Sabtu, 09 November 2013

Bertobat dan Bertekun

PA. Kamis, 7 Nov 2013

Kisah Rasul 2:37-47

Setelah kita mempelajari bahasan tentang Roh Kudus menguasai Panca Indera dan Pikiran akal dan hati, sekarang kita lanjut pada bahasan yang ketiga yaitu:

  1. Ay. 37-47  Roh Kudus menguasai perbuatan-perbuatan kita (Gaya hidup gereja).
Jika berbicara mengenai perbuatan-perbuatan maka ada sangkut pautnya dengan anggota tubuh yaitu kedua tangan kita. Jadi tangan ini merupakan simbol perbuatan-perbuatan yang kita lakukan dalam hidup ini.
a. Perbuatan tangan yang pertama: BERTOBAT (ada perubahan karakter pribadi), kis 2:37-38
Kita lahir itu hanya sekali tapi untuk bertobat itu setiap saat, kapan? Saat kita mendengar Firman, dikala Firman menegur kita, saat Firman menyatakan dosa kita dsb maka harusnyalah kita bertobat. Karena pertobatan itu timbul dari hati yang tersentuh oleh Firman, jika kita mendengar Firman hanya sekedar jadi pengetahuan maka tidak akan pernah terjadi pertobatan sehingga hati kita akan terus dalam kejahatan Markus 7:20-23 7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, 7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, 7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. 7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Jadi jika hati manusia itu ditandai dengan 12 perkara najis atau hati yang bersekutu dengan perkara-perkara najis maka sangat penting bagi kita untuk mendengar Firman yang dalam pengurapan Roh Kudus, dan ini juga menjadi tugas penting bagi Hamba-hamba Tuhan untuk memberitakan Firman dalam urapan Roh Kudus.
Hati kita bagaikan meja (MRS) yang harus diisi dengan roti yaitu Firman Allah yang hidup ibrani 4:12-13 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
.
Apa definisi bertobat? Tinggalkan dosa dan berbalik pada Allah serta melakukan apa yang menjadi kehendak Allah.
Dan tanda pertobatan adalah Baptisan air matius 3:11,
-          Dimana orang meninggalkan manusia lamanya dan hidup baru dalam Kristus 2 Kor 5:17.
-          Dimana orang menerima jalan keselamatan kis 2:40,47.
Gereja Tuhan harus penuh dengan jiwa-jiwa yang diselamatkan! Jangan biarkan kita beribadah dan ada dalam gereja tapi hidup kita masih tetap dalam kenajisan atau kita tidak mau respon terhadap Firman karena ibadah kita akan sia-sia sebab tidak menghasilkan pertobatan. Oleh sebab itu terimalah Firman Allah! Karena Allah tidak pernah merancangkan kelekaan bagi kita tapi IA menyiapkan keselamatan.
Saat kita mengalami lahir baru maka kita menjadi anak-anak Allah yang berhak mewarisi kerajaan Allah, jadi hidup kita meningkat dari hamba dosa menjadi anak-anak Allah.
  1. Perbuatan tangan II: BERTEKUN dalam persekutuan (3 Sistem ibdh) ini merupakan perubahan hidup secara berjemaat. Kis 2:41-47
Apa yang kita tekuni dalam ibadah?
Pengajaran (MRS), untuk membawa kita banyak tahu apa yang dikehendaki Tuhan, semakin mambawa kita banyak mengetahui dan mengenal Allah. Persekutuan (KDE) dan dalam doa (MDE).
Hasil dari hidup dalam persekutuan adalah ay.45 tidak lagi terikat dengan hati yang kikir.

Amin.


By. Pdt. Rudolf Labok

Tolong menolong

Ibdh. Biston, selasa, 5 Nov ‘13

Puji Tuhan, setelah kira-kira 5 bln lamanya bp. Gembala tidak melayani dalam ibadah biston (khususnya untuk pemberitaan FA, karena pasca operasi jantung) maka oleh kemurahan Tuhan pada malam hari ini beliau kembali melayani kita.
Baiklah kita akan belajar dari:

Yosua 22:1-8
Suku Ruben, Gad dan Manasye  (2 ½ suku) sudah lebih dulu menerima bagian mereka dari tanah perjanjian yang Tuhan janjikan sehingga 9 ½ suku lain yang belum menerima bagian mereka masih harus berperang sehingga mereka(2 ½ suku)  harus ikut berperang membantu saudara mereka untuk menduduki tanah perjanjian Tuhan (Yos 1:12-15).
Ini merupakan pelajaran bagi kehidupan kita saat ini yang mana jika kita sudah lebih dulu diberkati maka haruslah kita saling tolong menolong. Jika kita melakukan ajaran Tuhan ini maka kita sudah memenuhi hukum Kristus (hukum kasih) yang mana IA telah lebih dahulu melakukannya bagi kita.
 Gal 6:1-3 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. 6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. 6:3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.
Misalkan kita melihat saudara kita bahkan orang lain jatuh dalam dosa, jangan kita merasa senang atas kejatuhannya tapi biarlah kita yang hidup rohani ini membantu dan menolong dia agar kembali kepada Tuhan, dan juga jika ada saudara kita yang sakit biarlah kita selalu mendoakan dia sebagai usaha kita untuk membantunya dsb karena ada begitu banyak cara untuk menolong sesama.
2 Kor 8:11 Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu.
Maksud dari Tuhan mengajar kita untuk saling tolong menolong itu bukan supaya kita meringankan beban orang tersebut tapi untuk supaya ada keseimbangan yaitu keadilan. Berarti dalam menolong kita tidak memandang bulu, tidak memandang suku dsb.
Sekarang jika dikaitkan dengan Tabernakel maka pelayanan ini terkena pada Tiang pintu kemah yang berdiri sama tinggi, serta dikait dan dimasukkan penyambung agar sama-sama berdiri kokoh.
Untuk apa ada Tiang-tiang ini? Kel 26:36-37
Untuk memikul kain tirai yang memiki 4 warna gambaran dari pribadi Tuhan Yesus Kristus dengan 4 sifat (Raja, Hamba, Manusia dan Anak Allah).
Sedangkan tiang-tiang gambaran kita gereja Tuhan yang memiliki tangung jawab yang kita pikul yaitu tanggung jawab utk memberitakan Firman, Injil Allah yang adalah pribadi Yesus.
Jadi belajarlah mulai dari sekarang untuk tidak memikul beban dosa, beban pergumulan, beban dunia (apa yang harus dimakan, apa yang harus dipakai, pekerjaan kantor yang belum selesai dll) agar kita bebas memberitakan Firman. Terlebih lagi diatas pundak Hamba Tuhan harus selalu memikul tirai yaitu selalu memberitakan Injil Allah. Dan tugas sidang jemaat adalah mendoakan Hamba-hamba Tuhan agar dapat selalu memberitakan Firman Tuhan
Mat 11:28-29 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Beban atau tanggung jawab yang dari Tuhan itu berbeda dengan apa yang dunia berikan, sebab beban dan tanggung jawab yang IA berikan itu ringan adanya dan IA akan memampukan kita untuk memikulnya. Saat kita dengan setia memikul beban dari Tuhan maka ingatlah jerih payah kita dalam Tuhan tidak akan sia-sia. Jadi dalam melayani Tuhan kita tidak perlu kuatir tentang apapun juga, melayani saja dengan sungguh-sungguh karena Allah sendirilah yang akan memberkati kita.
Begitu juga dalam kita memberkati orang lain, dalam kita memberi kepada orang lain maka kitapun diberkati seperti 2 ½ yang membantu suku yang lain sehingga menerima kekayaan yang melimpah bahkan diberkati oleh Yosua.
Jika suku-suku dahulu saling membantu dalam berperang bagi kita saat ini, peperangan kita lakukan lewat DOA.
Efesus 6:17-19
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, 6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Kita berdoa bagi sesama umat Tuhan, berdoa bagi Hamba-hamba Tuhan, pelayan-pelayan Tuhan, berdoa bagi semua orang agar memperoleh keselamatan. Dengan berdoa bagi orang lain maka kita sudah turut bertanggung jawab atas pemberitaan injil dan telah melakukan hukum Tuhan yaitu saling tolong menolong. Dengan berdoa kita bisa mengalami kemenangan demi kemenangan.
Dalam kita berdoa maka kita harus berdoa dalam pimpinan Roh Kudus karena Roh Kudus itu adalah penggerak, pendorong, IA memiliki kehendak jadi sangat penting bagi kita berdoa dalam Roh agar kehendak Roh Kuduslah yang terjawab yang membawa pada kebaikan dan kebenaran sebaliknya jika kita berdoa dalam daging maka kehendak daging yang bekerja sehingga hasilnya adalah kebinasaan.
Jadi pastikan saat kita menyembah maka yang ada pada pundak kita adalah tirai yang memiliki 4 warna yaitu pribadi Yesus Kristus, kita meneymbah DIA dan meninggikan DIA yang adalah Raja segala raja, meninggikan DIA yang telah bangkit, menyembah DIA yang adalah anak Allah serta menyembah DIA tanpa persungutan karena IA telah rela memikul salib dan mati bagi kita.
Kepada 2 ½ suku Allah memerintahkan untuk pulang dan membawa kekayaan. Bagi kita apa kekayaan yang kita bawa pulang setelah kita menyembah Tuhan? Kekayaan ilahi.
2 kor 8:7 Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, -- dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami -- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
  1. Iman
  2. Perkataan
  3. Pengetahuan
  4. Kesungguhan dalam membantu
  5. Kasih terhadap sesama
  6. Pelayanan kasih

Inilah kekayaan yang akan kita bawa pulang.... amin.


 By. Pdt. Rudolf Labok

Kesetiaan adalah Kunci Kesuksesan

PA, Kamis 31 okt 2013

Kisah Rasul 2:29-36

Petrus berusaha untuk meyakinkan orang-orang  yang ada disekitar dia saat itu bahwa Yesus itu benar-benar telah dibangkitkan. Bahkan Petrus sampai mengkaitkannya dengan salah satu tokoh yaitu raja Daud yang mana Daud sendiri telah melihat visi ini sejak ribuan tahun yang lalu. Dan Petrus memandang raja Daud sebagai seorang nabi yang telah menerima janji Allah yang mana akan ada dari keturunannya yang akan menjadi raja dan itu adalah Yesus Kristus.
Dan visi (melihat jauh kedepan) yang diterima Daud adalah mengenai Mesias yang akan mati namun mengalami kebangkitan.
Ingat... Kitab kisah Rasul ini keseluruhannya berbicara soal Pengurapan, maka sangat perlu bagi kehidupan kita untuk mengalami pengurapan dari Roh Kudus agar mampu memberitakan Firman dan meyakinkan orang tentang Yesus seperti yang dilakukan Petrus diatas.

Baiklah kita sudah belajar 2 bahasan diminggu-minggu yang lalu sekarang kita lanjut bahasan yang ketiga:
III. Ay. 33 Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.
YESUS YANG NAIK KESURGA
Perlu kita ketahui bahwa yang naik kesurga duduk disebelah kanan Allah Bapa itu adalah Yesus bukan Daud (ay.29) sebab Daud ada bersama-sama dengan orang-orang kudus di Firdaus sambil menantikan kedatangan Yesus Kristus.
Mengenai waktu dan kapan kedatangan Yesus itu bukanlah urusan kita dan tidak perlu kita hitung-hitung yang utama sekarang yang kita kerjakan adalah mempersiapkan hidup kita agar saat kedatanganNya kita didapati tak bercacat cela dihadapanNya.
Mengenai Kedatangan Tuhan Yesus: Lukas 19:11-12,15
Ay.11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.
Jangan sampai kehidupan kita seperti murid-murid saat itu yang mengira-ngira (menyangka) tentang kerajaan Allah, perlu kita pahami adalah Iman kita harus fokus kepada Yesus.

Ay.12 Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
Yesus menggunakan perumpamaan.
Apa yang ia tinggalkan saat kepergiannya? Ay.13-19
Tanggung jawab pelayanan yaitu Tahbisan. Jika kita sudah mentahbiskan diri untuk melayani Tuhan maka kita harus benar-benar mengerjakan pelayanan kita dengan kasih karena suatu saat kita harus mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita 2 Kor 5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Penghakiman Kristus terjadi saat berakhirnya aniaya besar, tujuan penghakiman ini adalah agar semua orang berhak menerima apa yang patut mereka terima. Seperti perumpamaan yang diatas ada 10 orang yang diberi mina tapi hanya 2 orang yang mampu mempertanggung jawabkan mina yang diberi dan hanya mereka yang menerima upah yang baik. Tapi mana yang 8 orang?
Inilah yang disebut banyak yang terpanggil tapi sedikit yang terpilih, saat kita tidak setia pada pelayanan kita maka Tuhan memperhatikan itu, sampai pada perkara kecil yaitu Ibadah, ibadah itu termasuk pada tahbisan, jika kita tidak pernah beribadah maka apa yang harus kita pertanggung jawabkan? Apa yang akan kita terima?
Wahyu 22:12,14
Kehidupan kita akan sangat berbahagia jika kita menghargai dan setia pada perkara yang kecil sebab kita akan dipercayakan perkara yang besar yaitu kota Yerusalem baru.




Kesetiaan adalah kunci kesuksesan
Wahyu 17:14

Akibat tidak setia:Luk 19:20-21
Ini gambaran orang yang tidak melayani tapi banyak berkomentar, banyak berdalih. Jangan kita lupa! Seorang hamba itu hanyalah dullos, yang cukup dilakukannya adalah kerja, kerja, kerja! Melayani, melayani, melayani! Tidak perlu banyak bicara!
Seperti Yunus (arti namanya merpati yang ingkar janji), banyak kali kita berkata bahwa kita sudah dipenuhi Roh Kudus tapi buktinya kita ingkar janji.
Ay.25-27 Orang yang tidak setia akan dianggap sebagai seteru Allah sehigga layak untuk dihukum.

Kis 2:36
Yang harus kita tahu dengan pasti bahwa Yesus adalah Tuhan, jangan kita menjadi orang yang tidak mau tahu!.
Kita harus tahu bahwa Yesus telah disalibkan untuk kita sehingga saat ini kita sudah dalam zona keslamatan (Yoh 3:16-17). Haleluyah,,, amin.


By. Pdt. Rudolf Labok

Senin, 04 November 2013

KEMBALILAH........

Minggu, 3 Nov 2013
Hak 17:7-13
PANGGILAN LEWI

Seorang muda dari suku Lewi menerima tawaran Mikha untuk melayani Mikha diKuilnya dalam penyembahan kepada patung dan pelayanannya diberi imbalan. Dilihat dari Firman Tuhan suku Lewi dikhususkan Tuhan untuk melayani Tuhan jadi sangat jelas orang muda di atas telah mengambil langkah yang sangat salah.
Bilangan 3:5-9
Tugas Lewi:
       Melayani Tuhan
       Merawat perabotan Kemah pertemuan.
       Mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan Kemah Pertemuan (Tabernakel).

1. Melayani Tuhan.
Jika dulu suku Lewi ditugaskan untuk melayani Imam Besar Harun tapi bagi kita saat ini, kita ditugaskan untuk melayani Imam Besar Agung kita yaitu Yesus Kristus. Kehidupan kita yang melayani sangkor, musik, singers, pimpin pujian, merawat gereja dsb itu kita lakukan bukan untuk gembala gereja tapi untuk Tuhan Yesus Kristus sebagai Imam Besar kita.
Yesus Kristus sebagai Imam Besar kita mampu merasakan apa yang kita rasakan, IA tahu kalau nikah kita sedang bermasalah, IA tahu kalau kita sedang sakit, IA tahu segala kelemahan kita jadi jangan sekali-kali kita menyakiti hati Tuhan, Ibrani 4:14-15 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Saat ini bila kita dipilih Tuhan untuk masuk dalam pelayanan-Nya sebagai seorang imam-imam maka itu adalah kasih karunia yang harus kita jalani dan jaga baik-baik sampai kita bisa melayani DIA di kota Yerusalem Baru.

2. Merawat Perbotan Kemah Pertemuan (Bil 3:8).
Tugas kita dalam rumah Tuhan adalah menjaga perabotan milikNya, apakah perabotan rumah Allah? Yaitu kehidupan setiap sidang jemaat, 2 Timotius 2:20.
Sebagai pelayan Tuhan maka kita harus menjaga jiwa-jiwa, jangan sampai menyakiti hati mereka, walaupun kita harus menghadapi sifat mereka yang bermacam-macam (pemarah, egois, kasar, lembut, cerewet, lemah, kuat, bengis dsb) tapi kita harus terus melayani mereka sampai benar-benar menjadi perabot rumah Allah yang disaluti dengan emas.

Lewi artinya lebih erat lagi kepadaKU, Kejadian 29:34. Nama ini diberikan Lea saat ia melahirkan anak laki-laki sehingga ia merasa lebih erat lagi dengan suaminya. Dalam hubungan nikah kita baik dengan suami ataupun isteri kita sebaiknya lebih erat lagi sampai Tuhan datang.

Hak 17:7-8
Orang muda dari suku Lewi ini keluar dari Betlehem yang berarti rumah roti. Rumah itu gambaran persekutuan dan roti itu gambaran Tuhan Yesus Kristus  (Yoh 6:35a, 48,51) dalam persekutuan dengan Tuhan maka kita akan menerima roti hidup. Tapi jika kita keluar dari persekutuan dengan Tuhan maka kita akan rugi!
Lewi di atas seorang anak muda, ini gambaran kehidupan rohani kristen yang belum matang/ belum dewasa (Ef 4:13-14). Jika kita sudah dewasa rohani maka kita tidak akan mudah tersinggung, kita tidak akan mudah marah dan kita tidak akan mudah terombang-ambing dengan berbagai pengajaran.
Orang muda tersebut keluar dari Betlehem... Keluar.... Ini artinya kehidupan yang tidak tertanam dalam penggembalaan, datang beribadah hanya setahun sekali, beribadah dengan pindah-pindah gereja sehingga kehidupan tersebut tidak pernah bertumbuh dan tidak ada harapan untuk menjadi dewasa.
Yang ditemui oleh anak muda tersebut adalah Mikha yang memberi dia tempat, pelayanan dsb,,,, nampak seperti indah tapi sesungguhnya itu adalah pelayanan yang palsu, tuhan yang palsu.

Mzr 92:13-16
Berbeda dengan orang yang mau tertanam dalam penggembalaan, hidupnya akan selalu bertumbuh sampai berbuah. Serta mampu menyaksikan kebenaran Tuhan dan kekuatan Tuhan.

Yoh 10:11,14,9
Ketika kita tertanam dalam penggembalaan maka Yesus sebagai gembala agung bertanggung jawab atas nyawa kita, berbeda jika kita meninggalkan Betlehem atau meninggalkan penggembalaan maka kita akan mengalami kematian seperti yang di alami Naomi dan suaminya, saat mereka meninggalkan Betlehem pergi keMoab (gbrn hidup duniawi) maka suami dan anak-anaknya mati.

Hak 17:9
...kemana saja.... Ini gambaran kehidupan yang berjalan tanpa kepastian dan tanpa tujuan yang pasti. Jadi sangat penting untuk kita beribadah sesuai dengan pola yang memiliki tahapan, memiliki jalan dan tujuan/ sasaran yang pasti yaitu sampai menjadi mempelai wanita Tuhan dan menyatu dengan Kristus dalam kemuliaanNya di Yerusalem baru.
Lewi ini keluar.... Gambaran kehidupan yang keluar meninggalkan panggilan pelayanan seperti Yunus. Saat ia meningggalkan pelayanan maka yang ia hadapi adalah:
  1. Angin badai yang  terjadi atas ijin Tuhan.
  2. Dicampakkan kedalam laut
  3. Ditelan ikan besar/ antikris
Bagaimana jika kita sudah terlanjur meninggalkan pelayanan? Saat ini kesempatan untuk kembali..... Jangan tunggu lama-lama sampai terlambat.... Kembalilah.....
Bagaimana caranya untuk kembali? BERDOA, MENYEMBAH... Dan bertobat.... Maka Tuhan akan mengeluarkan kita dari perut ikan, mengeluarkan kita dari kuasa antikris, membebaskan kita dari ancaman masa antikris. Tuhan Yesus Memberkati, Amin.



By. Pdt. Rudolf Labok

Merubah Tujuan kita Beribadah.........

Study Ibdh. PA, Kamis, 24 Okt ‘13

Kisah Para Rasul 2
Ay.24-28,32 Berita Kebangkitan Yesus
Berita tentang kebangkitan Yesus ini merupakan berita yang sangat penting.
Paulus menyimpulkan tentang kebangkitan:
  1. Kebangkitan Yesus
  2. Kebangkitan kita
  3. Kebangkitan tubuh

Ay.24 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
Kebangkitan Yesus merupakan bukti bahwa Yesus Kristus tidak mungkin dan mustahil Dia berada dalam kuasa maut. Berarti sekali lagi berita kebangkitan Yesus ini adalah berita yang sangat PENTING!. Bagaimana seharusnya perasaan kita? Sangat patut kita untuk berbahagia karena kita memiliki Tuhan yang hidup sehingga kita yang percayapun akan mengalami kebangkitan.
Saat Yesus mati maka IA berada dimana? IA masuk kedalam alam maut tempat dimana penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan maut- 1 Kor 15:3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, (4) bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
Oleh sebab itu kita harus bersungguh-sungguh dan jangan main-main dengan hidup sekarang ini, jangan main-main dengan ibadah kita agar kita tidak binasa dan masuk kedalam alam maut. Semua orang yang meninggal menuju ke alam maut tapi sesuai dengan Firman Tuhan tentang Lazarus yang miskin maka kita percaya bahwa orang yang mati dalam Tuhan tidak akan masuk dalam alam maut sedangkan orang kaya gambaran orang yang fasik/ jahat itu langsung masuk kedalam alam maut yang penuh kesengsaraan.
Yesus masuk kedalam alam maut, apakah berarti IA berdosa? Tidak! Karena IA mati untuk dosa-dosa kita dan saat IA berada dalam alam maut selama 3 hari itu, IA memberitakan Injil- 1 Pet 3:18-20,4:6. Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, 3:19 dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, 3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
Sungguh Yesus adalah Tuhan yang amat baik karena orang yang sudah mati bertahun-tahunpun IA perhatikan dan IA kasihi apalagi kita yang masih hidup saat ini. Jadi jangan sia-siakan kasih Kristus!

Matius 27:50-53
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Kebangkitan Yesus merupakan suatu hal luar biasa dasyat karena saat dimana IA mati dan bangkit alam maut tergoncangkan dan semua orang-orang kudusNya yang telah meninggal turut dibangkitkan lalu masuk kekota kudus.
Disini kita tahu bahwa Yesuslah yang memegang kunci kerajaan maut sehingga IA yang berkuasa untuk membuka dan menutupnya. Jadi biarlah ibadah kita akhir-akhir ini kita kerjakan dengan tekun, dengan penuh pengharapan akan kebangkitan dan hidup kekal bersama DIA tapi sangat disayangkan jika ibadah kita hanya sampai pada pengharapan akan kesembuhan, pengharapan akan berkat yang melimpah, rubahlah itu! Karena ibadah kita bukan hanya sebatas itu.

2. Kebangkitan kita
1 Kor 15:12-34
                Paulus memberikan sanggahan pada orang-orang yang masih tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit dan orang-orang yang percayapun akan turut bangkit. Sangat penting bagi kita saat ini beribadah dengan tujuan dan harapan akan memperoleh kebangkitan dan hidup kekal, jangan sampai tujuan ibadah kita akhir-akhir ini hanya sebatas untuk diberkati, hanya sebatas untuk disembuhkan sungguh hal ini sangat disayangkan, jadi sekali lagi, rubahlah tujuan ibadah kita saat ini dengan mengharapkan suatu kebangkitan dan hidup kekal bersama DIA.

3. Kebangkitan tubuh
1 Kor 15:35-58
Ini merupakan proses kebangkitan kita yang digambarkan Paulus dengan kebangkitan tubuh.

Kesimpulan:
Kebangkitan kita/ kebangkitan tubuh terjadi pada tahap kedatangan Yesus sebelum masa aniaya besar.
1 Tes 4:13-18, why 20:4-6
1 Tes 5:1-3

Tuhan Yesus Memberkati, amin.



By. Pdt. Rudolf Labok

Nyatakan cintamu....

Minggu, 27 Okt ‘13
Shaloom... puji Tuhan saat ini kita lanjut study kita....
Hak 17:1-13

III. Ay. 7-13 Imamat yang salah
Mikha berusaha untuk melayani dan berbakti kepada Tuhan tapi bukan dengan cara Tuhan namunkri dengan caranya sendiri. Ini gambaran kehidupan yang kehilangan pemimpin terutama dalam kerohanian, sebab sangat penting seorang pemimpin dalam kehidupan kita untuk menuntun kita pada jalan yang benar. Seperti pola yang di ajarkan Yesus yaitu pola penggembalaan yang mana umat Tuhan bagaikan domba yang selalu dituntun oleh gembala.

Saat ini kita sama-sama akan belajar dua topik sbb:
  1. IBADAH
Ay.3-4, ibu Mikha membuat patung bagi Mikha untuk disembah. Namun sesungguhnya ingatlah Firman Tuhan ini Kel 20:3  Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. (4) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. (5) Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Yang mana Tuhan sudah memerintahkan umatNya untuk tidak menyembah allah lain yang berbentuk apapun juga. Ini tandanya ibu Mikha dan Mikha sendiri telah melanggar Firman Tuhan.
Apakah akibat bagi kita jika kita menyembah allah lain? Kita membuat Tuhan cemburu. Jadi berhati-hatilah! Periksa ibadah kita apakah hanya untuk kepentingan kita (hanya agar memperoleh berkat saja, naik pangkat dsb) atau untuk menyenangkan hati Tuhan dan menyembah DIA serta untuk mendapatkan keselamatan?
Jika dalam ibadah kita, kita mengkultusvidukan dan menyanjung  seseorang baik itu seorang Hamba Tuhan maka Tuhan akan cemburu.
Penyembahan/ ibadah yang salah yang sudah tidak menyembah Tuhan maka seketika itu juga ia sudah menjadi orang yang membeci Allah. Jika sengaja tidak beribadah tanpa alasan yang bisa diterima Tuhan misalkan tidak beribadah karena tamasya, jalan-jalan dsb atau mungkin tidak suka beribadah maka ini membuat Allah cemburu dan seketika itu juga kita masuk dalam golongan orang yang membenci Allah.
Sebaliknya jika kita senang beribadah, tekun beribadah serta mengutamakan jam-jam doa maka Tuhan akan selalu menunjukkan kasih setiaNya bagi kita. Kel 20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Jadi mulai dari detik ini tunjukkanlah kasihmu, tunjukkanlah kerinduanmu kepada Tuhan dengan beribadah dan menyembah Dia. Sekali lagi Ibadah itu bukan jadwal tapi saat dimana kita menunjukkan rasa cinta kita kepada Tuhan.
Jika sudah berminggu-minggu kita tidak beribadah maka tanpa kita sadari kasih kita, cinta kita bahkan hubungan kita dengan Tuhan sedang menjauh bahkan mendekati hubungan yang terputus.
Mat 24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. (13) Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Baiklah kita terus lanjut...
Hak 17:5 Mikha ini mempunyai kuil. Dibuatnyalah efod dan terafim, ditahbiskannya salah seorang anaknya laki-laki, yang menjadi imamnya.
Mari sinkronkan dengan hab 2:18 Apakah gunanya patung pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka yang dibuatnya. (19) Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: "Terjagalah!" dan kepada sebuah batu bisu: "Bangunlah!" Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya.
Ini gambaran dari kekayaan yang jika kita andalkan, jika kita inginkan selalu maka akan menjadi berhala yaitu kehidupan yang semakin mengejar kekayaan dan terus kaya tapi tidak rohani.
Sebaliknya yang Tuhan mau adalah hab 2:20 Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi! PribadiNya tinggal dalam kehidupan kita, inilah ibadah yang sejati dimana Tuhan sebagai kepala atas kehidupan kita. Jika kita memiliki Yesus dalam hidup kita maka tidak sebanding dengan harta kekayaan apapun yang ada dalam dunia ini.
Kel 23:35 Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu. (26) Tidak akan ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul. Aku akan menggenapkan tahun umurmu.

2. PELAYANAN/ TAHBISAN
Hak 17:5 Mikha ini mempunyai kuil. Dibuatnyalah efod dan terafim, ditahbiskannya salah seorang anaknya laki-laki, yang menjadi imamnya.
Baju efod artinya perjalanan kehidupan imam besar dalam tanda salib. Kel 28:4 baju Efod ada hubungannya dengan jabatan rohani sebagai pelayan Tuhan. Jadi perhatikan secara jasmani untuk baju sangkor atau seragam pelayanan digereja jangan digunakan sembarangan (dipakai pergi ke pasar, jalan-jalan, arisan dsb).

Siapa yang membuat baju Efod?
Kel 31:2-6,10 orang yang ahli yaitu Bezaleel dan Aholiab.
Sangat terbalik dengan Mikha yang membuat baju Efod tanpa petunjuk Tuhan dan tanpa keahlian khusus dari Tuhan artinya dalam kita mau melayani Tuhan, kita tidak boleh asal-asalan.
Salah satu warna baju efod adalah merah/ kirmisi suatu tanda salib, Mikha mengenakan baju tersebut bagi anaknya. Ini gambaran dari Hamba Tuhan yang memberitakan tentang salib, tentang pelayanan yang sungguh-sungguh tapi hamba Tuhan sendiri tidak mengalami salib dan tidak melayani sungguh-sungguh.
Berbeda dengan Yesus yang menjadi teladan yang sempurna 1 Pet 2:1819. jika dalam melayani Tuhan kita masih tetap dihina, dicaci maki, dibenci dsb maka jangan kita menolaknya tapi biarlah kita tetap diam dan menerima itu, sebab dengan memikul salib kita sedang dalam kasih karunia Tuhan.
Seperti memakai baju efod, yang nampak didepan adalah efodnya artinya dalam kita melayani biarlah yang nampak adalah salib Tuhan/ Korban Kristus bukan pribadi kita.

Sasaran memikul salib:
  1. Supaya hidup dalam kebenaran
  2. Yang berdosa diselamatkan
  3. Yang terhilang dibawa kembali:
       Anak bungsu= keluarga
       Domba= jemaat
       Dirham= Harta kekayaan
Jika dalam Pelayanan kita mengenakan baju efod/ pelayanan kita yang ditandai salib Kristus menentukan yang terhilang itu kembali, entah itu suami kita, isteri kita, anak-anak kita yang terhilang dalam kehidupan duniawi, jika kita tetap setia melayani maka mereka yang terhilang akan Tuhan bawa kembali,,, Amin.



By. Pdt. Rudolf Labok