menghakimi orang lain, kita juga menghina dan menyakiti orang lain maka itu bukan kesih karuni tapi semua akibat dari perbuatan daging kita.

Ay.3 Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.
Mengapa iblis dan kaki tangannya berusaha untuk membinasakan Rasul-rasul itu?
Tujuan iblis adalah:
1.       Menghalangi, mencegah dan membatasi amanat agung Yesus Kristus agar Injil tidak mencapai orang lain.
2.       Untuk menggugurkan iman percaya kita
3.       Untuk menghalangi terbentuknya Mempelai Wanita Tuhan

Mengapa Imam-imam dan orang Saduki marah?
·         Orang-orang Saduki dan Imam-imam marah karena Petrus dan Yohanes mengajarkan bahwa ada kebangkitan dari antara orang mati (ay.2 Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.). Sedangkan dalam ajaran mereka atau dalam keyakinan mereka tidak ada kebangkita dari antara orang mati.
Artinya bagi kita, jangan sampai dalam kehidupan sehari-hari kita cepat menghakimi orang lain hanya karena keyakinan yang berbeda, tapi biarlah kita seperti Petrus dan Yohanes yang tidak membalas dengan marah ataupun menghakimi, yang kita perlukan menghadapi masalah seperti ini adalah dengan sabar dan berusaha mencari waktu untuk dapat memberi pengertian.
Jadi marah dari orang Saduki dan Imam-imam ini beralasan bukan karena berbuat dosa, saat inipun banyak orang yang susah menerima pengajaran Kristus karena sudah memegang dan meyakini doktrin yang mereka terima sejak mulanya.
Sehingga dalam menghadapi situasi atau orang yang memegang doktrin yang berbeda dengan Pengajaran Firman maka kita perlu pengurapan Roh Kudus. Dan kita harus siap karena harga yang harus kita bayar yaitu dengan penderitaan bahkan sampai kematian.
·         (ay.7 Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?") Orang Saduki dan Imam-imam marah karena mereka mempertanyakan mengenai Kuasa yang dimiliki olrh Petrus dan Yohanes.
·         Mereka juga marah karena Petrus dan Yohanes mengajar dengan Nama Yesus.

Saat ini yang menjadi perhatian kita yaitu bagaimana kita menjawab pertanyaan orang-orang mengenai Ajaran Kristus, dalam hal ini yang diperlukan bukanlah seberapa banyak kata-kata kita, seberapa fasih perkataan kita tapi yang utama adalah bagaimana tingkah laku atau perbuatan apakah sudah memancarkan Ajaran Kristus  atau tidak. Yang utama disini adalah memohon Urapan Roh Kudus untuk menjamah seluruh kehidupan kita agar kita mampu menjawab segala pertanyaan yang ditujukan pada kita.

Ay.8-10
4:10 maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
Ini adalah jawaban Petrus dalam pengurapan Roh Kudus, disertai dengan bukti. Artinya bagi kita, kita menyaksikan Firman Pengajaran tapi harus disertai dengan bukti dari kehidupan kita yang telah bertobat dengan sungguh-sungguh dan selalu mau mengalami penyucian.
Jika kita menyaksikan Firman Pengajaran dan member jawaban-jawaban atas pertanyaan orang lain tapi kita sendiri tidak bertobat dan tidak mau menerima penyucian maka orang yang menerima jawaban kita tidak akan percaya.

Ay.13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
Dengan keberanian dan jawaban dari Petrus dan Yohanes dalam Pengurapan Roh Kudus orang menjadi heran karena memang mereka bukan orang yang terpelajar.
Tuhan memakai seseorang bukan karena status social, bukan karena tingkat pendidikan, bukan karena kemampuan financial dsb tapi Tuhan memakai siapa saja yang dipilihNya karena yang kelak memampukan adalah Roh Kudus.

Ay.4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.
Kemarahan dari orang-orang Saduki dan Imam-imam dilatar belakangi oleh ketakutan mereka atas dampak dari Ajaran Kristus yang diberitakan oleh Petrus dan Yohanes.
Mereka takut karena dengan pemberitaan itu banyak orang yang menjadi percaya. Saat ini pelayanan kita harus ada dampaknya, kehidupan suami/isteri ada dampak positif dalam nikah, kehidupan anak muda ada dampak positif dalam pergaulan dsb. Namun diatas usaha pelayanan kita yang utama adalah Kuasa Roh Kudus.

Pada ayat 4 ini juga menyatakan bahwa semakin gereja itu dianiaya dan mengalami penderitaan maka gereja itu bukan semakin merosot tapi semakin bertumbuh.
Sebagaimana pada jaman bangsa Israel diMesir, semakin mereka ditekan maka mereka semakin bertambah.

Ay.14-16
Ay.14 Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya.
Kalau jawaban atau kesaksian kita ada bukti maka dunia, iblis dan daging tidak ada alasan untuk membantahnya. Jika Roh Kudus bekerja maka tidak bisa dibendung lagi.

Ay.17-21
Ay.19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. 4:20 Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."
Inilah pergerakan Allah yang tidak dapat dibendung, sekali Allah bekerja maka IA akan menyelesaikannya. Jika Tuhan mempercayakan Injil itu bagi kita maka biarlah kita terus membritakanNya karena Allah menyertai kita.

Amin.


By. Pdt. Rudolf Labok

Selasa, 24 Juni 2014

Persiapan menjadi Mempelai Wanita Tuhan

Ibdh. Fellowship, Minggu 22 Juni 2014

Hakim-hakim 21:6-14
Suku Benyamin dapat tetap hidup

Pasal 21 ini dalam tabernakel secara khusus terkena pada tabut perjanjian yang berbicara soal Kabar Mempelai (nikah rohani) sedangkan bait suci itu adalah pengajaran tabernakel sehingga pengajaran mempelai tidak bisa dipisahkan dengan pengajaran tabernakel begitu juga sebaliknya.
Tabut perjanjian terdiri dari tutupan pendamaian yang terbuat dari emas murni gambaran dari pribadi Yesus yang adalah mempelai pria surge dan peti yang terbuat dari kayu penaga yang disalut emas luar maupun dalam yang adalah gambaran dari gereja Tuhan sebagai mempelai wanita Tuhan.

Ay. 1-5 ini ada hubungan dengan kasih kepada Allah yaitu kasih Agape. Bukti pertama orang yang mengasihi Tuhan adalah kita harus beribadah kepada Allah. Seperti umat Israel yang pergi ke Betel (rumah Allah;ibadah). Yang kedua adalah mempersembahkan korban diatas medzbah yaitu kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup dan yang berkenan kepada Allah.
Ay.6 Orang-orang Israel merasa kasihan terhadap suku Benyamin, saudaranya itu, maka kata mereka: "Hari ini ada satu suku terputus dari orang Israel.  ini ada hubungannya dengan kasih kepada sesama yaitu kasih phileo. Bukti pertama orang yang mengasihi sesama adalah (ay.13) kita bisa berdamai dengan sesama. Perhatikanlah! Damai itu indah; Mazmur 133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Berusahalah untuk selalu ada damai antara suami dan isteri. Orang tua dan anak-anak, jemaat dan Imam-imam dan siapa saja sebab damai itu indah.
Jika dalam nikah maka sesama yang pertama ialah suami dan isteri, sehingga suami harus lebih dulu mengasihi isteri lebih dari teman siapapun dia, dan sebaliknya isteri harus lebih dulu mengasihi suami lebih dari teman siapapun, barulah kita keluar dan mengasihi saudara, teman dsb dengan kasih Allah.
Selain damai itu indah, damai itu juga membawa berkat; Mazmur 133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. Jika kita sudah memiliki damai dalam hidup kita dengan Tuhan dan sesama maka pasti Tuhan akan mencurahkan berkat bagi kita.
Bukti yang kedua orang yang mengasihi sesama yaitu (ay.7 Apakah yang dapat kita lakukan kepada orang-orang yang tinggal itu dalam hal mencarikan isteri, karena kitalah yang bersumpah demi TUHAN untuk tidak memberikan seorang pun dari anak-anak perempuan kita kepada mereka menjadi isterinya?") ada rasa terbeban untuk menjadikan saudara kita juga sebagai mempelai (secara rohani menjadi mempelai Tuhan).
Jadi tugas gereja saat ini menjadikan umat Tuhan sebagai mempelai wanita Tuhan.

Saat ini kita belajar pada bagian ketiga dari pasal 21 yaitu ay. 6-24:
Bangsa Israel mencarikan isteri untuk suku Benyamin.

Israel itu gambaran dari gereja Tuhan, apa yang bisa diperbuat oleh gereja Tuhan untuk mempersiapkan umat Tuhan menjadi mempelai wanita-Nya? Perhatikanlah apa yang menjadi program dalam gereja, ingat bahwa setiap tujuan program yang ada haruslah menuju pada persiapan sebagai mempelai Tuhan.

Ay.10 Maka perkumpulan itu menyuruh ke situ dua belas ribu orang dari orang-orang gagah perkasa dengan memerintahkan kepada mereka, demikian: "Pergilah, pukullah penduduk Yabesh-Gilead dengan mata pedang, juga perempuan-perempuan dan anak-anak.
Ini merupakan suatu proses atau pergumulan dari gereja Tuhan untuk meraih umat Tuhan dan menjadikannya sebagai mempelai wanita Tuhan dalam kesucian (ay. 11 Tetapi perbuatlah begini: hanya semua laki-laki sajalah dan semua perempuan yang telah pernah tidur dengan laki-laki harus kamu tumpas." 21:12 Mereka menjumpai di antara penduduk Yabesh-Gilead empat ratus orang anak gadis, perawan yang belum pernah tidur dengan orang laki-laki, lalu gadis-gadis itu dibawa mereka ke perkemahan di Silo, di tanah Kanaan.)
Untuk memperoleh mempelai wanita atau menjadikan umat Tuhan sebagai mempelai wanita Tuhan yang suci (perawan suci) maka gereja membutuhkan pedang yang kuat dan tajam yaitu gereja harus memiliki kekuatan Firman dan Roh Kudus yang mampu menyucikan.
(ay.12) Saat ini gereja berperang melawan 3 kekuatan; dunia, daging dan demon (setan). Dalam usaha kita untuk tampil sebagai mempelai wanita Tuhan yang suci maka kita harus keluar dari ikatan dunia, daging dan demon dengan menerima Firman Tuhan menegur kita, yang menyatakan dosa kita sehingga kita mengalami penyucian dan terlepas dari ikatan.
Pedang itu memiliki dua sisi (pedang bermata dua), mata yang satu bagaikan Firman dan mata yang lain bagaikan Roh Kudus (urim dan tumim). Jadi Firman dan Roh Kudus itu bekerja sama untuk membentuk mempelai wanita Tuhan yang suci.
Jika Firman itu menusuk maka Roh Kudus itu menerangi hidup kita; ibrani 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. 4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

(ay.12) setelah kita terpisah dari segala ikatan baik ikatan dunia, daging dan demon sehingga kita telah benar-benar tampil sebagai perawan suci bagi Tuhan maka kita siap dijemput untuk masuk dalam pesta perkawinan Anak Domba.
Ingatlah Firman Tuhan dimana kelak akan terjadi perpisahan, dua orang ditempat tidur yang satu terangkat dan yang lain tertinggal gambaran dari suami dan isteri jika saja salah satu tidak setia dan tidak sunggu-sungguh mengasihi Tuhan maka pasti tertinggal, perpisahan yang terjadi antara pelayan Tuhan yang satu dengan yang lain.
Gadis-gadis yang sebagai perawan suci tersebut dibawa ke Silo, ini gambaran dari kehidupan kita jika benar-benar mau melepaskan diri dari ikatan-ikatan maka kita membawa diri kita kepada Tuhan, membawa hidup kita beribadah kepada Tuhan. Dan dalam ibadah atau dalam penggembalaan tempat dimana kita menantikan Tuhan sebagai Mempelai Pria Surga datang dengan gagahNya menjemput kita.
Silo terdapat di tanah kanaan, kanaan gambaran dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir artinya dalam masa menantikan Tuhan maka kita harus setia dalam penggembalaan dan juga turut masuk dalam pekerjaan Roh Kudus hujan akhir.

Ay. 14 Pada waktu itu kembalilah suku Benyamin, dan kepada mereka diberikan perempuan-perempuan yang telah dibiarkan hidup dari antara perempuan Yabesh-Gilead; tetapi belum cukup juga jumlahnya bagi mereka.
Firman Tuhan ini menyatakan bahwa inti mempelai sudah terbentuk (wahyu 14:1-5) yaitu bangsa pilihan (bangsa Israel), tapi jumlah yang belum cukup itu gambaran dari kesempatan atau peluang bagi kita bangsa kafir untuk dapat masuk  jumlah yang Tuhan tetapkan.

Ay.18 Tetapi kita ini tidak dapat memberikan isteri kepada mereka dari anak-anak perempuan kita." Sebab orang-orang Israel telah bersumpah, demikian: "Terkutuklah orang yang memberikan isteri kepada suku Benyamin!" 21:19 Lalu kata mereka pula: "Setiap tahun ada perayaan bagi TUHAN di Silo yang letaknya di sebelah utara Betel, di sebelah timur jalan raya yang menuju dari Betel ke Sikhem dan di sebelah selatan Lebona." 21:20 Maka mereka berpesan kepada bani Benyamin, demikian: "Pergilah menghadang di kebun-kebun anggur.
Untuk menggenapkan mempelai wanita bagi s. Benyamin maka bangsa Israel mencari calon mempelai wanita di Silo, dikebun-kebun anggur. Artinya kehidupan yang tergembala yang tinggal dalam kebun anggur bahkan menjadi tanaman yang berbuah, berbuah manis maka kita akan dijadikan mempelai wanita.

Ay. 21 Perhatikanlah baik-baik; maka apabila anak-anak perempuan Silo keluar untuk menari-nari, baiklah kamu keluar dari kebun-kebun anggur itu, dan masing-masing melarikan seorang dari anak-anak perempuan Silo itu menjadi isterinya dan pergi ke tanah Benyamin.
Artinya kehidupan yang dipilih Tuhan harus benar-benar diperhatikan dengan baik, kehidupan itu harus kehidupan yang girang yaitu hati yang penuh dengan sukacita bukan dukacita dan kemurungan.
Sebab jika mempelai wanita itu telah terpilih maka siap untuk dilarikan artinya telah siap untuk mengalami penyingkiran; Wahyu 12:1-6.

Amin.


By. Pdt. Rudolf Labok

Ciri melayani dalam pengurapan Roh Kudus


Ibdh. PA, Kamis 19 juni 2014

Kisah Rasul 4:1-22
Petrus dan Yohanes dihadapan Mahkamah Agama

Pada pasal 4 inilah permulaan dari aniaya atau sengsara/ penderitaan yang akan di alami oleh gereja mula-mula. Saat itu gereja sedang bertumbuh dengan pesat sehingga menimbulkan amarah, kebencian dan iri hati dari kalangan Yahudi, ahli-ahli taurat dan orang-orang saduki.
Dan sampai saat ini juga gereja Tuhan masih banyak yang mengalami tekanan dan aniaya.
2 Tim 3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
Ini nubuatan Paulus kepada TImotius, yang mana jika kita beribadah kepada Tuhan dan mengalami penderitaan maka itu adalah proses untuk mematangkan iman kita, pengharapan dan kasih kita kepada Tuhan sehingga kita tidak mudah digoyahkan.
Perhatikan ibadah kita harus didasari dalam Nama Tuhan Yesus Kristus dan ibadah inilah yang membuat orang-orang yang tidak suka Yesus akan sangat membenci kita. Seperti yang Yesus katakan bahwa jangan heran hanya oleh karena namaKu engkau dibenci.
Aniaya/ penderitaan yang dialami oleh Rasul dan gereja mula-mula yang ada tidak menghabat pertumbuhan gereja. Begitu juga dengan kita saat ini, jika kita beribadah dan mengalami tekanan serta aniaya dan penderitaan maka jangan kita salahkan siapa-siapa atau bahkan mundur dan tidak beribadah lagi tapi biarlah dengan tantangan yang ada kita semakin maju dan bertumbuh dalam kerohanian kita.
Jika kita mundur maka kita akan rugi dan tidak mendapatkan apa-apa sebaliknya kekosongan yang kita rasakan sebab ibadah itulah yang menghasilkan hidup yang kekal.

Apa alasan utama gereja di aniaya?
4:1 Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.
Karena gereja mulai memperkenalkan pada semua orang mengenai Nama Yesus yang mana dalam Nama Tuhan Yesus ada kebangkitan orang mati.
Bagi kita, ini adalah juga tugas kita yang mana kita harus menyaksikan Nama Yesus pada semua orang.
Saat gereja mula-mula memberitakan kebangkitan dalam nama Tuhan Yesus Kristus maka orang-orang saduki sangat menentangnya karena mereka memang tidak percaya akan kebangkitan orang mati bahkan tidak percaya adanya malaikat.

Dalam hal ini yang ditantang dan ditolak adalah Petrus dan Yohanes padahal saat itu mereka ada dalam pengurapan/ dipenuhi Roh Kudus.
Pada pasal ini terkena pada Pintu Kemah dalam tebernakel yang berbicara soal pengurapan Roh Kudus dan jabatan-jabatan dalam pelayanan.
Jadi Petrus dan Yohanes bukan saja dalam pengurapan Roh Kudus tapi juga telah menerima jabatan dari Tuhan. Sedangkan orang yang menentang mereka adalah imam-imam yang memang memiliki jabatan dalam bait Allah namun ini jabatan dari hukum taurat.
Jadi disini kita bisa melihat 2 sistem yang berbeda yaitu pelayanan yang dalam pimpinan Roh Kudus dan pelayanan yang tanpa pimpinan Roh Kudus.

1.       Pelayanan yang dipimpin oleh Roh Kudus
4:2 Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.
a.    Orang yang melayani dalam kuasa Roh Kudus maka akan selalu meninggikan Firman Pengajaran. Pengajaran inilah yang membuat kita yang tidak tau menjadi tahu intinya Roh Kudus membawa kita dan mengajar kita supaya kita mengerti.
Yoh 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Jika Yesus telah naik kesurga dan duduk disebelah kanan Allah Bapa, sehingga sekarang yang bekerja adalah Roh Kudus tapi baik Yesus maupun Roh Kudus adalah pribadi yang sama.
Tapi jika kita lihat saat ini banyak orang yang tidak mengenal Yesus, sehingga tugas kita harus mengenalkan Yesus yang adalah kebangkitan dan hidup.
Bagaimana cara kita mengenalkanNya yaitu (yoh 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.) dengan Firman Pengajaran
Yang perlu diperhatikan disini yaitu saat kita mengenalkan Yesus dalam urapan Roh Kudus maka sangat penting juga bahwa kita harus juga memiliki pengetahuan tentang Firman agar kita tidak asal dalam menggunakan karunia Roh Kudus yang ada pada kita dan agar kita tidak asal menggunakan atau menyebut nama Tuhan.

b.   Orang yang melayani dalam kuasa Roh Kudus memiliki kesaksian hidup yang benar.
4:9 jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
Bisa kita lihat bahwa orang yang melayani dalam kuasa Roh Kudus memiliki kehidupan yang selalu berbuat baik dan kesaksian hidupnya benar. Jika seseorang mengaku dalam urapan Roh Kudus tapi hidupnya tidak bertobat, tidak lahir baru dsb yang tidak sesuai Firman maka perlu dipertimbangkan!

c.    Orang yang melayani dengan Roh Kudus memiliki sifat yang taat pada Firman.
4:19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.

2.       Pelayanan yang tanpa dipimpin oleh Roh Kudus
4:2 Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.
a.      Orang yang melayani tanpa dipimpin Roh Kudus selalu marah.
Marah itu bisa tapi harus ada alasan jangan tanpa alasan, dan jangan sampai berbuat dosa.
Tapi jika kita lihat dalam ayat di atas mereka marah karena memang tidak mau mendengar tentang Yesus. Perhatikan Firman Tuhan; 1 Tim 2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
Jadi sangat tidak boleh kita melayani dengan hati yang marah, benci karena pelayanan seperti ini tidak diterima dihadapan Tuhan.

b.      Orang yang melayani tanpa dipimpin Roh Kudus selalu berlaku kasar.
4:3 Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.
Roh Kudus itu sangat lembut, IA hadir untuk menolong yang lemah, menghibur yang susah; Roma 8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

c.       Orang yang melayani tanpa Roh Kudus suka menghakimi.
4:5 Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem.
       
Inilah perbedaan antara orang yang melayani dengan Roh Kudus dan yang melayani tanpa Roh Kudus.
Amin.

By. Pdt. Rudolf Labok


Selasa, 17 Juni 2014

Tabur tuai..

Ibdh. Fellowship, Minggu 15 Juni 2014

Hakim-hakim 21:1-5
Suku Benyamin dapat tetap hidup

Pasal ini terbagi 4:
1.       Israel menangisi s. Benyamin, ay.1-3
2.       Israel mendirikan medzbah bagi Tuhan, ay.4-5
3.       Israel mencarikan isteri bagi s. Benyamin, ay.6-24
4.       Israel hidup tanpa raja, ay.25

Pada minggu yang lalu kita telah belajar mengenai bagian pertama yaitu Israel menangisi s. Benyamin Gambaran dari kehidupan kita yang banyak kali menangisi suatu masalah, seperti yang dikatakan dalam Pengkhotbah yang mana segala sesuatu ada waktunya, ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa dsb.

2. Israel mendirikan medzbah bagi Tuhan, ay.4-5
Jadi jika kemarin kita menangis dan tidak ada jawaban maka hari ini mari kita merubah! Dengan membangun medzbah bagi Tuhan. Seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel yang sudah berhari-hari menangis tapi tidak ada jawaban dari Tuhan sehingga akhirnya mereka membangun medzbah bagi Tuhan.
Tuhan mau lebih dari tangisan, IA member jawab saat ada medzbah artinya ada medzbah korban bakaran yaitu pertobatan.
Jika saat ini kita punya masalah dan kita sudah datang menangisi masalah itu dihadapan Tuhan tapi belum  ada jawaban maka bertindaklah untuk interopeksi diri dan bertobat dengan mohon ampun, memberi pengampunan, tinggalkan marah, tinggalkan benci maka Tuhan akan memberi jawab dan bertindak bagi kita.

Yang dipersembahkan diatas medzbah; keluaran 29:15 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang satu, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu. 29:16 Haruslah kausembelih domba jantan itu dan kauambillah darahnya dan kausiramkan pada mezbah sekelilingnya. 29:17 Haruslah kaupotong-potong domba jantan itu menurut bagian-bagian tertentu, kaubasuhlah isi perutnya dan betis-betisnya dan kautaruh itu di atas potongan-potongannya dan di atas kepalanya. 29:18 Kemudian haruslah kaubakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum bagi TUHAN, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
Yesus sudah lebih dahulu mempersembahkan diriNya bagi kita, saat ini kitapun bagaikan domba jantan pertama ini sebagai tanda penyerahan diri sepenuh dihadapan Tuhan.
Untuk menyerah penuh kepada Tuhan maka kita serahkan semua baik tubuh jiwa dan roh kita menjadi sasaran pedang Firman agar mengalami pembersihan/ penyucian sepenuhnya.

Jadi hari ini Tuhan mau bukan sekedar air mata tapi Tuhan mau pertobatan yang sungguh-sungguh lahir dari kehidupan kita, inilah persembahan yang kudus dan berkenan dihadapan Tuhan.
Mari selesaikan semua rasa yang tersimpan didalam hati kita, baik itu amarah, dendam, kebencian dsb,,, selesaikan semua, bakar habis sampai tidak tersisa lagi.

Saat kita mempersembahkan diri diatas medzbah maka kita akan menghadapi 2 kekuatan yaitu pedang dan api. Ini adalah kuasa Firman dan Roh Kudus. Sehingga ditengah-tengah proses dimana kita memotong segala tabiat daging kita, kita mengalami kekuatan dan penghiburan dari Roh Kudus dan hasilnya kita menjadi harum dihadapan Tuhan.

21:5 Pada waktu itu berkatalah orang-orang Israel: "Siapakah dari seluruh suku Israel yang tidak ikut datang dengan jemaah ini untuk menghadap TUHAN?" Sebab mereka telah bersumpah dengan sungguh-sungguh mengenai orang yang tidak datang menghadap TUHAN di Mizpa, demikian: "Pastilah ia dihukum mati."
Pertobatan adalah pilihan. Artinya manusia itu diberi kesempatan untuk dapat memilih mau bertobat atau tidak.
Yeh 33:7 Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku. 33:8 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! -- dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. 33:9 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu. 33:10 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada kaum Israel: Kamu berkata begini: Pelanggaran kami dan dosa kami sudah tertanggung atas kami dan karena itu kami hancur; bagaimanakah kami dapat tetap hidup? 33:11 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
                Jika kita mau bertobat maka akan memperoleh keselamatan dan hidup tapi jika tidak mau bertobat maka akhirnya akan mendapatkan kematian selamanya.

Galatia 5:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
Terkadang kita salah mempergunakan waktu dan kebebasan yang Tuhan berikan dengan melakukan perbuatan dosa sehingga kita sendiri merasakan akibat dari dosa itu.
Oleh sebab itu bertobatlah agar kebebasan yang Tuhan berikan bukan lagi untuk dosa tapi kebebasan yang Tuhan beri kita gunakan untuk melayani.

21:4 Keesokan harinya pagi-pagi maka bangsa itu mendirikan mezbah di situ, lalu mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan.
                Ini mengenai persembahan kepada Tuhan. Dan persembahan yang dikehendaki Tuhan saat ini adalah mempersembahkan seluruh kehidupan kita.
                Persembahan atau pemberian sama halnya juga dengan menabur. Apa yang kita tabur saat ini?
Jika kita menabur maka pasti hukumnya untuk menuai, sehingga jika kita mau menuai sesuatu maka kita harus menabur lebih dulu.
Perhatikan benih yang ditabur, sangat kecil tapi saat tuai tiba maka yang dituai sangat besar.
Lukas 10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.(yoh 12:24)
Jika hidup kita, kita tabor diladangnya Allah maka kelak kita akan menuai yang besar. Berilah (tabur) hidupmu diladangnya Tuhan.
Fakta yang mendukung terjadinya tuaian:
a.       Benih. Benih disini adalah diri kita, benih itu adalah talenta yang kita miliki, benih itu adalah waktu kita dsb. Jika ini diberikan bagi Tuhan maka nantikan tuaian besar dari Allah.
Waktu atau proses sampai tiba masa tuai. Artinya jika saat ini kesempatan Tuhan berikan bagi kita untuk menyerahkan hidup bagi Tuhan maka jangan kita tunda-tunda waktu lagi. Jika kita tunda waktu maka tuaianpun tertunda.
b.      Tanah. Tanah dimana benih itu ditabur haruslah tanah yang baik. Ini gambaran dari lingkungan kita berada, ada lingkungan yang dapat menerima Firman dengan baik, ada yang tidak mau menerima dsb.
Maz 1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Ibr 6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
c.       Benih harus disebar. Benih itu ada tapi jika tidak mau disebar maka percuma, artinya dimanapun kita berada biarlah kita menjadi berkat bagi orang sekeliling kita.
d.      Tinggal tenang; Mrk 4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. 4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
Saat kita selesai menabur maka sangat penting bagi kita untuk tenang (tidur) karena akan tiba hari mala mini bicara soal tantangan tapi kita tidak perlu kuatir karena sebagaimana setelah malam pasti ada pagi hari begitu juga Tuhan ingin kita tenang karena setelah tantangan datang pasti akan berlalu dan yang ada adalah harapan baru yaitu tuaian yang besar.

Amin.


By. Pdt. Rudolf Labok